2 Awal Di Bulan Juni. bagian 1

Bulan sudah berada di puncak. Orang-orang bisa menyimpulkan jika ini sudah tengah malam dan hanya ada angin dingin yang dirasakan sekarang.

Tak ada yang orang beraktivitas, kebanyakan dari mereka sedang beristirahat setelah melewati hari-hari yang melelahkan, tapi ini tidak berlaku untuknya. Seorang wanita sedang duduk di ruang tengah dengan sebuah laptop yang masih menyala di depannya, wanita itu membiarkan gordengnya terbuka dan membuat rambut emasnya terkena cahaya bulan.

Saat wanita itu sedang memperhatikan laptopnya, tiba-tiba ada secercah cahaya muncul secara perlahan di pojok ruangan. Cahaya itu semakin terang dan terus membesar menjadi bulatan, tapi saat cahaya itu mencapai seukuran pintu.

Cahaya itupun seketika berhenti dan sekejap menghilang menjadi pertikel-partikel kecil. Bertepatan dengan hilangnya cahaya itu, tiba-tiba ada seorang pria yang memakai jubah sedang berdiri di pojok ruangan. Walaupun cahaya bulan cukup terang tapi itu tidak sampai mengenainya dan membuat wajah pria itu tertutup oleh bayangan.

Menyadari kedatangan pria tersebut. Ia kemudian berbalik dan melihatnya tanpa rasa takut atau gemetar sedikitpun.

"Ada apa?"

Saat wanita itu bertanya. Tanpa menunggu pria itu segera menurunkan tubuhnya seperti seorang ksatria pada tuannya.

"Pertama-tama aku ingin memberi tahu anda jika aku ini adalah klon dari tubuhku yang asli dan juga, aku meminta maaf atas kelancanganku datang ke sini tanpa izin"

"Tidak apa-apa, sekarang berdirilah." Wanita itu mengangkat tubuhnya dari kursi dan memberikan perintah kepadanya. Perintah itu kemudian dilakukannya tanpa pernentangan.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak ada!... Aku datang kesini hanya ingin memberi anda pesan."

"Pesan?" Wanita berambut emas itu sedikit menaikan alisnya mendengar hal itu.

"Aku ingin memberi tahu anda, jika persiapannya sudah selesai jadi kami bisa menobatkan anda sebagai raja.. dan kami harap anda kembali ke Inesia secepatnya."

"Aku mengerti akan hal itu! bilang pada semuanya jika aku akan kembali dalam dua hari."

"Terima kasih."

Setelah wanita tersebut mengatakannya, pria itu masih berdiri diam di pojok ruangan menunggu sesuatu.

"Ada apa lagi?"

"Maaf mungkin ini sedikit lancang, tapi apa anda berencana untuk membawa saudara anda"

Wanita itu mengarahkan pandangannya ke samping untuk sesaat dan kembali mengarahkan pandangannya ke depan tepat di hadapannya.

"Tidak, aku tidak akan membawanya! itu hanya akan membahayakan nyawanya."

"Baiklah, aku mengerti akan hal itu.... aku akan segera pergi."

"Tunggu!.. aku punya pesan untuk Sarah"

Wanita itu mengambil sebuah kertas di meja lalu menuliskan sesuatu di kertas tersebut dan memberikannya kepada pria itu.

"Ini.."

"Baik! akan aku sampaikan"

Setelah menerima kertas itu, cahaya mulai muncul kembali seperti sebelumnya dan pria itu berjalan mundur masuk ke dalam cahaya tersebut. Saat cahaya itu lenyap pria itu ikut menghilang tanpa jejak.

Saat pria tersebut pergi, wanita berambut emas itu segera kembali duduk seperti tadi seakan-akan tidak terjadi sesuatu.

avataravatar