49 48. Late Sunset

"Jake sshi... hari ini adalah schedule terakhirmu di Korea. " ucap Jang Yihyun, manajer Jake di Korea.

"Iya Hyung. Aku akan merindukan saat-saat kita bersama. Hyung jaga diri baik-baik ya, winter depan aku akan kembali lagi." Ucap Jake Yoon yang terlihat sedih akan meninggalkan manajernya.

"Tentu saja. Aku akan menunggu kamu kembali. Kau juga harus jaga kesehatan. Aku tahu setelah kamu tiba di London ada banyak schedule yang harus diselesaikan. Tapi aku berharap kamu tetap jaga kondisi dan istirahat yang cukup." Ucap Jang Yihyun bijak.

"Iya hyung. Baik. Aku akan menuruti nasehat Hyung. Tapi hyung, sebelum aku pergi. Aku ingin menemui seseorang terlebih dahulu." Ucap Jake saat berada di mobil yang dikendarai manajernya.

"Kamu ingin menemui siapa? Bukannya semua keluargamu ada di London sekarang." Tanya Jang Yihyun penasaran.

"Ada. Seorang teman." Ucap Jake Yoon sembari tersenyum.

"teman? Teman atau kekasih?" Goda Jang Yihyun penasaran.

"Teman kok.. " ucap Jake sembari tersenyum.

"Kau ini. Suka sekali membuat orang penasaran. Baiklah, selamat menikmati hari terakhirmu di Seoul." Gumam sang manajer sembari menuju jadwal mereka hari ini.

"terima kasih manajernim.." ucap Jake yang tengah bersiap dengan performancenya.

Sore kemudian...

Sunset sore itu terasa lebih lama datang dari biasanya. Namun cantiknya tak ada yang bisa menggantikan dan selalu membuat Anne terpesona saat melihatnya di balik jendela kantor lantai atas studio tempatnya bekerja. Dia pun melihat sekelilingnya, ternyata para staff telah pulang duluan dari jam lima sore. Beberapa file foto yang harus dia periksa membuatnya fokus dan tak menyadari sudah waktunya dia pulang kerja.

Anne pun seperti biasa pulang ketika waktu menunjukkan pukul enam sore. Langkahnya pun terhenti ketika telah sampai di depan studio Expose. Ada seseorang yang dikenalinya muncul disana.

"Kak Jake? Sejak kapan kakak datang? Bukannya kakak ada schedule hari ini? Kenapa tidak menghubungiku." sapa Anne yang terlihat kaget melihat kakak seniornya telah menunggu dia pulang di depan studio.

"Surprise! Aku sengaja mau memberi kejutan untukmu. Scheduleku hari ini sudah selesai. Hari ini aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu. Kamu nggak keberatan kan?" tanya Jake sembari tersenyum.

"Kak Jake ini selalu penuh kejutan ya? Tentu saja aku nggak keberatan, sudah lama kan aku tak bertemu dengan senior." Goda Anne yang membuat Jake tersipu malu.

"Ah kamu ini bisa saja. Ayo ikut bersamaku. Kamu nggak ada janji kan habis ini?" tanya Jake Yoon bersemangat.

"Kebetulan nggak ada kak. Memang kakak mau mengajakku kemana?" tanya Anne penasaran.

"Ada deh.." ucap Jake Yoon sengaja tak ingin memberi tahu Anne kemana mereka akan pergi.

Anne pun kemudian mengikuti Jake menuju mobil Jake yang telah terparkir di halaman depan Studio Expose. Setelah memasang sabuk pengaman, mereka pun kemudian menuju tempat tujuan hari ini.

Mobil Jake terus melaju pelan menembus kepadatan mobil-mobil pribadi yang muncul di jam pulang kantor seperti saat ini. Walaupun agak merayap dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat yang ingin Kak Jake tunjukkan sore ini.

"Waaah, ini indah sekali.. aku tak sabar buat masuk. Kak Jake mau mengajakku kesini?" ucap Anne terlihat kaget namun senang melihat apa yang ada di hadapannya saat ini.

"Iya.. aku ingin mengajakmu ke Neverland. Sepertinya akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan di studio." Ucap Jake Yoon sembari tersenyum.

"Wah..aku seneng banget Kak.. selama aku di Korea, aku belum pernah main disini." Ucap Anne bersemangat.

"Benarkah? Kalau begitu aku adalah orang yang pertama mengajakmu kesini? Tanya Jake yang sedikit bangga dengan pilihannya membawa Anne ke Neverland.

"Iya.. kakak adalah orang yang pertama membawaku kesini. Makasih ya kak." Ucap Anne yang merasa ucapannya saat ini membuatnya sedikit malu.

"Okay, sama-sama. kalau begitu. Ayo kita masuk.." Ajak Jake sembari meraih tangan Anne dan membawanya menuju loket tiket masuk wahana.

Mereka pun mencoba berbagai permainan dan wahana yang ada. Mulai dari wahana yang biasa hingga wahana ekstrem yang memacu adrenalin. Anne tampak puas dan menikmati semua permainan bersama Kak Jake. Rasa sedih dan semua pikiran yang mengganggu di benak Anne hari itu hilang oleh Kak Jake yang membuatnya merasa bahagia hari itu.

