webnovel

18

Jangan lupa jejak kalian ditinggalin di kolom Komentar!

Masih mau cerita ini lanjut apa udahan aja

๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ

Happy Reading

๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Muka Kianna mendadak pucat pasi seakan jika di sayat bagian tubuhnya, ia tidak akan mengeluarkan darah. Tangan dan kakinya juga dingin, kepalanya pusing, jantungnya berdebar-debar, bibirnya kelu, apa yang dirasakan Kianna saat ini semacam tanda-tanda kelaparan. Ah- tentu saja bisa jadi betul juga, karena ia sudah menghabiskan energi yang banyak untuk menghadapi sikap Gior yang absurd, tapi lebih banyak semua reaksi tubuhnya itu terjadi karena dia baru saja terciduk oleh Gior karena ketahuan menulis di aplikasi mengenai kisah tentangnya dan Gior.

Di otak Kianna kini berputar-putar pertanyaan mengenai semua itu. Dari mana Gior tahu? Bagaimana Gior tahu? Kenapa Gior bisa tahu? Apa Gior punya akun aplikasi itu? Pertanyaan sulit melebihi soal ujian semester yang akan dihadapinya sebentar lagi.

Sialnya otak Kianna mendadak keram memikirkannya. Ia benar-benar buntu bayangan mengenai jawaban atas pertanyaan yang berputar diotaknya saat ini.

Kianna melirik Gior yang terlihat santai dan tidak ada beban sambil mengikuti lagu yang sedang diputar di playlist mobilnya ini. Lagu Zivilia - Aishiteru. Selera musik Gior nyatanya tidak sesuai dengan bayangan Kianna selama ini.

Kianna pikir, Gior akan menyukai genre musik heavy metal, pop rock luar negeri, tapi nyatanya lagu ST-12, Kangen Band, Zivilia, dan entah apa lagi yang dianggap sebagian orang musik yang gak banget untuk generasi milenia seperti mereka.

"Kak Gior, Kak ... Kakak tau dari mana kalo Kia nulis di aplikasi itu?" Kianna akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Gior.

Gior menoleh dan mengecilkan volume radio.

"Apa sih yang pacar Kianna yang gantengnya di atas rata-rata ini gak tau tentang lo," kata Gior dengan cengiran khasnya.

Kianna menghela napas bukan jawaban yang memuaskan hatinya yang di dapatnya.

"Kianna nanya serius kak," ucap Kianna lagi.

"Belom waktunya gue ceritain. Yang jelas kita nikmati aja dulu hari pertama jadian ini," jawab Gior.

"Lagian, gak ada yang salah juga sama cerita lo. Cuma gue pengennya cerita itu Happy Ending,"

"Ah- jangan lupa ceritain juga masalah nembak tadi sekalian tentang pak Heru yang minta kaos kebanggaan yang ada tulisan nama kita berdua tadi, biar gak kelupaan ngasihnya," pinta Gior.

Kianna sukses melongo dibuatnya. Nyatanya Giorgio Fernandes adalah manusia paling unik yang pernah Kianna tau.

"Ini bukan jalan ke rumah Kia, Kak," Kianna menyadari jika sekarang Gior menyetir tidak kearah rumahnya.

"Emang. Gue tadi udah bilang kan, kita makan dulu. Lagian gue juga udah pamitan sama nyokap lo buat ngajak lo jalan dulu pas pulang sekolah ini. Tenang aja, nyokap lo gak akan marah kok, apalagi gue balik nanti bawa kabar menggembirakan hatinya," jelas Gior.

Kianna memutar bola matanya. Teringat kembali kejadian Gior dan mamanya bertemu. Terlalu cocok melebihi dia sendiri dan Gior.

"Tapi bukannya Kakak mau latihan basket sore ini?" Kianna mengingatkan.

"Ganti hari lain. Pada rempong hari ini, Bayu mau perawatan, mau ngilangi jerawat yang tumbuh di idungnya tuh sekali dua," kata Gior santai.

Kianna mengangguk-angguk mengerti.

"Btw, sekarang kita udah pacaran. Kita mau bikin panggilan apa nih buat panggilan sayangnya?" tanya Gior.

Kianna menoleh Gior dengan kerutan di dahinya. Bingung harus menjawab apa. Membayangkan memanggil Gior, sayang saja sudah membuat Kianna bergidik geli sendiri.

