11 bab 11 : first day with you...

bibir lisa bergetar hebat ia tak mampu lagi bicara, dengan memalingkan wajahnya ke samping tanpa berniat menoleh sedikit pun ke arah zayn.

"kenapa diam baby girl? kemana sifat berontakmu menghilang?"zayn bertanya di iringi dengan tatapan tajam nya.

"eh, keranjang gue peringatkan sekali lagi ya sama elo, jangan coba macam macam atau nanti loh bakalan nyesel"sekali lagi lisa berusaha mengancam zayn dengan posisi nya kini duduk di pinggir ranjang.

"coba saja kalau memang itu ke inginanmu, aku jadi penasaran apa yang akan kau lakukan padaku nanti"balas nya membuat kepala lisa memanas dan mendidih tak karuan.

berani sekali pemuda di depannya ini, apa dia tidak takut terkena amukan princess lisa lavina verguez, bahkan ia sudah memecahkan rekor menaklukkan empat pemuda anak pejabat dengan sekali pertemuan, kalo zayn so pasti karena ia belum menunjukan kemampuannya.

zayn semakin berjalan mendekati lisa, entah dapat inisiatif dari mana lisa berakting seolah olah kini ia sedang menelepon kekasihnya, dengan manja dan genit, bahkan lisa sendiri ingin muntah saat melakukan nya.

'telfon sisil aja lah, kan nama kontaknya sisil di handphone gue, 'cute prince'hati lisa berkata jahil.

deringan pertama tak ada jawaban sama sekali dari sisil sampai deringan kedua baru ada respon.

'ya elah, ni anak di telpon susah bingits'rancaunya lagi.

zayn menaikan sebelah alisnya menunggu aksi lisa selanjutnya, sampai akhirnya kemarahan nya terpancing, bahkan sukses meletup letup.

"hello baby, apa kabar? kamu di mana aku kangen ni ingin ketemu sama kamu, kangennya pake banget"lisa berucap dengan nada manja sangatlah manja.

'berani sekali dia mempunyai lelaki lain selain aku, akan ku sadarkan posisinya'zayn kini sudah marah dengan sekali tarikan ia menarik handphone lisa, dan melihat name penelfon dengan julukan 'cute prince'.

zayn pun tersenyum miring lebih tepatnya menyeringai tajam, belum pernah ada orang yang mempermainkannya seperti ini sebelum nya.

"kau ingin bermain bersamaku baby girl"zayn bertanya dengan raut kesal, entah mengapa membuat lisa menjadi merinding takut.

dengan cepat lisa meloncat dan mengambil handphone nya di genggaman zayn.

"ih lo, ini apa apan si sa, jijik gue jadi dengerin nya, atau jangan jangan lo kali ini mencoba untuk membatalin perjodohan lo lagi ya?"suara di seberang membalas ucapan lisa seakan ia tengah berfose menahan Muntah, siapa lagi kalau bukan sisil.

"apaan sih sil, tolongin gue dikit ngapa, ini lebih parah dari perjodohan, tolongya kerja sama nya. kalo enggak gue bisa bunting ini"bisik lisa terdengar sangat sangat pelan, bahkan nyaris tak terdengar, sayangnya termaksud sisil.

"hah, lo ngomong apa? enggak denger gue sa"balas sisil seakan berteriak membuat, lisa gelagatan hampir ketahuan bahwa ini perempuan.

'ya elah lemot nya di saat timing yang tidak pas' gregetnya.

"apa sayang, kamu udah nunggu di depan, oh ya aku temuin kamu sekarang ya"lisa kini sudah bersiap untuk pergi beranjak dari kasur, membuat zayn memandang nya lekat kini menikmati sedikit drama yang lisa mainkan, sungguh artis yang handal.

"babay, see you, muachh"lisa mengeluarkan kecupan di akhir kalimat, tetapi sebelum lisa sempat menekain tombol merah, handphone nya tiba tiba langsung terbanting.

'oh my god iPhone x max gue'bantinya meringis.

'tapi apa itu penting sekarang?'.

zayn menarik tubuh lisa seperti kapas, dan membantingnya langsung di atas kasur queen size nya, kini pandangan zayn jatuh pada bibir peach milik lisa.

"mau ngapain lo? jangan macem macem gue tendang entar, gue samackdown mau?"lisa berancang ancang ingin mengelurkan jurus andalannya yang memang sudah beberapa kali mematahkan gigi orang.

naas dan sayangnya zayn sudah hafal betul gerakan kecil lisa yang akan menendang adiknya, dengan cepat ua mengapit kedua kaki lisa dengan kakinya.

