webnovel

Chapter 1 : Awal Semuanya terjadi

Semenjak awal penciptaan dunia, tak pernah ada satupun perdamaian baik di manapun bahkan benda mati juga dapat saling membunuh. Itulah yang dirasakan Albara, pencipta pertama yang menciptakan segala semua yang ada. Gelar yang tertinggi itu dia dapatkan setelah kejadian 16 kesusahan saat perang "tanah berdarah". Tanah berdarah sendiri merupakan julukan perang antar semua makhluk hidup yang ada, bahkan dewa-dewi dan sebagian pencipta juga mengikuti perang tersebut. Namun, semua yang terlibat dalam perang tersebut musnah setelah Albara mengirimkan 16 kesusahan tersebut. Hanya dalam waktu sekejap, Albara kembali menciptakan dunia baru bersama pencipta yang lain. Albara berharap dunia baru ini dapat menggantikan dunia lama yang penuh dengan kegagalan.

Tak lama setelah beberapa abad menciptakan dunia yang baru. Yulnera merupakan murid Dewi Yuki yang sudah menjadi pencipta menemui Albara

Yulnera : "Albara, setelah semua yang kau lihat kepada ciptaan mu sebelumnya. Apakah kau masih yakin dengan ciptaan mu ini beikutnya?"

Albara : "Aku hanya ingin melihat sejauh apa kemampuanku, ketika mereka gagal lagi akan kuhancurkan dan kubangun yang baru"

Yulnera : "Apakah kau pikir menciptakan dunia sama dengan menciptakan sebuah perhiasan? Kau harus berpikir albara. Kalau begini terus, apa manfaatnya penciptaan ini?"

Albara : "Kau pencipta baru tidak perlu mengaturku yang sudah sejak awal menjadi pencipta senior. Sekarang keluar dari ruanganku!"

Yulnera yang sudah habis akal pergi dari ruangan itu dengan rasa kesal. Perempuan yang terkenal dengan sikap egois tapi peduli kepada kehidupan manusia biasa ini pun berjalan ke ruangan pencipta yang lain bernama Lord.

Yulnera : "Kau tau soal albara?"

LORD : "Ya tentu, si senior pria itu yang sangat terobsesi membuat manusia damai. Memangnya kenapa?"

Yulnera : "Aku kesal dengannya, dia terlalu egois dalam masalah "perdamaian" itu"

LORD : "Berkacalah"

Yulnera : "Hmph, Kalian pria sama saja"

LORD : "Kalian juga wanita sama semua, tidak ada yang sebaik wanita pembunuh itu"

Yulnera tertegun dan keluar ruangan sesegera mungkin. Tanpa pikir panjang Yulnera langsung pergi ke ruangan wanita yang disebut. Ketukan pintu keras tak memberikan jawaban, lalu seorang pelayan pun lewat.

Yulnera : "Hei, Kau tau kemana dia pergi?"

Pelayan : "EH, dia ada misi ke Kalva arah dungeon 1"

Tanpa pikir panjang Yulnera sesegera mungkin mempersiapkan dirinya untuk bertemu wanita tersebut

Tak banyak info tentang wanita tersebut, di tempat lain, Kalva, kota di dungeon 1 dengan sistem kepemimpinan yang sangat kacau akibat pembunuhan keji oleh orang Nark yang merupakan kota di seberang Kalva. Wanita tersebut Berhasil memasuki gedung pemerintahan inti dan menghabisi semua penjaga dalam sekejap dan hanya tersisa pejabat penting beserta raja dan ratu dalam keadaan terpojok

Raja : "Apapun yang kau mau, Ambil saja, tapi biarkan kami hidup, kau tidak melihat kami sudah hancur"

Tanpa Basa-basi wanita tersebut langsung menebas kepala sang raja dan membakar seluruh pejabat yang ada sehingga menyisakan istri sang raja, yakni ratu Aliana yang merupakan murid REIN (Kode nama peri penyiksa)

Aliana : "BUNUH SAJA AKU!"

Secepat kilat wanita itu pergi dan menyisakan Aliana sendiri

Aliana hanya menangis dan beteriak

Aliana : "Jika Ini takdirku guru besar REIN. AMBIL SAJA NYAWAKU!!"

Seketika Bom nuklir besar jatuh ke pusat kota Kalva dan membakar semua yang ada.

"Skill level rendah, Nuke bite, Selesai."

Yulnera : "Wah, wah. Hampir setara Lord. Kau jenius, berbakat, dan cantik tapi terlalu dingin, ngomong-ngomong aku ingin-"

Wanita tersebut langsung menghilang tanpa jejak

Yulnera : "Heh, Seperti biasa. Menghilang layaknya seseorang yang penting"

Beberapa saat kemudian di Ruangan LORD

LORD : "ahahaha, kau kembali, Duduklah"

Sang wanita misterius itupun duduk

LORD : "bagaimana hasilnya?"

