3 Apa aku seorang pengecut ?

Abby memandangi wajahnya dengan seksama dan mulai tersenyum seolah dia mengatakan semua akan baik-baik saja

Kamu bisa abby ini semua untuk kebahagiaanmu

tok tok tok

" masuk "

" maaf nona , sarapan sudah siap dan nona ditunggu dibawah"

" terimakasih bi , sebentar lagi abby akan kebawah "

setelah menyiapkan dokumen serta hatinya, abby keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan senyuman khas milik Abbygail Ruby Harrison

" Morning papa , morning kakak" abby mencium pipi papanya dan kakaknya

" morning babby " jawab keduanya

" by setelah makan , keruangan papa sebentar" Ucap tegas sang papa

" Baiklah"  jawab abby sambil tersenyum kepada papanya dan papanya masih menatap lekat kepada abby

setelah mereka sarapan sesuai perintah papanya abby pun mengahampiri papanya yang berada diruang kerjanya

Tok tok

" masuk" Ujar leo-papanya

" Hai pa , papa ingin bicara apa ?? " tanya abby sambil menghampiri sang papa yang duduk dikursi besar nan megah itu sambil bersedekap dada menatap anaknya dengan lekat

Karena sang papa tak kunjung bicara dan dari tatapan sang papa , abby dapat menebak bahwa papanya sudah mengetahui perkaranya dengan jonathan

" Apa abby melakukan kesalahan ?" tanya abby

" duduklah dan apa kamu merasa berbuat salah sayang ? "

" abby rasa iyaa " dia mengakuinya

papanya meletakkan sebuah map coklat muda dan diletakkan dimeja dengan kasar

" jelaskan semua tanpa ditutupi " ujar ke leo

Abby melihat map coklat itu dengan enggan , ia tau persis apa isinya.

"maafin pa, abby hanya ingin papa tidak khawatir itu saja" abby masih tersenyum kepada papanya

leo yang melihat putrinya masih tersenyum itu membuat leo meradang 

" papa tidak suka senyummu itu Abby !!!! " Bentak leo dan abby sungguh kaget saat papanya membentaknya . leo pun langsung memeluk putri kesayangnya sambil melontarkan kata maaf

" Abby tidak apa-apa papa" sambil mengusap punggung kokoh milik sang papa

" Abby punya papa dan ka sam itu lebih dari cukup sekarang " mendengar hal itu leo semakin memeluk putrinya dengan erat

" apa yang harus papa lakukan dengan pria brengsek itu hmm ? apa kamu mau papa hancurkan dia atau semacamnya , katakan sayang papa tidak ingin kamu seperti ini " abby pun mengurai pelukan dari papanya dan menatap papanya

" papa tidak harus melakukan apa-apa cukup selalu disamping abby , cukup tuhan yang akan membalasnya "

" oh sayang kamu persis seperti mamimu dia akan bangga melihat putrinya sudah menjadi wanita dewasa dan bijaksana seperti ini "

" apa kak sam tau ? " leo pun mengangguk

" janji untuk tidak melakukan apapun dengan jo ? demi abby please ...."

leo menghela nafas kasar " papa janji "

" abby akan menyelesaikan masalah abby hari ini  tanpa bantuan papa dan kakak , deal"

" hmm deal" abby tersenyum melihat muka pasrah milik papanya

" dan satu lagi , apa abby boleh meminta suatu permintaan lagi ?"

" sebutkan dan papa akan mewujudkannya"

" yang pertama izinkan abby untuk pindah kuliah di new york dan yang kedua tutup semua akses tentang abby biar tidak ada satupun bisa menemukan abby kecuali papa dan kaka"

seketika leo mematung dengan permintaan anaknya , bukan masalah menutup askes informasi tentang abby tapi tentang abby yang akan ke new york , oh leo tidak bisa berpisah dengan putrinya satu ini

" tidak , kamu tidak boleh meninggalkan kami " cecar leo

" papa , abby mohon , abby hanya ingin menenangkan hati dan pikiran abby serta meneruskan kuliah abby setelah itu abby akan pulang " sambil memegang tangan papanya

" papa , abby mohon " melas abby

" sayang papa tidak bisa berpisah denganmu , apalagi kamu akan sendirian disana , papa tidak mau kamu kenapa-kenapa, mengertilah abby " 

" abby hanya ingin belajar mandiri sekaligus menenangkan hati abby , abby akan mengikuti apa yang papa mau asal izinkan abby " leo melihat putrinya yang sedang memelas memohon kepadanya ia pun sedikit iba pasalnya abby jarang sekali meminta kepada leo

" Hmm baiklah , pokonya kamu terima beres semuanya papa yang mengatur , deal"

" DEALLL" Pekik abby sambi memeluk leo

" papa sayang abby "

" abby tau itu , terimakasih pa"

Ekhem ... 

suara itu milik Samuel Ryan Harrison

" apa kakak melewatkan sesuatu disini ?"

