9 bab 9 : answer

waktu terus berlalu, bahkan kini natahari telah menyembunyikan wujudnya dari langit dihiasi dengan senja.

tapi tidak untuk ke diaman verguez, clara terus saja berbolak balik dari tadi tak ada niat untuk berhenti berfikir, sementara kini lisa anaknya duduk dengan santai sesekali mencemot popcorn yang ia beli tadi, sungguh ia tak mau ambil pusing akan ke lakuan mamanya.

clara menoleh sejenak untuk menatap lisa ia fikir lisa akan sama binggung nya seperti yang ia lakukan saat ini, tapi melihat lisa hanya duduk bersantai dan sesekali melihat ke arahnya dan kemudian kembali lagi memandang televisi dengan pandangan kosong ia jadi geram.

"lisa"panggil clara sedikit berteriak membuat si empu tersentak kaget.

"ih mama, apaan si, entar lisa bisa jantunganni"sungut lisa tak terima dengan raut wajah tak bersahabat.

"kamu kenapa ? kayak engak mau nanya, kenapa mama bolak balik dari tadi"akhirnya clara menanyakan kebingungan nya ke pada anaknya lisa.

lisa yang mendengar keluhan clara mamanya, kini memutar bola matanya jengah oh jadi ceritanya mamanya saat ini ingin ia khawatirin? ngomong dong dari tadi, eh apa dia yang enggak peka ya?.

"iya iya, maaf lisa ma, sekarang lisa tanya, kenapa mama dari tadi bolak balik terus?"ia yang mencoba sedikit peka pun, akhirnya bertanya pada mamanya, walaupun saat ini fikiran nya tak ada bersamanya tapi ia dengan pintar mengatur jawaban dan raut muka di hadapan keluarganya.

"telat nanya nya"sewot clara dengan raut wajah jutek.

"ya elah ma, ini ni orang tua gokil ditanya salah enggak di tanya nyindir, binggung jadinya serba salah"lisa berbisik tetapi dalam ke adaan volume tak di kontrol clara yang mendengar rutukan anaknya pun menoleh secepat kilat, 180 drajat.

"sa, mama jadi curiga ni kamu beneran engak ngapa ngapain anaknya tante Melly"clara yang tak menghiraukan rutukan anaknya pun, mencoba bertanya dengan topik lain..

pertanyaan clara ibaratkan alaram tanda kebakaran bagi lisa, sungguh kini wajahnya pun berubah menjadi warna pias dan pucat.

"mak.... ss...ud mama apaan lisa enggak ngerti"lisa yang gugup di awal pertanyaan pun langsung merubah mode bicaranya, clara yang mendengar renspon aneh dari anaknya pun mengangkat sebelah alisnya.

"kamu kenapa kok gugup gitu, ditanya"tanya clara.

"enggak ada apa apa ma, tapi cuma mama aja yang bertanya enggak pas timing nya"lisa mengangkat dagunya, seakan dengan kelakuan nya ini ia menjadi percaya diri.

"tapi kok belum ada jawaban apa apa dari zayn?"gumam clara bertanya pada dirinya sendiri.

"belum ada renspon apa sayang?"suara yang menginterupsi clara pun kini berjalan mendekat.

"ini loh pa, dari tadi mama nungguin kabar dari melly tapi tetep engak adak kepastian"adu clara pada jamson saat ini melihat ke adaan dan raut wajah bingungnya kemudian beralih menatap anak perempuannya sibum memakan popcorn caramel miliknya.

"ma, pa lisa ke atas dulu ya, entar kalau ada perlu tinggal panggil aja"lisa pun berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

*******************

kediaman devinili.

Melly yang dengan cepat menelfon anaknya , menyuruhnya untuk pulang ke mansion.

"mommy, kenapa menyuruh malik pulang?"tanya zayn saat ia baru saja menduduki sofa empuk.

"kamu lupa malik, kamu kan harus membahas keputusanmu tentang perjodohan kemarin, mau di lanjutkan atau di hentikan"Melly pun menjawab kebinggungan anaknya mengenai kenapa ia di panggil ke mansion? malam ini mereka harus pergi ke kediaman verguez, untuk membahas tanggal pernikahan.

"hah? perjodohan yang mana mom"zayn bertanya dengan binggung, seingatnya ia selalu mencampakan wanita yang di jodohkan bersamanya.

melly pun menatap zayn dengan sinis, pantas saja zayn tak pernah memberikan jawaban mengenai perjodohan ini, ia saja lupa bahwa ia pernah menerima perjodohan, melly paham kenapa anaknya tak ingat bahwa saat ini ia sudah di jodohkan selama ini memang zayn tak pernah menganggap perempuan yang ada di sisinya ada, terkecuali valeri semenjak kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat semuanya berubah dengan cepat, peristiwa mengerikan itu yang mengajarkan zayn menjadi orang yang paling kejam.

