8 Pedang Mistis 3

Pada suatu sore, di bar penthouse Gedung Tanaka, terlihat seorang pria berambut biru sedang meminum segelas vodka.

Pria itu mengenakan setelan formal sambil memegang sebuah katana di tangan kirinya. di sampingnya terdapat seorang wanita berambut merah yang mengenakan rok pendek berwarna hitam dan tank top berwarna sama yang sedang merokok.

Mereka dikelilingi oleh orang-orang yang juga mengenakan setelan resmi berkacamata hitam dan di ujung bar itu terdapat katana bergagang merah dengan sarung pedang hitam yang disimpan dengan aman di sebuah rak kayu.

Seorang pria pun mendekati katana itu "Hei Takahiro-san, apa benar ini senjata yang diperintahkan bos kita untuk dijaga?".

Pria berambut biru yang dipanggil Takahiro itu pun menjawab "Ya dan jangan coba-coba membuka katana itu".

Namun pria berambut hitam itu tak mengindahkan kata-kata Takahiro, dia pun menarik katana itu dari sarungnya.

Setelah katana itu keluar sedikit, terdapat aura-aura hitam yang muncul dari dalam katana itu "Waaaah! apa ini!?" Pria itu menjerit ketakutan dan tak berapa lama kemudian aura hitam itu membuatnya pingsan.

"Sudah kubilang jangan membuka katana itu, dasar bodoh" Kata Takahiro "Masayuki, kembalikan katana itu pada tempatnya" Perintah Takahiro pada wanita berambut merah itu "Kalian berdua, bawa dia pergi dari sini" Takahiro memerintah dua orang pria di dekatnya.

Dengan segera pria yang pingsan tadi segera dibawa keluar oleh dua orang temannya sementara Masayuki menyarungkan kembali katana itu dan meletakkannya kembali di tempatnya.

"Katana itu memiliki kekuatan mistis, orang biasa seperti kalian tidak bisa memilikinya. Mungkin hanya bos kita, Ryogi-sama saja yang boleh memilikinya" Kata Takahiro ketika dia meminum kembali vodkanya.

Sementara itu di sebuah kafe terlihat Minami, Azuki dan Yukari sedang asyik mengobrol dan bercanda.

"Hahaha! Jadi akhirnya si heroine menyamar menjadi cowok dan masuk sekolah khusus laki-laki untuk bisa ketemu dengan cowok idamannya, ternyata adik perempuan cowok idamannya sendiri jatuh cinta dengan dia!" kata Yukari yang sedang membicarakan cerita acara tv pada Minami dan Azuki.

"Hahaha! Jadinya cinta segitiga, ya? Aneh banget!" Minami berkomentar sambil meminum milkshake coklatnya.

"Tapi untung banget si heroine, dia bisa pacaran sama kakak dan adik sekaligus" Komentar Azuki sambil meminum lattenya "Benar juga kata Azuki-san, si heroine jadi punya harem sendiri" Tambah Yukari.

"Ternyata sudah jam segini" Kata Yukari sambil melihat jam digital di smartphonenya yang menunjukkan pukul 16.30, Yukari lalu mengambil tasnya dan buru-buru pergi "Aku pulang dulu, ya sampai ketemu besok" Kata Yukari seraya keluar dari kafe tersebut.

"Kau tahu, Azuki" Minami kembali meminum milkshake coklatnya "Kenapa Ritsuko-san memerintahkan kita menyerang gudang hanya untuk mencuri sebuah dokumen? Apa kamu tidak curiga?" Tanya Minami pada Azuki.

"Aku yakin dia pasti punya alasan sendiri" Jawab Azuki "Benarkah hanya seperti itu? Apa kamu benar-benar mempercayainya?" Minami kembali bertanya "Ya, Aku benar-benar mempercayainya" Jawab Azuki dengan serius.

Minami agak terkejut "Dia benar-benar mempercayai Ritsuko-san, aku yakin ini ada hubungannya dengan masa lalu Azuki" Kata Minami dalam hati.

"Begitu ya, baiklah aku tidak akan mempertanyakannya lagi" Kata Minami sambil meminum milkshakenya.

"Tapi aku jadi penasaran, akan segera kutanyakan pada Ritsuko-san" Minami lalu membawa tasnya dan berjalan ke pintu keluar "Tunggu, Minami jangan tinggalkan aku" Kata Azuki yang mengikuti Minami dengan tergesa-gesa.

Kemudian di Ruang Komando bawah tanah, terlihat Ritsuko yang sedang membaca peta digital sebuah gedung sementara Kanako sedang mengoperasikan komputernya seperti biasa.

"Ritsuko-san, apa kau disini?" Terdengar suara Minami yang memasuki Ruang Komando.

Merasa namanya dipanggil, Ritsuko menoleh ke arah pintu masuk dimana Minami dan Azuki baru tiba dari kafe "Oh ternyata Minami, ada perlu apa memanggilku?" Ritsuko lalu berdiri dari kursinya.

"Ini soal misi kemarin" Kata Minami "Ada apa dengan misi kemarin?" Tanya Ritsuko "Aku masih tidak paham kenapa kita harus menyerang gudang hanya untuk mencuri sebuah dokumen? Pasti ada alasan lain dibalik itu, bukan? apa yang coba kau sembunyikan dari kami?" Minami dengan tidak sabaran langsung menanyakan tiga pertanyaan sekaligus.

