55 54. You, The One and Only

Sunset Seoul sore itu lebih cantik dari biasanya. Sungai Han kembali sibuk dengan berbagai aktivitas warga Seoul yang dilakukan setiap musim panas tiba. Banyak warga yang membawa berbagai perlengkapan camping dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Dan selang beberapa jam lampu-lampu pinggir Sungai Han juga telah dilayakan karena malam menjelang.

Banyak anak muda yang mulai memainkan alat musik dan busking disana. Semua pengunjung mulai berhenti dari aktivitasnya dan memadati area busking dengan merekam penyanyi yang bermain malam itu dan mulai bernyanyi bersama. Kapal turis yang biasanya beroperasi mengelilingi Sungai Han memulai aktivitasnya hari ini. Benar-benar pemandangan Seoul yang dinantikan setiap tahunnya.

Liburan musim panas kali ini tak ingin dia habiskan hanya di apartemennya saja. Kebetulan Papa dan Jason datang dari Indonesia karena ingin berlibur bersama. Sudah lama rasanya Anne tak melewatkan waktu liburannya dengan bersama Papa dan Jason. Dan kini akan terasa lebih lengkap dengan kehadiran Mama dan Kak Junsu.

Sore itu Anne sedang berkemas di apartementnya. Dia mengambil cuti tiga hari dan berencana untuk berlibur bersama keluarganya. Moment yang sudah lama dia nantikan semenjak beberapa waktu lalu keluarga Anne berkumpul kembali. Dia tak ingin kesempatan untuk berkumpul dengan keluarganya akan terbuang sia-sia oleh tumpukan pekerjaan dan kesibukannya.

Dia pun mengajak Jojo setelah meminta izin pada kedua orang tuanya. Adiknya Jason telah selesai mengemasi barangnya, mungkin jika ada yang melihat Jason dan kopernya, mereka akan mengira Jason mau pindahan. Saking banyaknya barang yang dimasukkan ke dalam kopernya. Papanya pun telah tidur setelah mengemas barang seadanya. Anne pun sudah tidak sabar untuk berangkat besok. Rencananya mereka akan menyewa cottage villa di luar Seoul.

"Aku harus segera tidur." Gumam Anne menyudahi acara packing malam itu.

Pagi pun menjelang...

Anne, Jason dan Papanya telah siap dan menuju mobil Anne di basement parkir apartementnya. Sedangkan mamanya dan Kak Junsu akan menyusul setelah Kak Junsu selesei praktek dokter pagi itu. Dan Jojo juga akan menyusul setelah seluruh kegiatannya selesei malam nanti.

Perjalanan menuju villa sekitar dua jam dari Seoul. Sepanjang perjalanan, mereka tak bosan karena dikelilingi pemandangan pepohonan yang membeku oleh hujan salju. Benar-benar seperti dalam sebuah movie. Pemandangan itu juga merupakan yang pertama setelah beberapa tahun yang lalu bagi Jason. Sejak dia pulang kuliah dari US, dia selalu berada di Jakarta dan tak pernah berlibur ke luar negeri. Dan dia sangat rindu untuk melihat salju.

"Kak Anne.. makasi yaa.."

"Makasih kenapa Adekku."

"Makasih udah bukan liburan musim dingin Jason jadi lebih bermakna."

"Iya sayang." Jawab Anne yang masih fokus dengan mengemudikan mobilnya.

Sebelum sampai ke villa tempat mereka berlibur, Anne mampir ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan barbaeque. Dan pukul empat sore mereka tiba di penginapan. Mama dan Kak Junsu sampai pukul lima sore dan mereka memulai acara BBQ malam itu. Susana terasa hangat dan menyenangkan. Anne pun memulai membakar daging dan irisan jamur, sedangkan Kak Junsu dan Adeknya menyiapkan berbagai hidangan makan malam, seperti nasi dan tumis sayur. Tak lupa mereka memanggang ubi jalar dan jagung bakar. Suasana makin hangat saat mereka menceritakan kegiatan masing-masing.

Pukul tujuh malam, Jojo datang dengan manager dan kedua orang tuanya. Orang tua Jojo ternyata menyewa cottage sebelah setelah mendengar Anne mengajak Jojo berlibur.

"Pa,,,Mama... ini Jonghyun sshi, teman Anne waktu SMA." Kata Anne sembari mengajak Jojo berkenalan dengan orang tuanya.

Anne kemudian memperkenalkan kedua orang tua Jojo kepada kedua orang tuanya.

"Pa...Ma... ini kenalkan Tuan dan Nyonya Park, Orang tua Jonghyun." Ucap Anne memperkenalkan kedua orang tua Jojo pada orang tuanya.

"Mr. Wirya..bagaimana anda bisa disini.." kata Papa Jojo terlihat sedikit kaget.

"Tuan Park...apa kabar? Ceritanya panjang.." kata Papa Anne sembari memeluk Papa Jojo.

