16 bab 16 : one day, l will come back for take him again

zayn terdiam menatap langit-langit kamar tidur nya, tanganya menopang kepala sesekali secarik senyuman tertarik dari bibirnya

"kenapa aku sangat penasaran dengan penampilannya menggunakan dress"gumam zayn pada dirinya sendiri tarus saja terheran heran akan tingkahnya sendiri

flash back on

gina masuk kedalam kamar hotel yang di sewa zayn dengan tergesa gesa dengan menenteng satu tas belajaan nya tadi.

"ini baju yang kau minta"ia melemparkan nya di hadapan zayn, kemudian duduk di salah satu sofa.

"sopan sedikit pada atasanmu gina, walaupun ini bukan area kantor"zayn mencoba menggoda gina dan gina menyadarinya kini memutar bola matanya jengah

"kenapa aku harus sopan kepada orang yang telah menganggu kencan ku dengan wildrick padahal dia jauh jauh ke sini demi untuk melihatku"oceh gina bahkan kini tunjuknya sudah menunjuk wajah zayn dalam.

"dan karna kau kencanku di pending"lanjutnya lagi mau tak mau membuat zayn tertawa tanpa dosa

huft gina pun melepaskan nafas lelah dan mencoba berbaring santai.

selepas kepergian Zayn kembali menuju dalan kamar yang menyuguhkan pemandangan mendumel lisa tak henti-henti

"awas saja nanti, dasar orang mesum aku enggak bakalan tunduk dengannya, lagian masih banyak rencana yang belum aku lanjutkan, untuk menghentikan semua ini"ocehnya dengan semangat bahkan kilatan matanya menunjukan pancaran mengkilap dan sangat bersemangat tanpa menyadari kedatangan zayn.

"berapa kali pun kamu mencoba mengagalkan rencana perjodohan kita,maka aku jamin kau akan selalu berada di dalam skor satu kosong"suara zayn ikut menyelah ucapan lisa membuat lisa langsung menegang dan menundukan kepalanya dalam karena sudah tertangkap basa.

'aduh ni mulut kayak gentong ember, lagian kenapa juga aku mau bilangin masalah rencana yang belum terlaksana'batin nya menjerit diiringi dengan gerakan yangan yang tak henti hentinya menepuk nepuk pelan mulut nya sendiri.

"kenapa? tertangkap basah"tanya zayn dengan menahan senyum.

"eng... enggak kok memang tadi aku bilang apa ? ah maklum lah banyak tugas kampus jadi sering lupa bawaan terlalu banyak muatan soal nya"gugup lisa melenceng dari kata nyambung.

"pakai ini"zayn melemparkan barang yang gina berikan tadi.

"apa ini?"lisa bertanya binggung.

"berhenti banyak tanya pakai saja"balas zayn sedikit jengah karena lisa terlalu cerewet ia pun meninggalkan lisa sedirian didalam kamar dan pergi duduk di dekat gina.

selang beberapa waktu.

'prank' tedengar suara pecahan kaca dari dalam ruangan kamar lisa membuat semua perhatian teralihkan.

"ada apa dengan wanitamu zayn, apa kau mencampakkan nya lagi"tanya gina spontan, tak di respon sedikit pun oleh zayn, yang saat ini sudah bergegas lebih dulu memasuki kamar lisa.

persetanan dengan dia yang belum mengenakan pakaian ataupun tidak

"baby girl"sapaan zayn terdengar sangat cemas saat memasuki kamar lisa.

terlihat kini wanita cantik terdiam menatap pantulan dirinya sendiri di cermin pandangan nya kosong sementara kini tigi helai bunga lavender masih setia melekat di tangannya dengan vas nya yang sudah pecah.

"ada apa denganmu lisa"zayn memegang kedua bahu lisa yang kini seperti bukan lisa yang ia kenal bahkan lebih tepatnya boneka hidup tak bernyawa tak ada pergerakan perlawanan dari lisa sedikitpun.

zayn yang mencoba menuntun lisa untuk duduk di atas kasur pun mencoba memenangkannya, sampai saat pandangannya sadar dan melihat ke arah penampilan lisa ia terpaku sesaat bahkan tak ingat untuk berkedip.

are you baby little pink.

sungguh dress indah berwarna pink pilihan gina, melekat dengan indah dan pas di tubuh mungil lisa bahkan kini sangat lebih dari kata cocok untuknya, sungguh dress yang sempurna tapi? kenapa lisa seakan mati tak bernyawa setelah mengenakan pakaian ini.

"lisa are you ok?"tanya zayn pelan mengelus lembut wajah mulusnya, tak ada respon sedikit pun darinya

flashback off.

"ada apa dengan nya"tanya zayn pada dirinya sendiri.

"itu hanya sebuah dress pink"lanjutnya kemudian tak ambil pusing ia pun berkelana ke dunia mimpi.

tak sadar mereka bahwa lisa kini dengan santai dan bahagianya ia mengatai zayn ia sungguh bahkan tidak ingin mengingat baju yang ia kenakan tadi seakan menghilang saja dari ingatan nya, memori yang lisa miliki kembali pada masa zayn melemparkan surat magangnya.

aneh???