Wanita tersebut menunjukkan sebuah gadget berisi foto pembunuhan tersebut.

LORD : "Bagus, Kau sangat cocok sebagai tangan kanan-"

W.M : "1 juta gold, semuanya impas, aku ingin istirahat"

LORD : "Baiklah, aku akan memberikannya, DERM! , Ambilkan koper itu"

Pelayan itupun membawakan koper lumayan besar dan berat

LORD : "Ini dia nak, Apakah kau tidak mau lagi menjadi seorang manusia yang haus darah? Dan ingini diangkat menjadi seorang dewi?"

Wanita itupun terdiam dan hanya mengecek seluruh uang yang ada di dalam koper tersebut

LORD : "Ah baiklah, kau butuh waktu. Manusia seperti mu pasti mengalami banyak tekanan karena membunuh dan-"

W.M : "Terima kasih atas kerjasamanya"

LORD : "Baiklah? ya, sama-sama, aku akan memberitahu jika-"

W.M. : "tinggal hubungi aku, maka semua akan selesai"

Wanita tersebut bergegas meninggalkan ruangan LORD dan berjalan menuju ruangan nya

"Kenapa aku bias melakukan nya?"

Yulnera langsung menghampiri wanita tersebut

Yulnera : "Hei! Aku belum selesai bicara kenapa kau langsung pergi?!"

W.M : "Aku merasa lelah nyonya Yulnera, aku tidak tau apa yang terjadi selama ini kepadaku sehingga membuat aku seperti ini"

Yulnera :" Kalau kau mau bicara, kau telah menemukan orang yang tepat"

W.M : "siapa?"

Yulnera : "lihat di depanmu!"

W.M. : "Oh ya, Pelayan, Aku ingin the perasan lemon segar dengan gula tidak ganjil"

Yulnera : "Bukan pelayan, lihatlah wanita berdiri tegap di depanmu ini!"

W.M. : "Patung nyonya Yuki?"

Yulnera : "Demi Pencipta! Itu aku!!"

W.M : "Owh"

Yulnera : "Yaampun dingin sekali"

W.M : "Baiklah, aku ingin bercerita bagaimana betapa lelahnya diriku sebagai seorang suruhan, menurutku ini bukanlah diriku tapi aku tetap tak tau siapa aku sebenarnya"

Yulnera : "Ya ampun, masalahmu masih kecil, bagaimana denganku yang mengurus miliyaran bahkan triliunan orang seperti-"

SLAM, pintu ruangan wanita tersebut tertutup dengan keras.

Yulnera : "Emm, ok, mungkin kau butuh waktu sendiri, hehe"

"Siapa aku, hidupku membosankan, tak ada kebahagiaan, eh, mungkin aku hanya berpikir terlalu dalam, suatu hari nanti aku pasti tau jati diri ku"

Yulnera masih dalam rasa bersalah bertabrakan dengan seorang pelayan

Yulnera : "Maaf, Apa kau terluka"

Pelayan : "Tidak nyonya. Aku baik-baik saja"

Yulnera : "Tidak maksudku makanannya"

Pelayan : "oh tentu, ini sangat bagus dan akan di berikan ke tuan albara"

Yulnera : "Aku akan mencicipi nya, mmm lezat, siapa yang masak"

Pelayan : "Ya mana mungkin sapi kerajaan ini nyonya"

Yulnera : "Jangan salah. Sapi juga bisa masak"

Pelayan : "apakah nyonya akan mengubah sapi itu menjadi manusia dan memasak untuk nyonya?"

Yulnera : "bukan, telur milik betina bisa dimasak oleh sang jantannya"

Sang pelayan pun terdiam

Pelayan : "Permisi, tuan Albara sudah menunggu"

Yulnera : "hmm…. Baiklah"

Yulnera pun lanjut berjalan menyusuri koridor untuk tugas check in ruangannya hari ini, tiba – tiba terdengar suara aneh dari kamar Albara

Tanpa berpikir panjang Yulnera langsung membuka pintu kamar nya. Terlihat 2 pria bertubuh gagah sedang bermesraan di kamar tersebut,tentu saja salah satu nya Albara

Yulnera : "Sekarang aku tau kenapa kau tak menghargai ciptaanmu!"

Albara : "Heh, kau baru tau wanita?!"

Albara bersiap untuk menebas Yulnera dengan kecepatan tinggi, yulnera tak dapat mengelak dan tak bias melakukan apapun melainkan terdiam

"Mungkin inilah waktuku"

Para pelayan hanya bias berteriak histeris diikuti oleh LORD yang tak sempat menyelamatkan Yulnera, sementara para pencipta yang ada di sana tidak berani menahan sabetan senjata pamungkas Albara yakni pedang Arz

Secara mengejutkan wanita misterius tersebut datang secepat kilat dan mampu menahan senjata Albara dengan pedang biasa.. Alnbara terkejut beserta seluruh orang yang ada di dalam istana tersebut, sementara Yulnera hanya terpaku melihat kejadian tersebut.