"itu lisa, anak temen mama tante clara, kok kamu bisa lupa"melly pun kembali mengingat kan zayn.

zayn terus mencoba mengingat nya dan kemudian teringat ia pun menyeringai tajam.

"ow bukan kah kau menunggu kabar baik dariku belut kecil, dan aku yakin kau pasti ingin mendengar nya bukan?"zayn berucap pada dirinya sendiri.

melly kini binggung melihat anaknya berucap pada dirinya sendiri.

"siapa yang ingin kau berikan kabar zayn"tanya melly tiba tiba, membuat zayn menoleh dan tersenyum.

"kali ini biarkan zayn secara khusus yang mengabari keluarga verguez"pinta zayn kepada mamanya.

"kamu enggak berencana untuk membatalkan nya kan malik"melly bertanya pada zayn.

yang hanya di renspon senyuman, ia pun mulai menekan tanda panggilan kepada jamson ayah lisa, panggilan pertama pun lang sung tersambung.

"ya om, saya menerimanya, dan saya ingin melanjutkan perjodohan ini sampai ke jenjang pernikahan"balas zayn mantap melly yang duduk di sebelahnya pun tersenyum, sangat senang akhirnya anaknya akan menikah.

'aku akan mengajarkan arti dicampakan sesungguh nya, lisa"tekan batin zayn kemudian pandangannya berubah tajam.

********************

sesampainya lisa di dalam kamar, dengan cepat ia menutup pintunya rapat rapat , bahkan popcron caramel nya pun tak mampu menenangkan ke tegangan nya.

lisa aktor tebaik sepanjang masa kehidupan nya, ia sangat sangat pintar menutup masalah serapat mungkin tak ada yang mengetahui bahwa selama ini kisah sering mendapatkan teroran dulu itu di mulai ketika kejadian itu terlewati sepuluh tahun yang lalu.

kini mereka kembali dan memberikan teka teki yang rumit, sebenarnya lisa sangat takut tak ada yang tahu bahwa selamaini ia mencoba menyelidiki keberadaan kakak nya lisya levina verguez, bahkan keluarga nya seakan membuang jauh jauh nama yang di lupakan, tapi sampai kapan pun lisa tidak akan pernah bisa melupakan sang kakak, ia sadar dan ingat bahwa dulu papanya mencoba mengahapuskan segala ingatan lisa mengenai kejadian duabelas tahun yang lalu bahkan kakaknya.

lama lisa bergelut dalam dirinya sendiri, di saat ia mengalami ketakutan sepeti ini pesan seseorang yang selalu ia ingat.

"'kalau kau masih mengalami rasa takut yang kuat, popcorn saja tidak cukup maka carilah caramel seutuhnya, itu akan menghilakan rasa takutmu baby girl"ucap orang misterius itu saat ini mengelus kepala lisa lembut membuat yang di elus pun nyaman.

"tapi kalau aku masih merasakan takut, my prince"tanya lisa kecil dengan pedenya memanggil orang itu dengan sebutan my prince.

sementara yang di panggil menunjukan senyum hangat sungguh ia nyaman dengan lisa dan mulai saat ini, ia akan selalu menyimpan semua ingatan wajah lisa di memori ingatan nya.

'lisa adalah milik nya'tekan nya kuat di dalam dirinya.

"maka rasakan lah seakan aku sedang memelukmu dengan erat dan membuatmu nyaman saat kau memakan permen ini"jelas oarang itu lagi kemudian memeluk lisa dengan erat sangat, erat seakan akan mereka akan terpisah saat pelukan nya terlepas.

"lisa cepet turun, ada yang mau papa dan mama omongi"teriak clara dari bawah sukses membuat lisa tersentak kaget dan tertarik keluar dengan paksa dari bayangan indah masa lalunya.

"ih mama, memang ya, berteriak itu sudah mendarah daging di diri mama kalo sehari enggak berteriak dia pasti sakit, kenapa enggak suruh cae saja yang panggil"oceh lisa menuruni tangga dengan kesal dan sembraut, piyama sapi kini melekat indah di tubuhnya yang semampai itu.

"memangnya mama sama papa mau bilang apa sama lisa" tanya lisa to the poin langsung.

"kami mau kasih tau kamu, tadi zayn menelfon papa dan dia sudah memberikan jawaban nya memgenai perjodohan kalian"jelas clara dengan raut wajah datar diiringi oleh jamson.

melihat raut wajah tak bersemangat mamanya adalah hal utama baginya untuk memasang raut berseri seri gembira.

