21 bab 21 : i want a kill you

209.

kamar VVIP yang zayn gunakan dengan kasar dan sekali hentakan ia mendorong tubuh mungil lisa agar terbaring di atas kasur empuk di sana.

pencahayaan yang sangat minim hanya lampu tidur yang menyalah, lisa beranjak bergisut menjauhi sosok zayn terlihat sangat menakutkan.

"kenapa? takut hmm"jemari zayn mengelus lembut pipi lisa kini sudah bersimbah air mata ia tidak ingun seperti ini.

"apa.. yang kau lakukan"tanyanya dengan bibir bergetar melawan rasa takut.

"seperti yang aku katakan tadi, aku akan membuatmu tak bisa pergi dariku"tegas zayn kini menghidupkan lampu utama sehingga ruangan menjadi sangat terang benderang, kelopak mata lisa pun berusaha menyesuaikan sesuai dengan ke adaan.

"berhentilah bermain main, aku ingin pulang dan bukan nya tadi sudah aku jelaskan hubungan kita sudah berakhir"balasan lisa tak kala sengit menatap mata zayn tajam

ups! seperti nya tidakan yang lisa ambil sangatlah salah.

zayn mendorong tubuh lisa sedikit kasar hingga ia terlentang di atas kasur itu ia pun mengikuti lisa menindih di atas tubuhnya.

"aku tidak menyukai pembantahan lisa, tapi aku suka kepatuhan"suara dingin zayn mampu membungkam mulut lisa seribu bahasa.

zayn pun mencium lisa dengan ganas dan menarik tekuk lisa memperdalam ciumannya tak ada niat untuk zayn menghentikan kegiatan bejat nya ini.

tangan bergerak menyusuri per inci tubuh lisa hingga menangkup payudara nya terdengar rintihan sakit dari si empu tapi zayn tetap tak perduli

semuanya terjadi benar benar terjadi malam itu semuanya sudah terlihat dengan jelas bahwa zayn benar benar MELAKUKANNYA.

********************************

cahaya sinar mentari menerabas masuk kedalam ruangan secara paksa membuat lisa bersusaha menyadarkan dirinya sendiri.

ia sudah pulih sepenuhnya dan denyutan hentakan keras di kepalanya berhasil meloloskan ringisan kecil dari bibir.

"aww"desis nya pelan memegang kepalanya sendiri.

"apa yang terjadi padaku, ini di mana"lisa berdialog bersama dirinya sendiri.

matanyapun mengedarkan segala pandangan menjuru ke dalam ruangan ia pun berniat berdiri dan menyusuri lebih dalam, hingga.

"AAAAA..."teriak an histris keluar dari bibir lisa dengan wajah yang sangat syok, apa yang terjadi padanya? kenapa dengan tubuhnya tak ada sehelai benang pun yang menempel.

kemana semua pakaiannya?

"kau sudah bangun honey?"panggilan tersebut membuat kepala lisa melotot sempurna,

what????

"apa yang terjadi, kenapa gue bisa satu ruangan sama lo, tapi dengan ke adaan kayak gini"tanya lisa menatap zayn tajam berharap mendapatkan jawaban tidak sesuai dengan fikiran nya .

"menurutmu apa yang terjadi, jika laki laki dan perempuan ditemukan berada di dalam ruangan yang sama tanpa memakai sehelai benangpun" zayn masih menatap santai ekspresi lisa.

bahkan kini ia berdiri dengan santai di ambang pintu tanpa berniat pergi sedikit pun.

tangan lisa pun menggepal geram, ia merasa seperti jalang.

dan parahnya ini adalah pertama kali baginya.

dengan kesal ia memungut kembali pakaian yang berserakan di lantai membawamu ke dalam kamar madi.

lisa terdiam menatap pantulan dirinya di cermin, terdapat banyak kiss Mark di sekujur tubuhnya ia merasa jijik pada dirinya sendiri.

lantas apa bedanya dia dengan jalang?

***************************

"lisyaa....."teriakan histeris seorang perempuan kini terus bergema di dalam ruangan sesak itu, kini penampilan nya persis seperti orang gila yang kehilangan kewarasan

"apa yang terjadi scarla kenapa clara menjadi seperti ini, kenapa dia kembali menjadi lady daylanei"teriak lelaki kini terus berusaha menenangkan nya walaupun sia sia karena wanita justru semakin memberontak

"aku tidak tau juga jamson, sepertinya pengaruh obat ini tidak lagi bekerja"perempaun yang di panggil scarla ikut menatap cemas sembarin membetulkan kacamatanya

"kumohon scarla kembalikan dia menjadi clara yang cerewet dan apa adanya jangan jadikan dia wanita anggun seperti ini"jamson terus saja membisikan kalimat yang di amggapnya akan cocok dan menenagkan istrinya

"seperti nya hal ini sudah terulang kembali"scarla menatap kedepannya dengan pandangan kosong

"maksudmu?"jamson hanya mampu mengeryitkan dahi binggung

"hal yang semacam de Javu"

"kalian kembali ke menghadapi masalah persis seperti yang kalian alamai dulu, tapi bedanya kali ini bukan hanya mengenai mitologi yunani, tapi KEBENARAN" jelas scarla saat ini matanya beralih menatap jamson berusaha agar lawan bicaranya faham di bawa kemana pembicaraan mereka saat ini

"kau akan segera mengetahui kebenaran sesungguhnya jamson, dan ini adalah langkah awal beresiko yang telah kalian ambil"

"tapi aku tidak ingin semua itu terulang lagi, aku sangat menyukai kehidupan yang saat ini kami jalani scarla,"