"Jaslyne Lee sshi... bagaimana kabar Anda? " sahut Mama Jojo.

"baik.. Nyonya Park, lama tidak bertemu." sahut Mama Anne yang juga memeluk Mama Jojo.

"sebentar..sebentar Pa..Mama..kalian sudah saling kenal?" tanya Anne dan Jojo keheranan

"Papa Jojo ini adalah partner bisnis Papa, Anne. Papa sudah bersahabat dengan Tuan Park selama hampir lima belas tahun. Namun karena kesibukan masing-masing, membuat kita jarang ketemu." Ucap Papa Anne menjelaskan.

"Mama Jojo adalah teman Mama dan teman setia mama yang selalu menonton concert mama saat mama tampil."

Benar-benar kebetulan yang tak terduga. Bagaimana kedua orang tuanya bisa bertemu tanpa mereka sadari.

Mereka pun akhirnya saling mengobrol dan menceritakan hal-hal seru yang terjadi di kehidupan masing-masing. Tak lupa Anne ikut membantu mamanya menyiapkan makanan dan minuman untuk menjamu makan malam keluarga Jojo.

Setelah makan malam usai,keluarga Jojo dan Anne masih menikmati api unggun dan ubi jalar yang sudah disiapkan sebagai cemilan. Acara mengobrol pun berlanjut semakin hangat dan seru. Jason mengobrol bersama Kak Junsu mengenai tempat-tempat wisata mana saja di Korea yang ingin dia kunjungi bersama. Sedangkan Jojo dan Anne memiliki waktu untuk sendiri.

"Nee... aku pengen ngomong sebentar." Ucap Jojo tiba-tiba.

"Kamu mau ngomong apa." Tanya Anne penasaran.

"Ada deh pokoknya. Yuk ikut aku sebentar." Ajak Jojo sembari menggandeng tangan Anne.

"Baiklah..kalau gitu. Aku mau pamit dulu sama papa dan mama." Ucap Anne menuruti permintaan Jojo setelah menuju Papa dan Mamanya yang mengobrol bersama kedua orang tua Jojo.

"Papa...Mama..Anne tinggal sebentar dulu ya."

"Iya, Anne. hati-hati ya.." jawab Papa Anne mengingatkan.

"Iya Pa..Of course, terima kasih Pa. Anne jalan dulu sama Jojo." Pamit Anne pada Papanya.

Anne dan Jojo berjalan pelan menikmati pemandangan hamparan bintang yang berkedip dengan terangnya menyambut mereka malam itu.

"Ne...sebenarnya ada yang pengen aku omongin." Ucap Jojo terlihat serius.

"Kamu mau ngomongin apa sih.. aku jadi penasaran." Ucap Anne keheranan.

"Tunggu sebentar ya..." ucap Jojo yang kemudian berjalan menuju sudut taman. Kemudian dia mengambil sebucket bunga mawar berwarna merah muda dan menyerahkannya pada Anne.

"Anne.. this is yours." Ucap Jojo sembari menyerahkan bucket mawar yang cantik tersebut.

"For me? thank you Jojo. Ini cantik banget." Ucap Anne memandangi bunga pemberian Jojo.

"Anne...ada lagi yang ingin aku katakan.. kita kan udah sahabatan sejak SMA. Kita juga udah pernah ngerasain bagaimana rasanya dipisahkan jarak dan waktu.kita juga udah melewati suka dan duka bersama. Tapi dengan semua itu aku tersadar. Aku tak ingin kehilangan kamu. So, i just want to say..DENISE ANNE.. Will You Marry Me? aku suka dan sayang banget sama kamu. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku? Bersamaku hingga akhir hayatku. Bersama-sama dalam suka dan duka. Dengan perasaan cinta yang kita rasakan bersama." Ucap Jojo sembari berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak merah yang berisi sepasang cincin yang indah.

"apa...kamu serius Jo?" ucap Anne speechless. Dia tak pernah menyangka Jojo akan melamarnya tiba-tiba seperti ini.

"serius dong nee.. tolong dijawab dong." ucap Jojo sembari menatap Anne hangat.

"iya Aku mau, Jo.." jawab Anne sambil tersenyum menatap Jojo disampingnya.

"Serius Ne.... you accepted my proposal?" ucap Jojo dengan perasaan yang campur aduk di hatinya. Antara senang, nervous, serta detak jantungnya berdegup kencang.

"Yes...i will.. aku bersedia bersamamu dan menemani hari-harimu dengan membuat kenangan indah bersama. Aku akan menjadi pendamping hidup dan akan bersamamu hingga akhir hayat. " ucap Anne tulus.

Jojo pun kemudian memakaikan cincin di jari manis Anne dan Anne pun bergantian memasang cincin di jemari Jojo.

Jojo pun langsung memeluk Anne dengan erat.

"Anne.. terima kasih sudah hadir di hidupku dan mengisi hariku menjadi lebih berwarna. I Love You Anne." ucap Jojo sembari mengecup kening Anne dengan hangat.