Pria penghibur Albara : "Hentikan, Sayang, Kau membuat semua orang takut"

Albara : "Heh, aku takjub, untung saja itu hanya serangan biasa, kalau saja aku menambahkan api abadi ke pedang ini kalian sudah tewas"

W.M. : "Membunuh, tak menyelesaikan masalah"

Albara : "Tau apa kau wanita muda pekerja lepas, membangun sebuah rumah saja kau tidak mampu apalagi membangun kerajaan seperti milikku, belajarlah atau kau akan menyesal!"

W. M. : "Sikapmu tak mencerminkan seorang pemimpin berkharisma, apalagi kau hanya penyuka sesame kelamin yang kau miliki, Apakah pantas bagimu melakukan itu? Kau mengajarkan ciptaan mu untuk mencintai beda kelamin namun kau melakukan sebaliknya? Apa kau tak punya akal?"

Albara : "Kalian wanita tak layak menerima senjata pamungkas di tubuhku, kalian hanya budak pria yang tak punya harapan dan kekuatan seperti pelayan ini semua"

Semua orang tertunduk dan takut, terkecuali Wanita misterius tersebut yang menahan sakit dari darah yang terus mengucur dari lengan nya akibat kuatnya senjata tersebut

Albara : "Ayo sayang, kita cari tempat lain saja"

Albara dan pria tersebut pergi ke tempat lain keluar istana hanya dalam hitungan detik

Sesaat setelah itu Wanita Misterius tersebut pun terduduk menahan rasa sakit akibat luka yang melebar tersebut

Yulnera : "Maafkan aku karena aku tak berguna"

W.M. : "Tak apa, ini hanya luka biasa"

Semua orang di sana masih trauma atas kejadian yang baru saja terjadi dan berusaha menolong Wanita tersebut.. terutama LORD yang mempekerjakan dia sebagai pembantu misinya

LORD : "akan kuobati"

LORD menyembuhkan lengan wanita tersebut dengan cepat, namun efek sabetan senjata nya masih terasa dan butuh waktu lama untuk memulihkannya

Yulnera pun bersedia memberikan terapi kepada wanita tersebut agar lengan nya bisa berfungsi seperti biasa

Setelah beberapa tahun semenjak kejadian tersebut, Wanita tersebut pun bisa kembali menjalankan misi, kali ini dia ditugaskan oleh LORD untuk pergi ke dungeon 4 tempat para manusia setengah hewan yang bermigrasi dari dunia antah barantah

Tugasnya adalah memusnahkan seluruh manusia setengah hewan yang tinggal di sana karena tidak punya izin serta sering menjarah barang hasil pertempuran antar dewa-dewi di sana.

Tanpa pikir panjang wanita tersebut pun langsung bergegas ke sana.

Di sana para manusia setengah hewan tersbut pun terkejut dengan kedatangan sang wanita misterius tersebut. belum sempat menyapa, cipratan darah pun banyak bertebaran .. mereka mencoba melawan tapi tak bisa akibat kecepatan yang dimiliki oleh wanita tersebut..

Yang berlari di kejar sampai habis

Yang bersembunyi di hajar tanpa ampun

Tua muda bayi wanita hamil dan orang dengan kebutuhan khusus juga tak luput dari sabetan sang wanita tersebut

Dan tersisa satu wanita separuh kucing yang ketakutan dan trauma

Wanita misterius tersebut berusaha mengayunkan pedang nya sekuat tenaga

/CRACK/

Pecahan tulang tengkorak dan darah pun berhamburan seketika

Tak ada yang tersisa lagi di sana

Namun hal mengejutkan terjadi

Wanita ras kucing yang kepalanya sudah hancur tadi berjalan menuju sang wanita misterius tersebut

Wanita misterius tanpa pikir panjang langsung membelah dua tubuh tersebut. Kaki nya sudah terdiam namun badan nya tetap bergerak. Dia coba memotong tangan nya namun masih tetap bergerak

Dan tangan tersebut menyentuh kaki sang wanita misterius tersebut sehingga menyisakan cap darah bersinar

Wanita misterius tersebut pun terkejut

Setelah itu tubuh tersebut pun menghilang.meninggalkan petanyaan besar kepada wanita misterius tersebut

Misi selesai, dia kembali ke istana dan menerima bayaran atas misinya.

Dia juga langsung kembali ke ruangannya dan beristirahat

Namun tiba- tiba bekas darah tadi bersinar sangat terang dan membawa wanita misterius tersebut ke dunia lain

"Ini bukan dunia yang ku kenal"

Tempat itu dipenuhi oleh orang bertelinga dan berekor kucing namun mempunyai tubuh manusia

"Tempat apa ini, banyak orang aneh"

Wanita misterius itupun langsung berisap menyerang namun dari kejauhan datang orang tua yang menyahut namanya dengan keras

Bersambung-

Next chapter