"bagaimana dengan lisya dia anakmu juga apa kau rela mengorbankan anakmu sendiri tanpa mengetahui ke adaannya? "tanya scarala seakan tak percaya keinginan yang jamson ucapkan

"mungkin aku memang ayah yang egois tapi apa salahnya kalau aku hanya ingin menyimpan kenangan itu sendiri biarlah aku yang mengingatnya dan aku tidak ingin mereka terluka, mungkin kalau lisya ada di sini ia akan setuju dengan jalan yang ku ambil"jamson mengusap wajahnya frustasi sebenarnya jauh dari lubuk hatinya jamson sadar bahwa ia mengambil keputusan yang salah tapi apa boleh buat hanya ini satu-satunya cara agar ia bisa melindungi apa yang telah tersisa ia tidak sanggup mengambil kembali resiko yang telah terjadi dulu

"dan juga apa maksudmu mengenai langkah beresiko yang telah kalian ambil?"seakan tersadar Jameson kembali balik bertanya kepada scarla

"kau memang ayah yang sangat egois jamson dan juga maksudku apa kau siap kehilangan lisa juga?"scarla menatap tak percaya pada jamson hingga akhirnya ia kembali membalikkan pertanyaan yang membuat jamson tak habis pikir kenapa ia harus bisa merelakan sesuatu yang seharusnya tak akan pernah bisa direlakan oleh orang lain ketika berada di posisinya

"kenapa lisa ikut terlibat scarla"teriak jamson kali ini terdengar sangat frustasi

"karena kalian telah melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya"bantas sCarla menjawab pertanyaan yang bisa memberikan

"apa yang telah kami lakukan?"

"aku dengar dulu lady daylanei menjodohkan lisya dengan zayn devinili juga"merasa tidak ingin menjawab pertanyaan jamson scarla berucap sembari melihat jemari kukunya

"namanya clara, scarla bukan daylanei"jam membenarkan nama yang scarla sematkan

"terserah apa katamu, dan sekarang kalian kembali menjodohkan nya, menurutmu apa yang akan terjadi? mereka sama sama terlibat dua belas tahun yang lalu"kesal scarla kini ia kembali membatah jamson.

"maksudmu, zayn adalah anak yang dulu kami jodohkan dengan lisya"seakan tak percaya akan kebenaran yang dulu ia dapatkan kembali bermunculan

"jadi apa kau memiliki solusi nya scarla"sambung jamson lagi

"batalkan pernikahan ini maka kau akan terus mendapat kan kehidupan palsu yang selama ini kau buat sendiri.!"keputusan akhir yang scarla berikan kali ini mampu membuat jamson bungkam dan mencoba berpikir kembali

"mustahil, hanya keluarga devinili yang bisa melindungi lisa agar tidak di ambil oleh sabero(di bab sebelumnya dijelaskan kan siapa sabero, pengirim kotak misterius) persisi seperti yang lisya alami"mata jamson pun menajam seakan tak setuju dengan persyaratan yang diberikan oleh scarla

"kalau begitu, tidak ada jalan lain aku akan mengembalikan semua ingatan mereka dan juga kau selesaikan semua masalah ini, lindungi lisa dan temukan LISYA, karena itu adalah janjiku kepada lady daylanei"keputusan akhir scarla dengan mantap menatap jamson nyalang.

"aku akan hadir di antara mereka, mulai sekarang, kau tidak dapat menghentikan ku"sambungnya lagi, ini benar semua masalah ini harus selesai jangan ada yang terlukan dan terulang kembali, saat ini semuanya terluka....

jamson pun berdiri menggendong clara yang sudah tak sadarkan diri akibat bius serta obat seperti biasa yang ia berikan pada istrinya.

"dan juga"suara scarla kembali menghentikan langkah jamson.

"ada yang lupa aku beritahukan padamu, kau harus melindungi lisa agar ia tidak pernah mabuk dan mencicip minuman beralkohol, ini berbahaya baginya karena saat ini semua orang itu sudah kembali bahkan mungkin berada di dekat lisa sendiri, kalau kau tidak dapat mencegahnya semuanya sia sia, lisa akan mendapatkan segala kenangan itu kalau dia mabuk tapi ia akan melupakan nya tak bersisa setelah tersadar, kau mengerti kan maksud ku"scarla menunggu jawaban yang jamson berikan padanya.

"kau tenang saja, lisa tidak pernah menyentuh minuman beralkohol"balas jamson yakin kembali melanjutkan langkahnya menuntun istrinya.

"kita tidak tahu saja kedepan nya nanti"

**************************

'brak'bantingan kasar pintu mampu menarik perhatian zayn sepenuhnya.

seakan tak perduli lisa terus berjalan hingga ia berhenti di hadapan zayn menatap lawan nya dengan nyalang.

'plak'tanparan gratis pun mendarat di pipi mulus zayn membuatnya harus tertoleh kesamping, rahangnya pun mengeras karena kesal akibat lisa yang berani padanya.

"apa yang kau lakukan?"tanya lisa lagi kali ini hendak memukul zayn dengam kedua tangannya.

"mengikatmu"balas zayn menyeringai tajam menatap wajah lisa,

"i want a kill you"wajah lisa melemah hingga bulir an air mata kembali mengalir dari matanya, membuat pandnagan zayn melembut seketika, dan langsung menarik tubuh mungil lisa kedalam pelukan nya.

"hust,,don't cry again baby, aku minta maaf dan juga aku akan membuatmu mencintaiku"zayn mencoba menenangkan tubuh lisa di pelukan nya entahlah seakan ini memang tindakan yang harus ia lakukan.

"karena aku juga sudah mencintai mu lisa"

kepala lisa pun menatap zayn terkejut.

avataravatar
Next chapter