'batal'

'batal'

'batal' kata itu yang terus bersorak dalam diri clara dengan semangat ia mulai membenarkan posisi duduknya dan tersenyum manis menghadap kedua orang tuanya.

"ia bilang dia....."jamson menjedah ucapan nya ingin menunggu dan melihat reaksi akan ekspresi anaknya.

'ingin membatal kan perjodohan ini'sambung lisa dalam hatinya dan menganggup angguk mantap.

"dia menerima perjodohan ini, dan ingin segera melangsungkan pernikahan kalian"lanjut clara yang langsung berteriak histeris,

lisa pun ikut menjerit histeris dengan senang dan semangat, ia masih tak sadar dan tak menyangka bahwa apa jawaban zayn berbeda dengan jawaban dalam fikiran dan keyakinan nya.

"yeahhh"lisa bersorak senang dan bahagia tiba tiba berhenti.

"APA MENERIMA? BUKAN NYA MENOLAK?" teriak lisa spontan seakan kehilangan keseimbangan nya ia pun terduduk ngesot di lantai.

"iya sayang bukan kah ini kabar bagus yang harus kita rayakan"goda clara pada anaknya lisa.

sementara yang di goda seakan maut menjemputnya ia merengek dan meronta tak jelas.

"ah papa mama bercanda nya kelewatan, lisa tau kalian masih enggak terima kalo dia menolak perjodohan ini, jadi kalian bohongi lisa kan"ucap lisa kini mencengkram rambutnya frustasi.

"lisa tadi kamu seneng banget, kenapa sekarang jadi seperti orang kesetanan kayak gini"clara masih binggung dengan renspon anaknya saat ini.

"itu tadi,.lisa kira kalian bakalan bilang batal, eh taunya mala petaka, senjata makan tuan ini ma"masih dengan merengek lisa terus menggerutuk, kini clara seakan malu kepada seseorang yang berdiri di balik lemari kaca mencoba tersenyum kaku dan ingin segera menyadarkan lisa bahwa saat ini bukan hanya mereka yang ada di mansion ini, tapi seakan mengerti akan gerak gerik clara dengan cepat melly mengancungkan jari telunjuknya dibibir.

"sttt"seakan menyuruh clara diam, ia sungguh menikmati ekspresi merengek calom menantunya, sementaraa kini sosok di sampingnya zayn, memandang datar, tapi tak ada yang tau apa isi di balik kedataran tatapan nya hingga dia menyeringai.

"pa, stok korek kuping di kamar kalian, masih penuh kan belum habis, coba korek kuping dulu habis itu telpon lagi jangan lupa tarik nafas dan mencoba belajar untuk ikhlas"lisa pun memperaktekan caranya tarik nafas membuat jamson mengeleng geleng kan kepalanya apa lisa tak malu pada calon suaminya?

wajah melly kini sudah berubah warna merah akibat menahan tawa, ia rasa cukup untuk melihat aksi lucu calon mantunya ini pandangannya pun beralih pada zayn.

"sekarang kamu datangi calon istrimu sana"perintah melly pada zayn.

zayn pun menyentuh bahu lisa, yang saat ini mengesot di lantai menegang, perasan kedua orang tuanya ada di hadapan nya terus ini tangan siapa?

"apa kabar mu, baby girl?"sapa zayn membuat pergerakan lisa terhenti seketika tubuhnya menegang dengan perlahan wajahnya pun menoleh memandang seseorang yang memanggil nya dengan sebutan 'baby girl' seakan kini air matanya menerobos memaksa keluar.

"K...KAMU?"lisa berteriak dengan syok menunjuk wajah orang itu ia pun menghapus air matanya dengan kasar.

"baiklah, sekarang lisa ganti bajumu kita akan membahas ini lembih lanjut, dan berdandan lah dengan cantik"perintah jamson kepada putrinya, seakan tak mau mendengarkan pun kini lisa hanya menganggap omongan jamson adalah angin lalu.

zayn gemas melihat tingkah lisa dengan sekali tarikan tubuh Lisa pun kini berpindah tempat menjadi di dalam gendongan zayn.

ia yang panik kini mengalungkan kedua tangan nya di leher zayn.

"Aaaa... TURUNIN GUE, CEPETAN TURUNIN GUE SEKARANG"teriak lisa histeris, dan dinggap angin oleh zayn.

sungguh ini yang di namakan senjata makan tuan versi lisa.

"mereka cocok ya, clara jamson"melly memandang berbinar kepada kedua sejoli itu.

"iya mel"balas clara.

"terimakasih karena sudah menghilang dari fikiran zayn dengan tenang, bahkan saat ini zayn bisa mencari pendamping nya sendiri"Melly seakan berbicara pada seseorang melalui pandangan telepati matanya...

avataravatar
Next chapter