" oh tentu saja tidak , aku sangat menyayangi mu " abby langsung memeluk kakanya dengan erat

" aku pun sebaliknya sweety , jadi ?? apa yang kita lakukan dengan pria brengsek itu ? " abby memutar kedua bola matanya dan menatap papanya seolah meminta pertolongan untuk menjelaskannya

" Abby kamu akan pergi bukan dan kamu sam cepat pergi kekantor " sambil mengedipkan mata ke arah abby

" sepertinya aku memang melewatkan sesuatu disini " sam memandang selidik kearah papa dan adiknya

" nanti akan papa jelaskan boy "

" baiklah , dan kau sweety mau kaka mengantarmu?"

" kurasa tidak perlu kak , aku berangkat sendiri saja " sam hanya mengangguk serta mencium kening adiknya dan pergi kekantor

———//———-//——-

13.03

Abby telah sampai ditempat dimana dia dan thomas bertemu

Kring... bunyi bel dari arah pintu masuk menandakan bahwa seseorang telah datang dan memasuki cafe ini .

thomas berjalan menghampiri abby yang sedang melambaikan tangannya

" Hai by , maaf aku telat , kau sudah lama menunggu " ucapnya penuh penyesalan

" Hai thom , oh tidak aku baru saja sampai "

" so ..."

" aku tidak ingin berlama-lama , aku kesini hanya memberikan ini " abby mengeluarkan sebuah map dan memberikannya kepada thomas

" apa ini ?" tanya thomas dengan kebingungan

" buka saja dan kau akan mengerti"

thomas membuka map dan melihat isi dari map tersebut . dengan dahi berkerut seolah thomas tidak mengerti apa yang dimaksud oleh abby pacar dari sahabatnya ini

" aku tidak mengerti abby apa yang kau maksud ini , pulau ? atas nama ku ? kenapa kau memberi ku pulau ? saat ini aku lagi tidak berulang tahun" ujarnya sambil terkekeh bingung

" itu sebagai ganti rugi , ah bukan itu sebagai hadiah , ah bukan juga aku bingung menamakan itu apa , yang pasti aku ingin mengembalikan pulau yang telah kau berikan kepada jo "

deg

pernyataan abby sukses membuat thomas langsung menatapnya dan perasaan tidak enak mulai menyapanya

" abby apa yang kau maksud"

" Kau tau jelas apa maksudku, aku sudah mengetahuinya jika aku hanya taruhan kalian , bukankah jonathan telah menerima pulau yang kau janjikan ? sebagi gantinya aku memberikan mu pulau baru " Ujarnya sekali lagi sambil menyodorkan map didepannya

" untuk apa , aku sudah tidak butuh pulau itu lagi pula pulau yang kau berikan adalah pulaumu dan itu hadiah dari papamu bukan ? "

" tapi aku ingin memberikan ini kepadamu , sehingga aku terbebas dari kata taruhan yang kalian buat , itu saja "

" abby aku minta maaf , sungguh kami tidak bermaksud" Sesal Thomas sambil memegang tangan lembut milik abby , namun sentuhan itu tidak lama karena abby melepaskannya seraya tersenyum maklum atas perbuatan orang yang didepannya dan juga orang yang dikasihinya

" tapi kalian telah melakukannya , tapi tak apa aku sudah memaafkannya, kalau begitu terimalah dan terimakasih juga sudah meluangkan waktu untukku" thomas hanya diam sambil melihat map itu dan tatapannya beralih ke arah kepergiaan abby yang mulai menghilang dari balik pintu

thomas membawa map itu dan mulai menghubungi sahabatnya

" ada apa " Tanya kesal seberang sana yang sudah mengganggu pekerjaannya

" seharusnya kau larang abby memberikan ini kepadaku , aku jadi tidak enak dengannya lagi pula aku sudah melupakan pulau itu" jawab thomas tak kalah kesal

" apa maksudmu ? pulau ? pulau apa yang sedang kau bicarakan ini bodoh " jo menghentikan jari-jarinya menari diatas laptopnya

" apa abby tidak memberitahumu ? " tanya thomas

" bicaralah yang jelas thom aku sedang pusing saat ini " Ujar Jo harap-harap cemas