"bukan nya tadi, kau yang ingin bermain duluan bersama ku baby girl? dan juga aku akan membuktikan padamu bahwa aku ahli dalam hal memuaskan wanita"ucap zayn, tanapa babibu lagi kini membungkan mulut lisa dengan bibirnya , tangannya menekan tekuk lisa memaksa memperdalam ciumannya, dan tangan satunya memegang kuat pinggang ramping milik lisa, memaksa nya agar tidak kabur.

"hmpppp,,,,, beren...mpppp"bahkan zayn tak membiarkan lisa mengambil nafas untuk berbicara, dengan sekuat teganya lisa mendorong dada zayn kini kian menempel pada tubuhnya dan membuatnya sangat sangat tak nyaman, ia merasa sesuatu menekan mekan keras kemaluanya, sketika lisa terpelotot kaget.

'aduh, bisa bunting gue, kalo kayak gini'batin lisa menjerit keras.

zayn terus memojokan lisa di atas kasur, bibirnya sendari tadi mencecap rasa bibir lisa karena geram sang empunya tak membuka mulutnya, sehingga mengunci aksesnya untuk bermain dengan lidah lisa, dengan gemas ia menggigit bibir lisa, tanpa menunggu lagi dia langsung memasukan lidahnya kedalam mulut lisa, tangannya terus saja merabah sekitar tubuhlisa bahkan kini baju yang lisa kenakan sudah terangkat sedikit menampakan perut langsingnya berwarna putih bersih, akibat ulah zayn.

lisa tak pernah berciuman seperti ini sebelum nya, ia bahkan tak mengerti rasanya ia ingin menangis kerena kehabisan nafas, zayn sepertinya faham dan dengan berat hati ia melepaskan pungutan di antara mereka, dan menatap lisa dengan kabut gairahnya.

'PLAK' satu tamparan mendarat dengan kasar di wajah zayn kini tertoleh ke samping, lisa pun mendorong tubuh zayn menjauh, kemudian pergi menuju kamar mandi menguncinya rapat, zayn menyeringai melihat kepergian lisa.

"itu hanya pengenalan kecil untuk hukuman mu, baby girl"zayn berteriak dengan geli, mengelus pipinya yang perih, tak tak terlalu.

lisa yang mendengarnya pun berteriak dengan kasar.

"l don't want to wedding with you"balas lisa berteriak.

"psyco,,,,,,,, fuc**"sambung teriakan nya lagi.

membuat tawa zayn pecah seketika, sunggu inikah yang di namakan princess verguez lemah lembut baik dan tak pernah mengupat, bahkan kini ia berani mengatainya.

panggilan itu masih tersambung sisil mendengar semuanya termaksud suara bercap cap, kis yang dilakukan zayn pada lisa lebih tepatnya seperti pemerkosaan,

diseberang sana sisil terdiam, ia sadar betul suara itu, suara dari ceo pemimpin perusahaan cabang milik dirinya sendiri di jakarta, dan terkenal dingin tak tersentuh, bahkan tanpa orang lain sadari devinili adalah sebuah nama yang aslinya adalah devil, dan di tambah bumbu oleh nenek moyang keluarga mereka menjadi 'devinili' tapi tak salah kalau mereka tidak akan pernah melepaskan apa yang sudah berhubungan dengan mereka.

"mati kau lisa, kenapa kau tidak bilang ia adalah mantan bos ku, dan selamat kau sudah mendapatkan karma mi sendiri"sisil bergumam sendiri setelah memutuskan panggilan nya.

zayn berjalan mendekati ponsel lisa yang tadi sempat terbanting akibat ulahnya, dan meraihnya.

"sudah terputus rupanya"ucap zayn

lisa pikir zayn bodoh, dan mudah tertipu seperti itu saja, ia sebenarnya sudah sadar bahwa yang di telfon olehnya itu adalah perempuan dan salah satu temanya sendiri, wanitanya harry.

zayn awalnya sempat tertipu tapi akhirnya ia mendengar gelagat aneh yang lisa berikan sampai akhirnya ia sadar bahwa kini ia sudah di bodohi oleh rubah kecil itu,

"dasar belut"ucap zayn, kemudian memandang pintu kamar mandi.

"dan ini belum seberapa, baby girl"lanjut ucapan nya, entah mengapa dari awal zayn bertemu dengan lisa ia sudah menyematkan penggilan baby girl untuk lisa, walau awalnya ia melihat lisa ia sempat menjulukinya 'baby face' tapi saat melihat kelakuan meronta-ronta yang lisa lakukan, ia rasa

julukan 'baby girl' lebih pantas di sematkan, entah mengapa ia merasakan Dejavu akan hal ini, bertemu di saat kejadian seperti ini, tapi kapan.

secercah kenangan kembali menariknya.