"I Love You Too, Jojo. Thanks for always with me and make me happy." Balas Anne yang kemudian memeluk Jojo.

Pikirannya melayang dan flash back pada saat pertama kali bertemu Jojo, berlibur bersama di akhir pekan bersama Jojo, Kelly dan Lea, Jojo yang kemudian tiba-tiba pergi dan mereka akhirnya dapat bertemu lagi. Semua kenangan yang akan selamanya dia simpan dalam hatinya.

Malam itu semakin indah dengan bintang yang bersinar terang dan rembulan yang bersinar menerangi gelapnya malam.

Anne dan Jojo kemudian berjalan-jalan kecil untuk berkeliling menyusuri cottage yang mereka sewa malam itu.

"Ne.. kalau nanti tiba-tiba Jung Woo atau pun Kak Jake mendekatimu, jangan mau ya.." ucap Jojo tiba-tiba yang membuat Anne sedikit kaget.

Anne pun menghentikan langkahnya sejenak dan memandang bintang dan rembulan yang menemaninya malam itu.

"Kak Jake? Aku dan dia hanya berteman." Ucap Anne sembari tertawa.

"Yang penting jangan mau yaa.please..apalagi jika Jung Woo tiba-tiba datang dan memintamu untuk jadi kekasihmu. "

"Dan kok tiba-tiba Jung Woo sshi dibawa-bawa."

"Iya.. pokoknya tolak ya...please."

"wae...jangan-jangan kamu jealouse ya.." goda Anne tersenyum melihat tingkah lucu Jojo.

"Iya..aku jealouse." ucap Jojo sedikit ngambek.

"Iya...Jojo.. pasti Anne tolak kok. Aku kan sekarang adalah tunanganmu." Ucap Anne menunjuk sebuah cincin yang melingkar manis di jemarinya sembari tersenyum.

"Oh iya ya.. syukurlah..." Ucap Jojo merasa lega.

"Jojo, tapi Anne mau bikin pengakuan." Ucap Anne yang membuat Jojo menghentikan aktivitasnya yang berusaha menghabiskan makan malam.

"Apa..."

"beberapa minggu yang lalu, Jung Woo sshi makan malam bersamaku."

"Anne... tuh kan bener..."

"Iya...awalnya sudah ku tolak, tapi saat aku ketemu lagi karena pekerjaan, dia mengajakku makan malam. Karena tidak enak sudah menolaknya, akhirnya ku iyakan. " jawab Anne jujur.

"Sudah ku duga, dia akan mendekatimu.." ucap Jojo pelan.

"Ne...please jangan menerima tawarannya lagi jika dia mengajakmu makan malam." Seru Jojo pelan.

"Walau itu hanya ucapan terima kasih?" goda Anne pada Jojo.

"Mmm.. enggak boleh." Ucap Jojo malu-malu.

"iya sayang.. bercanda.. pasti Anne tolak." Kata Anne sambil memeluk Jojo.

"Jojo... makasih ya.." ucap Anne tiba-tiba.

"Makasih kenapa Ne.."

"makasih udah ada di saat apapun Anne butuh." Jawab Anne tulus.

"anne.. aku juga mau bilang makasih sama kamu. makasih juga ya udah hadir di hidup Jojo..makasih sudah melengkapi hariku..Saranghaeyo!" balas Jojo lembut.

"Nado saranghaeyo." Ucap Anne sembari tersenyum.

Jojo pun segera menghampiri Anne dan memeluknya erat dan mencium keningnya.

Malam ini akan menjadi sebuah malam yang tak kan terlupakan bagi Anne dan Jojo. Langit yang indah ditemani hamparan bintang yang menyinari malam itu dipadu dengan alunan musik merdu yang membuat Anne dan Jojo berdansa kecil merayakan moment penting malam itu.

"Jo..ada yang ingin aku tanyakan sama kamu." Ucap Anne tiba-tiba mala itu.

"Kamu mau tanya apa?" jawab Jojo lembut.

"sebenarnya sejak kapan kamu suka padaku?" tanya Anne penasaran.

"Kapan yaa.. mungkin sejak saat itu. Saat kamu mulai menjadi murid baru di SMA kita." Ucap Jojo sembari tersenyum menatap Anne.

"Murid baru? Saat aku ke kelasmu?" tebak Anne pada Jojo.

"Bukan.. saat kita pertama kali bertemu. di depan ruang tata tertib sekolah."ucap Jojo jujur.

"Saat kita nggak sengaja tabrakan?" balas Anne pelan.

"Iya, ternyata kamu masih mengingatnya. Aku kira hanya aku yang tahu. Karena saat itu aku tak sempat menatap wajahmu."

"Aku juga tak sempat menatapmu. Hanya mendengar suaramu saat itu." Ucap Anne terlihat malu.

Ternyata Jojo masih mengingat kapan pertama kali mereka bertemu.

♥♥♥

avataravatar
Next chapter