"Panggil ayah bunda? Ah, mainstream yah. Umi Abi? Ck! Kita kayak religius banget, gak cocok. Mama papa? Alaaah so sweet banget, atau mommy daddy? Gilaaa... kebarat-baratan banget," celoteh Gior.

Kianna kali ini sukses terngangah dibuat Gior. Kenapa jadi pilih panggilan sayang untuk pacaran jadi semacem panggilan buat anak ke orangtua? Memangnya mereka sudah menikah dan sudah mau punya anak?

"Bentar deh Kak, kita masih pacaran kan? Belom mau jadi orang---tua, kenapa pilihannya panggilan buat orangtua semua?" Gior menepuk dahinya kencang membuat Kianna terkejut.

"Astaga! Iya yah. Gue lupa, kita baru aja pacaran. Gue kira kita udah mau punya anak. Abisnya gue ga sabar mau bangun rumah tangga bareng elo sih," ucapan Gior sukses membuat Kianna salah tingkah dan bersemu merona.

"Gue mau panggil elo Kica aja," Kianna menoleh cepat.

"Kica apaan?" tanya Kianna penasaran.

"Kianna Cayank! Eaaak~" Gior tertawa bangga atas ucapannya dan Kianna hanya bisa tersenyum geli.

"Terus panggilan sayang buat gue apaan?" todong Gior.

Kianna nampak bingung. Panggilan apa yang cocok ia berikan pada Gior. Otaknya berpikir keras mencari panggilan yang cocok.

"Pasti gak kepikiran, ck! payah..." keluh Gior.

"Gimana kalo GiGa?" ucap Kianna ragu.

Gior menoleh pas sekali dengan lampu merah saat ini. "Giga? Apaan Giga?" kepo Gior.

"Gi--- Gior Ganteng," ucap Kianna ragu.

'Harusnya Gior Gila,' batin Kia.

Gior bertepuk tangan dan tertawa begitu lepas mendengar ucapan Kianna barusan. Kianna mengerenyitkan dahinya.

"Wah, pacar gue emang pinter bikin hati gue bahagia berlapis-lapis macem iklan tango, berapa lapis? ratusan? lebih...! Ah, gue suka panggilan itu, tapi lebih suka dipanggil Kak Gior sayangku, di depan orang," Kianna melotot horor mendengar kalimat terakhir Gior.

Dirinya tidak punya nyali sebesar itu untuk mengikuti keinginan lebay Gior.

Kianna menggeleng. "Nih, ganti nama di ponsel gue, jadi Kica - Kianna Cayank," Gior menyodorkan ponselnya ke arah Kia.

Kia terkejut melihat wallpaper ponselnya Gior, ternyata sudah berubah jadi fotonya yang sedang makan batagor di kantin. Foto candid yang Kia sendiri tidak tahu kapan diambil.

"Kakak, fotoin Kia diem-diem?" tanya Kia mulai sedikit berani.

"Gak diem-diemlah. Orang gue motonya sambil ngobrol sama temen gue yang lain. Lagian kantin juga pas lagi rame-ramenya," jawab Gior cukup masuk akal, tapi akal setan.

Nyatanya percuma bertanya pada Gior, toh cowok itu akan menjawab di luar nalar sehat manusia pada umumnya.

"Oh gitu," Kia tidak mau memperpajang.

"Nanti kita foto berdua, mau ganti foto makan batagor itu. Sekalian mau pamer di Instagram juga, kalo Kianna Augustephie itu sudah SAAAH jadi pacar Giorgio Fernandes yang ganteng di atas rata-rata," Kianna hanya mengangguk mengiyakan.

Mobil Gior mengarah menuju salah satu mall besar. Kianna tidak ingin banyak bertanya hanya ikut saja, toh Gior sudah minta izin langsung pada mamanya untuk pulang sore, jadi Kia tidak perlu khawatir.

"Lo ke luar duluan deh. Gue mau ganti baju dulu. Ntar lo kalo liat gue topless, mupeng buru-buru minta di ajak ke KUA lagi," mendengar candaan Gior itu, Kianna secepat kilat melesat ke luar mobil dan berdiri membelakangi mobil Gior. Gior terkekeh melihat tingkah Kianna yang kelewat polos dan lugu.

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Tidak seperti ABG jaman now yang over acting kalo sedang kasmaran di depan umum sekalipun. Kianna dan Gior berjalan bersisian tanpa berpegangan tangan. Kedua tangan Gior dimasukkan ke dalam saku celana jeansnya. Sedangkan Kianna memilih memegangi tali tas yang dipakainya.