"ah kakak, aku mau, permen kapas itu"rengek seorang anak berusia delapan tahun pada kakaknya berusia 16 tahun.

"jangan dek, entar sakit gigi"ucap kakaknya kini beralasan pada adiknya, zayn terjs memperhatikan nya, sampai akhirnya ia tersenyum lucu melihat aksi sang adik yang kian menjadi, bahkan kini ia mengesot ngesot di wahana permainan, membuat kakaknya tersenyum tak enak, pada orang sekitar.

"jangan malu maluin kakak deh, kita ini sedang di negeri orang"kakaknya berucap pelan seakan parah pada adiknya tapi tak tega, karena melihat wajah mewek adiknya.

zayn sungguh tertarik pada wajah imut itu dan ingin melihat

"you are a baby girl"ucap zayn, pada dirinya sendiri, tapi saat ingin melihat wajah anak tersebut, kepalanya langsung sakit ia pun kembali merasakan hentakan yang hebat.

"arrrgggg, kenapa selalu seperti ini"kesal zayn, kemudian meremas rambutnya, selalu saja seperti ini, ingatan akibat kecelakaan itu selalu kembali setengah setengah, bahkan ia tidak mengingat siapa pun, seolah zayn pernah berjanji pada orang itu.

******************

david ingin memastikan kembali jawaban yang diberikan anak bungsunya, saat jni bersekolah di las Vegas.

"kau yakin, tidak mau pulang dan menghadiri acara pernikahan kakakmu"david kembali bertanya pada anaknya zaera, perempuan cantik semampai, saat ini duduk menonton acara televisi yang di tayangkan, bersama ayahnya.

"no, daddy, l have a plants, l ' am sorry"zaera kembali membalas ajakan ayahnya dengan tolakan halus, membuat david menghela nafas kasar, ia faham betul itu hanya alasan zaera untuk tidak ikut, dan alasan sebenarnya adalah....

"do you have a reason"david kembali bertanya membuat zaera memutar bola matanya jenuh, ini lagi, baginya zayn menikah adalah sebuah kebahagiaan tetsendiri apalagi itu bukan bersama valerie..... tapi entah mengapa zaera masih tidak dapat memerima ini, ia merasa bersalah kepada seseorang.

"daddy tahu alasan mu zae, dan dad mohon untuk mengerti keadaan nya , itu sudah berlalu sayang, dan kini biarkan masa depan menuntun, mungkin dia sudah berbahagia di atas sana"david kembali mencoba membuat anaknya mengerti, ia faham betul bagaimana sayangnya zaera kepada orang itu.

"zaera mohon dad, jangan libatkan lagi dia, dan juga zae yakin kak baby belum pergi, dia masih hidup dad, kakak baby masih ada, dan daddy belum pernah bertemu dengannya"zaera membalasnya dengan mengotot, membuat david menghela nafas berat, ia sangat faham dengan sosok anaknya zaera, sangat keras kepala, sekali ia berkata tidak maka tetap tidak sampai kapan pun.

zaera pun hendak beranjak meninggalkan david seorang diri menonton televisi.

"kabari zaera besok, kalau daddy mau kembali ke Indonesia"ucap zaera tanpa menoleh sedikit pun.

"kenapa kau tidak mencoba menemuinya zae, mungkin kau akan menyukai kakak iparmu ini"tawar david kembali membuat zaera terdiam.

"dad, you know me, l say now, dan terlalu menyakitkan saat melihat kak zayn tidak bisa berbahagia sama seseorang yang seharusnya memang ditakdirkan bersamanya"zaera berkata dengan lesu.

"dan juga, sangat menyediakan bahkan untuk sekedar mengingat nya sedikit saja, kak zayn tak mampu"zaera pun langsung kembali kekamarnya, membuat david memandangnya lirih, anaknya terlalu ingat akan masa lalu mereka, andai dia tidak terlambat menolongnya waktu itu.

semua tinggal penyesalan, andai di beri kesempatan david sangat ingin bertemu dan mengetahui semua kejadian itu, dan ingin bertemu dengan orang yang selalu di panggil zaera baby, bahkan wanita paling berharga zayn.... apa benar Valeri, wanita itu? ia selalu mengaku bahwa dia wanita itu yang selalu ditemani oleh zayn, bahkan dari dulu zayn tak pernah menghiraukan kehadiran valerie,,,, sebelum kecelakaan itu terjadi??? .

rahasia yang panjang dan masih tertutup rapat

avataravatar
Next chapter