22 bab 22 : memulai kembali

"hust,,don't cry again baby, aku minta maaf dan juga aku akan membuatmu mencintaiku"zayn mencoba menenangkan tubuh lisa di pelukan nya entahlah seakan ini memang tindakan yang harus ia lakukan.

"karena aku juga sudah mencintai mu lisa"

kalimat yang lolos dari mulut zayn membuat kepala lisa menoleh menatap nya dengan cepat, seakan tersadar dengan kelakuan nya sendiri ia pun bergisut menjauh dan seharusnya ia marah kepada zayn,bukan malah sebaliknya terbujuk akan rayuan bualan manis setan berwujud manusia ini.

"berhentilah, bermain dengan cinta, gue tau lo enggak pernah cinta sama gue"balas lisa lemah seakan ada sedikit rasa sesak dan sakit setelah kalimat itu lolos dengan cepat dari bibirnya.

pandangan nya pun berubah menjadi sendu ia kemudian berbalik mulai berniat pergi.

seakan tak berniat menoleh sedikitpun ke belakan layaknya drama drama Korea seorang kekasih yang tega mencampakan pasangan nya tanpa menoleh lagi, seperti itulah lisa berjalan meninggalkan zayn di belakangnya tanpa berniat mencegah sedikitpun.

karena zayn faham seakan dia sangat mengenal lisa, lebih dari siapa pun termaksud orang tuanya seperti itulah kata batin nya berkata.

satu.

dua.

dan ti, batinya zayn seakan menghitung

ga. inilah waktunya.

"eh, lo emang enggak ada hati sedikit pun apa ya, lo udah ngambil ke sucian gue, enggak ada basa basinya gitu"tanpa di sadari lisa kembali berbalik dan mengocehi zayn karena tak berniat mencegahnya sesikitpun, ia merasa kesal seharusnya zayn memohon dan menarik pergelangan tangan nya, seperti di drama yang ia tonton, tapi ini.

sudah lupakan tapi kan.

yang ia butuhkan saat ini adalah penjelasan.

sekali lagi PENJELASAN?

zayn hanya mampu menahan wajah gelinya saat melihat celotehan pajang lisa sungguh ia peesis seperti ibunya clara saat sedang berceloteh panjang,bahkan zayn sempat memikirkan bagaimana nasibnya kalau mereka sudah menikah nanti

"memang nya apa yang harus aku lakukan?"balas zayn santai kepalanya pun mendekat ke arah wajah lisa, karena kemarahan lebih mendominasi dalam diri lisa membuat ia semakin tidak sadar bahwa jarak di antara mereka saat ini dapat di kikis hanya dengan condongan sekali lagi.

"cegah ke,gue nya supaya enggak pergi, enggak romantis banget, atau gimana gitu,udah ah gue capek mau nangis terus?"sambungan absurt lisa lagi seperti nya fikiran lisa saat ini sudah kacau, entah kenapa masalah ini dapat dengan mudah lisa lupakan padahal ini termaksud kehormatan bagi dirinya serta keluarga sendiri, tapi apa? see! lisa malah kembali berjalan menuju salah satu sofa empuk dan duduk di sana.

kedua tangan nya melipat ke arah dadanya dan mendongkak kan dagu dengan angkuh

"duduk di situ"perintah lisa,walau masih ada sedikit bercak air mata akibat tangis nya yang pecah tadi, tapi kini semua berbanding terbalik dengan kelakuan nya yang seakan tak terjadi apa apa.

zayn yang mengernyit bingung akibat perintah yang lisa berikan padanya hanya menatap saja, sungguh ini pertama kalinya ia di perintahkan oleh seorang wanita selain mommy nya dan itu adalah lisa, LISA tapi tak urung ia tetap menuruti ke inginan lisa dan duduk di sofa yang lisa maksud, pandnagan nya pun menatap tajam walaupun sedikit terselip raut geli akibat perubahan konyol lisa.

"sekarang jelaskan!"lisa menatap zayn tajam.

"apa yang harus aku jelaskan,bukan nya kau sudah mengetahui dengan jelas apa yang telah terjadi di antara kita"balas zayn tak kalah menantang membuat lisa menghela nafas frustasi.