"Maafkan dia, Ritsuko-san" Azuki membungkuk meminta maaf pada Ritsuko atas kelakuan Minami "Tidak apa-apa" Ritsuko tersenyum pada Azuki.

"Minami benar, aku memang menyembunyikan sesuatu dari kalian" Ritsuko lalu mengeluarkan smartphonenya dan mulai menghubungi Mio.

"Aku menyuruh kalian mencuri dokumen untuk mencari keberadaan sebuah katana" Kata Ritsuko memberi penjelasan.

"Katana?" Kata Minami dan Azuki bersamaan "Katana itu bukan katana biasa, oleh karena itu aku memanggil Mio ke sini karena hal ini adalah keahliannya" Kata Ritsuko begitu dia melihat Mio yang baru tiba di Ruang Komando sambil membawa sebuah buku.

"Aku disini untuk menjelaskan katana itu" Kata Mio berjalan mendekati Minami dan Azuki sambil membuka buku. "Katana itu adalah katana yang dibuat kurang lebih 900 tahun yang lalu" Kata Mio sambil membaca buku yang dibawanya.

"Katana itu memiliki kekuatan mistis. Dalam catatan sejarah dikatakan bahwa pemiliknya dapat menyalurkan kekuatannya ke dalam katana itu" Minami dan Azuki takjub mendengarkan penjelasan Mio sementara Ritsuko bersikap biasa.

"Setelah kuteliti, ternyata banyak orang terkenal yang dahulu pernah memiliki katana ini, contohnya adalah Minamoto no Yoritomo dan Oda Nobunaga".

"Beberapa sumber mengatakan bahwa katana inilah yang memilih penggunanya, bukan sebaliknya" Minami dan Azuki semakin takjub, mereka seperti sepasang anak kecil yang sedang dibacakan dongeng petualangan yang seru.

"Namun sayangnya, keberadaan katana ini tidak diketahui pada Periode Edo, ada kemungkinan bahwa klan Tokugawa menyimpan katana ini sampai Periode Meiji, namun entah bagaimana katana ini berhasil didapatkan kembali oleh Perusahaan Asakura".

"Sekarang kita tahu tentang kekuatan katana itu, bayangkan bagaimana jadinya jika CEO Perusahaan Asakura memiliki katana itu" Kata Ritsuko.

"Tidak ada lagi yang akan dapat menghentikan Perusahaan Asakura" Kata Azuki mengambil kesimpulan "Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi!" Teriak Minami.

"Oleh karena itu, aku telah menyusun sebuah misi untuk mencuri katana itu" Kata Ritsuko. "Dengar kalian berdua, ini adalah misi kalian" Ritsuko memberi pengarahan misi pada Minami dan Azuki.

Ritsuko lalu menunjukkan blueprint sebuah gedung di tablet pcnya "Ini adalah peta dari gedung Tanaka, gedung tempat katana itu disimpan oleh Perusahaan Asakura".

"Aku dan Kanako telah meneliti keamanan tempat itu, rupanya gedung itu hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar yaitu pintu depan" Ritsuko lalu meletakkan tablet pcnya di mejanya.

"Dan menurut data yang berhasil didapat Kanako terdapat lebih dari 50 orang yang menjaga gedung itu, mereka adalah petarung dari Perusahaan Asakura dan mereka terlatih menggunakan senjata tajam ataupun senjata api" Ritsuko lalu memberi foto hasil rekaman CCTV pada Minami dan Azuki didalam foto-foto itu terdapat banyak pria yang mengenakan setelan resmi berkacamata hitam.

"Namun dua orang inilah yang harus kalian waspadai" Ritsuko menunjukkan dua lembar dokumen dengan foto Takahiro dan Masayuki "Nama mereka adalah Takahiro dan Masayuki, Mereka adalah duo petarung dari Perusahaan Asakura yang kuat. Mereka berdualah yang menjaga katana itu".

Minami dan Azuki lalu membaca dokumen tentang Takahiro dan Masayuki "Jadi inilah rencananya" Ritsuko lalu duduk di kursinya dan meminum secangkir kopi.

"Aku akan menempatkan kalian berdua di garis depan sementara aku menaruh dua kompi pasukanku di dekat gedung itu. Kalian berdua akan masuk dan menghancurkan pertahanan musuh. Ketika pertahanan musuh sudah kacau, kompi pertama akan masuk dan mulai menyerang".

Ritsuko berhenti sebentar "Setelah kompi pertama sudah masuk, kompi kedua juga akan masuk dan menghabisi musuh yang tersisa".

"Rencana yang sangat matang" Komentar Minami "Hancurkan pertahanan musuh lalu menyerang ya, seperti taktik Blitzkrieg" Komentar Azuki.

"Gedung itu memiliki 30 lantai, menurut info Kanako katana itu disimpan di lantai teratas bersama dengan tempat Takahiro dan Masayuki menginap" Ritsuko kembali menengguk kopinya "Kalian berdua bersiaplah, Misi akan dimulai 24 jam dari sekarang!" Kata Ritsuko "Dimengerti!" Jawab Minami dan Azuki bersamaan.

bersambung

avataravatar
Next chapter