Gior mengarahkan Kianna untuk mengekorinya ke dalam sebuah cafe yang sedang hitz jaman now, tempat tongkrongan anak-anak ABG yang instagramable. Gior menyuruh pacarnya itu untuk duduk di sebelahnya.

"Kita itu harus kayak Indomaret sama Alfamart, Ki," ucap Gior.

"Hah? Maksudnya?"

"Ya di mana ada gue, di situ ada elo. Kita sebelahan mulu," jawab Gior santai.

Alarm tanda gombalan unfaedah, tapi bikin nagih ala Gior segera dimulai. Kianna harus mempersiapkan diri agar tidak diabetes dibuatnya.

Kianna dan Gior memesan makanan mereka. Ini kencan pertama dengan status berpacaran. Untuk Kianna ini adalah moment spesial pertama kali seumur hidupnya, secara Kianna belum pernah pacaran sebelumnya, meskipun orangtuanya sudah kasih lampu ijo.

"Lo tau gak, beda Honda sama elo itu apa?" tanya Gior setelah pelayan pergi meninggalkan mereka.

"Honda merk motor, Kia manusia. Jelas beda jauhlah kak," jawab Kia polos-polos bego.

"Ewwwwh ... ! Salah dong! Kalo Honda itu One Heart, tapi kalo elo itu My Heart," Kianna senyum simpul mendengarnya.

Gior itu tipikal cowok romantis dengan caranya sendiri menurut Kianna. Bukan, macem Dilan yang lagi naik daun itu atau macem cowok cool di novel-novel. Gior cowok absurd, ramah, pintar dan ceplas ceplos semaunya. Dia bukan badboy yang hobi bolos, tawuran. Gior lebih suka ngerumpi di kantin sambil makan batagor, main basket atau main bass.

Mimpi yang jadi kenyataan buat Kianna. Ini juga bukan prank seperti yang lalu-lalu. Kianna ingin menjerit sangking senangnya, tapi gengsi lebih-lebih dia itu pemalu. Jadi, Kianna memilih memekik girang dalam hati atau nanti di kamar mandi.

"Pake ini coba, terus pose sambil senyum, sedikit aja jangan lebar-lebar senyumnya. Nanti banyak yang naksir, gue ga rela bagi-bagi," Gior menyodorkan topi miliknya pada Kianna.

Kianna menerimanya dan memakainya mengikuti perintah Gior dengan patuh. Pose anak polos dan ala-ala artis korea yang diketahuinya saat kamera Gior mengarah padanya.

[Posting foto selfie Kianna]

876 Likes

GiorgioFdย  : Kica - Kianna Cayank! @KiaAugst Punya gue ini, udah SAH berlabel pacar. Tambahan halalnya nanti tunggu gue sukses, langsung capcus KUA! Gue tampol kalo lo pada naksir dia ๐Ÿ‘Š๐Ÿป๐Ÿ‘Š๐Ÿป๐Ÿ‘Š๐Ÿป๐Ÿ‘Š๐Ÿป๐Ÿ‘Š๐Ÿป

Kianna mengambil ponselnya yang berada di dalam tas, ia memberanikan diri meminta foto Gior untuk dijadikan wallpaper dan juga menguploadnya di instagram.

"Kak, Kia boleh---," "Boleh dong! Apa sih yang enggak buat pacar gue," sela Gior

Kianna terkejut dan Gior terkekeh.

"Apa Kica? lo mau apa? Jangan aja lo mau minta izin selingkuh, ya jelas gak akan gue kasih," kata Gior.

Kianna menggeleng sembari mengibaskan tangannya di depan wajahnya.

"Bukan kak, bukan itu," tolak Kianna.

"Kia, Kia mau minta foto kakak," ucap Kianna malu-malu.

"MasyaAllah! Akhirnya mujizat itu nyata. Pacar gue minta foto juga," ucap Gior lebay, sekeliling mereka melihat aneh keduanya.

Gior mulai duduk sambil berpose, siap untuk di foto oleh pacarnya. Kianna berdiri memegang ponselnya dengan gemetar dan gugup sambil menggigiti bibirnya.

[Posting foto Gior]

234 Likes

KiaAgst : When you love what you have, You have everything you need โญ๏ธ @GiorgioFd

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Dulu ku kira kita hanya sebatas angan,

tapi pada akhirnya kita menjadi kenyataan

- BebbyShin -

?????

Komen yang banyaaaakk dong terus kasih review!!

BebbyShincreators' thoughts
Next chapter