" abby memberikan sebuah berkas yang isinya hak kepemilikkan pulau dan kau tau pulau itu atas namaku, dia bilang ingin menggantinya karena pulau kesayanganku sudah ku berikan kepadamu sebagai imbalan taruhan dahulu" jelasnya

seketika jo mematung , nafasnya mulai memburu dan ia mulai panik saat abby telah mengetahui bahwa dirinya menjadikan taruhan ditambah pulau thomas sebagai imblannya

" Shittt !!!!"

jonathan mematikan sambungannya secara sepihak dan mengambil kunci mobilnya , dia berlari seperjalan dikoridor kantornya , semua mata tertuju pada jonathan yang sedang berlari dan wajahnya menyiratkan kepanikan yang luar biasanya

tidak , tidakk , abby tidak akan meninggalkanmu jo

sesampai di area parkir , jo langsung masuk dan mulai menjalankan mobilnya dengan kencang , tujuannya hanya satu sekarang rumah abby 

dilain tempat abby telah bertemu dengan wanita yang dia ketahui bernama anna

" Hai , maafkan aku telambat , aku abbygail " sapa sopan serta senyuman khas abby

" tidak usah basa-basi , apa yang ingin kau bicarakan " ketus anna dan lagi-lagi abby hanya tersenyum maklum kepada wanita didepannya ini

" aku hanya ingin mengatakan , maaf sudah menjadi benalu dalam hubungan kalian , sungguh aku tidak tau hubungan apa yang sudah ku jalani bersamanya selama 2 tahun ini "

" ternyata kau sudah tau ya , baguslah berarti aku tidak perlu bersusah payah untuk memberitahumu "

" kau tenang saja , sekarang jo hanya milikmu , aku sudah putus dengan jo , karena aku sadar ada yang lebih membutuhkan jo dari aku " jawab abby dengan maha lembut serta senyuman yang manis

" ternyata kau wanita cukup tau diri ya , hanya itu kan yang ingin kau sampaikan ? kalau tidak ada lagi aku ingin ke kantor kekasihku biasanya jam segini dia sudah merengek minta dipuaskan" penyataan anna seolah mengejek dirinya , sakit sungguh sakit dan lagi-lagi abby tidak bisa menangis dia hanya bisa tersenyum setelah mendengar bahwa jo selalu merengek kepada anna , jadi abby tidak salah untuk mundur karena dari awal abby memang tidak diinginkan oleh jo karena jo mendekatinya karena iming-iming pulau yang dia idamkan dari dulu yaitu pulau milik thomas

" baiklah , semoga kalian selalu bahagia anna dan selamat atas kehamilanmu " abby berlalu sambil menepuk pelan lengan anna . anna yang diperlakukan seperti itu tiba-tiba merasa iba tapi dia juga tidak bisa apa-apa ,dia juga butuh jo untuk anaknya nanti walaupun itu bukan darah daging dari jonathan

anna masih duduk manis sambil memainkan sendok diminumannya entah apa yang dia rasakan sekarang

"ini sudah benar anna , tinggal sedikit lagi jo akan milikmu selamanya" Batin ana

anna mengambil ponselnya dan langsung menelpon jo . cukup lama ia menunggu jawaban dari jo hingga suara itu pun terdengar

" ada apa ?jika tidak ada yang penting tidak usah menelpon ku dulu " ketus jo

" tenanglah sedikit , apa kau sedang patah hati setelah mengakhiri hubungan mu dengannya "

" apa maksudmu anna dan aku belum putus dengan abby dan aku pun tidak berniat putus dengannya"

" haha sepertinya kau dicampakkan , aku baru saja bertemu dengannya dan ia mengatakan sudah putus dengamu "

Cittttt ...

bunyi ban mobil yang mendadak direm oleh empunya dan seketika bayangan abby meninggalkannya sangatlah nyata

" JANGAN BERCANDA ANNAA!!!" Teriak jo disebrang sana

" aku tidak pernah bercanda denganmu sayang bahkan dia memberikan selama atas kehamilan ku , sunggu wanita yang murah hati yang kelewat bodohnya "

" JANGAN KAU HINA DIA JALANG !!! "

" sekarang kau memanggil ku jalang ? baiklah liat saja apa yang akan dilakukan oleh jalang ini kepadamu brengsek " anna mematikan sambungan secara sepihak

ARGGGGGHHHH

jo memukul stir mobilnya dan dia mulai panik segeralah dia menuju rumah abby dan dia akan menjelaskan bahwa dia benar-benar mencintainya .

__________

✉️ Abbygail

Pa , semua sudah selesai

✉️ Papa

Semua sudah siap sayang , 15 menit lagi kamu akan berangkat

avataravatar
Next chapter