"bukan itu maksud gue"balas lisya cepat,membuat zayn semakin tak mengerti.

"ya maksud gue itu,gimana caranya gue bisa segampang itu menyerahkan diri dengan semuda itu apa lagi, orang nya itu elo? ya enggak mungkin kan gue masuk kedalam kamar ini dengan ke adaan mabuk dan yang begitu lah"lisa menjelaskan dengan panjang maksud dari pertanyaan nya tadi kali ini membuat zayn semakin geli ia rasa mengerjai sedikit calon istrinya itu tidak masalah kan? ya sekaligus hitung hitung sebagai pembalasan akibat aksi konyol nya lisa dengan drama picisan nya ingin membatalkan pernikahan mereka, enak saja.

lisa ingin pergi dari zayn, tidak akan ia izinka.

"tapi semua yang kau ucapkan memang benar itulah yang telah terjadi"zayn membalas nya dengan santai, membuat lisa tertawa menganggap ucapan zayn adalah guyonan semata.

"ah ngaur lo, mana mungkin cewek baik baik kayak gue,mau melakukan hal itu, apa lagi orang nya kayak lo ini, yang secara gua harus milih dikit lah"balas lisa di iringi sedikit tawa,sementara zayn menaikan sebelah alisnya seakan tak terima dengan ucapan lisa apa lagi di bagian 'milih dikit' iti yang sangat ia berikan tanda kutip, memang nya ia samasekali tidak pantas apa?bahkan tak jarang berjuta umat kau hawa ingin menjatuhkan diri pada dirinya saat ini.

"apa kau perlu bukti"suara dingin zayn berhasil menghentikan ucapan sekaligus tawa lisa yang seakan meremehkan ke tenaran seorang zayn,jujur harga dirinya seakan terluka.

merasa perasaan tak enak merebak masuk kedalam dirinya lisa merasa membisu.

"jadi mak,,,,sud loh,gue dateng sendiri dan merayu loh, sehingga ini semua bisa terjadi"balas lisa terbatah, sementara zayn hanya mengendikan bahunya seakan ia tak tahu tapi bibirnya menyeringai.

tanpa mendengar jawaban zayn pun lisa langsung faham apa yang telah terjadi.

enggak ini enggak mungkin lisa gading baik baik kok, ia enggak bakalan mungkin menyentuh minuman beralkohol itu dengan mudah, kalau tidak??

"berhentilah banyak berfikir baby girl, karna kita sudah di tunggu oleh dua keluarga besar"zayn menarik pergelangan tangan lisa.

"apa maksud mu, dua keluarga besar?"walaupun pergelangan yangan nya di tarik seakan membeku lisa tak ada niat sedikitpun melanjutkan langkah nya.

"apa kau lupa? atau aku harus menjelaskan nya dengan mu secara detail"zayn mengeram tanda ia merasa kesal karena penolakan yang lisa berikan untuk nya

"pernikahan kita hanya tersisa DUA HARI LAGI" kalimat yang lolos dari mulut zayn seakan membuat bibir lisa membeku ia lantas menyentakan pegangan zayn hinga yerlepas secara paksa.

"eh lo kalau,dendam sama gue jangan kayak begini juga dong, bukan nya waktu itu gue udah membatalkan pernikahan kita?"kesal lisa saat mendengar penuturan dari ucapan zayn membuatnya menyeringai licik.

"tapi aku tidak pernah menyetujui keputusan mu, untuk membatalkan pernikahan kita?"balas zayn membuat lisa kalah telak,

masa dia harus menikahi orang seperti zayn ??

"kita sudah terlambat"zayn kembali menarik pergelangan tangan lisa tapi kali ini tak ada paksaan sedikit pun karena sepertinya lisa sudah pasra dan ikut berjalan dengan lunglai sekaligus memikirkan segala situasi yang ada.

kenapa mabuk bisa membuat dirinya lepas kendali sepenuhnya? itulah yang membuat lisa bingung sekaligus teringan sedikit.

kak lisya juga tau akan hal ini

avataravatar
Next chapter