*****************

"hahahahahahh, hey kau masih saja berlagak sombong seolah kau memang perempuan peting zayn devinili"ejek salah seorang perempuan cantik, mereka berada di dalam ruang tata rias permodelan Victoria secret.

sementara itu seseorang yang memang adalah topik utama dari pembahasan tersebut kini menatap sombong dan tajam seolah dengan hal itu ia dapat membungkam musuh.

"bagaimana kalau ucapan mu memang benar, aku adalah perempuan penting untuk nya"balas sosok tak kalah cantik itu tajam dan menatap bengis seolah menantang membuat yang lain nya geram.

"berhentilah berlagak sombong, kau tahu kau itu sudah di campakkan oleh nya, apa salahnya mengaku dan berhenti berkata seolah kau yang mencampakkan nya padahal sebaliknya"celetuk salah seorang lainya di sambut tawa dari yang lain nya, kata kata itu berhasil menghentikan pergerakan perempuan cantik tersebut mengelus blas on nya dan malah mengengam erat tangkai kuas hingga terpatah, ia pun tersenyum masam.

"dia tidak mencampakkan ku, tapi aku yang memberinya waktu"tegas perempuan tersebut tak mau kalah.

"hahahahahahh, lucu sekali kau ini, memangnya apa jabatanmu sehingga bisa mengatur penerus keluarga devinili"tawa yang tiba tiba saja muncul dari balik ruang ganti tampak lah seorang perempuan cantik dan berkelas sama seperti mereka semua model Victoria secret

"sudah sudah berhenti berkelahi, sekarang cepat persiapkan diri kalian masing masing"seorang menejer masuk dengan cepat membuat kegiatan mengejek tersebut terhenti tapi tidak dengan suara deru tawa yng masih saja terus terdengar.

"aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku saat ini"tegasnya seorang diri, pandangan nyapun menoleh pada seorang asisten di sebelahnya.

"apa kau yakin untuk terus mengabaikan zayn"tanya asisten nya tersebut membuat alis cantik wanita tersebut bertautan

"tentu saja, aku ingin memberikan sedikit pelajaran padanya dan aku ingin membuktikan pada mereka semua bahwa zayn tidak akan pernah bisa melupakan ku"balas nya yakin dengan semangat membara.

"kita hanya punya waktu dua minggu, atau kau akan menyesal selaman nya"ucapan asisten setianya sukses menimbulkan kerutan binggung di dahi nya.

"maksudmu?"

asisten nya pun segera memperlihatkan salah satu artikel dan majalah yang menunjukan berita yang memang menjadi trending topik saat ini.

"ini tidak mungkin"teriak kesal perempuan tersebut hendak melemparkan peralatan make up nya.

"val, clame down, kau harus tenang okey"asistenya pun mengambil alih segala peralatan yang sewaktu waktu dapat menjadi pelampiasan kemarahan model cantik itu.

"zayn tidak akan mungkin bisa melakukan itu, aku adalah perempuan itu, dia menganggapku sebagai wanita itu"lirih nya kemudian nyaris menimbulkan air mata, patas saja semua rekan mengejeknya mungkin sebagian besar dari mereka telah membaca berita itu.

"ini semua adalah keputusanmu, seharusnya kau mengambil kesempatan yang ada bukannya malah bertingah sok dewasa"kesal seseorang yang tiba tiba muncul diantara dia dan asisten setianya

"pricia kau tahu tentang ini"seakan syok ia bertanya dengan wajah yang kusam tak percaya akan kenyataan bahwa ia adalah orang terakhir yang mengetahui berita ini.

"tentu saja, dan apa kau tahu, sepertinya perempuan satu ini berhasil mengalihkan dunia zayn, karena setahu ku dia adalah wanita pertama yang menolak secara terang terangan kahadirian zayn dihidupnya, sehingga zayn merasa tertantang dan dia menerima perjodohan ini"perempuan yang bernama pricia itu mengambil alih duduk di antara kedua lawan bicaran nya

"tapi di matanya aku adalah wanita itu"kekeh wanita itu lagi membuat asisten dan sahabat baiknya jengah.

"tapi pada kenyataannya itu semua palsu, kau bukan lah perempuan itu dan juga kecil kemungkinan perempuan tersebut masih hidup"pricia mencoba menegaskan kepada temannya yang keras kepala itu.

"kalau begitu tidak ada cara lain, aku harus menyingkirkan nya, tidak ada yang boleh mengambil zayn dariku"pandangan nya pun kosong menatap pantulan dirinya dari cermin, dan bertekat bahwa ia harus menyingkirkan perempuan tersebut.

"kau tidak akan pernah bisa menyentuhnya, Valerie"suara pricia terdengar dingin membuat perempuan tersebut seketika menoleh dan menatapnya tajam seakan meminta penjelasan.

"karna dia adalah VERGUEZ"sambungnya kali ini mampu membungkam mulut keduanya.

"kalau begitu aku harus datang dan merebut sendiri darinya"tegas nya lagi.

avataravatar
Next chapter