Setelah kelelahan mencoba berbagai wahana, akhirnya Anne dan Jake mampir di salah satu outlet makanan untuk membeli churos hangat.

"Gimana Anne..enak nggak churosnya?" tanya Jake Yoon yang menunggu Anne memakan churosnya terlebih dahulu sebelum dia mencoba churos miliknya.

"Hmmm.. mmmm..ini enak banget kak. Kak Jake juga harus mencobanya." Ucap Anne yang menawarkan chorusnya sembari tersenyum.

'Iya..aku akan mencobanya.." ucap Jake yang kemudian memakan chorus yang sedari tadi ada di tangannya.

Jake pun tersenyum melihat Anne menikmati churos dengan lahap. Ternyata setelah main seharian, Anne lupa belum makan malam dan churos yang dibelikan Kak Jake mengisi kekosongan perutnya sore itu.

Ada perasaan senang yang menyelimuti hati Jake saat melihat Anne menikmati pergi ke Neverland bersamanya sore ini.

"makasih ya Kak Jake sudah membawaku kesini. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya bisa bermain selama ini." Ucap Anne yang merasa senang karena Kak Jake mengajaknya ke Neverland.

"Sama-sama. Aku juga merasa senang karena sudah kesini bersamamu. Sudah lama juga rasanya aku tak menikmati hariku dengan bermain seperti saat ini. Biasanya hanya diisi oleh berbagai pekerjaan dan bernyanyi dari kota ke kota dan ke berbagai negara. Rasanya ini merupakan hiburan buatku. Makasih Anne sudah bersamaku saat ini." Ucap Jake yang juga merasa senang hari itu.

"Sama-sama Kak.. aku sangat senang hari ini."

"Yuk kita pulang...sudah malam." ajak Jake saat menyadari jam tangan di tangannya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Okay Kak.. aku juga tak menyadari ternyata kita sudah lama banget main disini. " ucap Anne sembari tersenyum.

Akhirnya mereka pun pulang. Di tengah perjalanan, Jake sesekali menatap Anne yang berada disampingnya. Ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya dan ingin dia katakan sebelum kepulangannya ke London.

Setelah menempuh perjalanan satu jam-an akhirnya mereka sampai di depan Apartemen Anne.

"Kakak.. makasih untuk hari ini yaa..Anne seneng banget sudah bisa bertemu kakak kembali." Ucap Anne sembari membuka sabuk pengamannya dan bersiap untuk turun dari mobil Jake.

"Sama-sama Anne. Sebenarnya ini adalah hari terakhirku di Seoul. Besok, aku akan kembali ke London." Ucap Jake jujur.

"Kakak mau pulang besok. Mengapa tak memberi tahuku dari awal. Aku kan belum menyiapkan apa-apa buat kakak." Ucap Anne yang terlihat panik menyadari bahwa seniornya akan meninggalkannya besok.

"Kamu tak perlu menyiapkan apa-apa, Anne. Dengan kamu yang menemaniku beberapa minggu disini di Kota Seoul, itu semua sudah cukup bagiku. Aku tak mengharapkan hadiah atau apapun. Jadi kamu jangan cemas ya." Ucap Jake menenangkan Anne.

"Tapi kak Jake.. kapan kakak akan kembali ke Korea?" tanya Anne pelan.

"aku belum tahu. Mungkin setahun atau dua tahun ke depan aku akan berada di London." Ucap Jake sembari menatap Anne disampingnya.

"Jadi kita akan berpisah dalam waktu yang cukup lama. Aku juga tak tahu kapan aku bisa kembali ke London. Maafkan aku kak tak bisa menemanimu lebih lama karena pekerjaanku yang sedikit sibuk akhir-akhir ini." Ucap Anne sedikit menyesal.

"Tidak apa-apa Anne. Lain kali jika kamu ke London, aku akan mengajakmu jalan-jalan dan makan sepuasnya disana." Ucap Jake sembari tersenyum.

"Assa! Beneran ya kak.. nanti jika ada waktu luang atau pekerjaan disana, aku akan menghubungimu." Ucap Anne bersemangat.

"Anne..sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu.." ucap Jake mendadak serius.

"Kak Jake mau tanya apa?" ucap Anne penasaran.

"Drrrrt...drrttt.." suara dering smartphone Anne memecah suasana hening malam itu.

"Maaf kak.. Anne harus mengangkat ini." Ucap Anne sembari mengangkat smartphonenya dan membuka pintu mobil Jake.

"Halo... Jojo.."

"Halo Ne.. kamu dimana sekarang, aku tadi meneleponmu namun tak ada yang menjawabnya." Tanya Jojo dari balik telepon.

"Oh, maaf tadi aku pergi bersama kak Jake. hapeku aku silent, jadi aku tak mendengarnya."

"Kamu pergi bersama kak Jake, seniormu?" tanya Jojo sedikit kaget.

"Iya Jo.. eh maaf Jo.. udah dulu ya nanti aku telepon lagi." Ucap Anne menyudahi percakapannya dengan Jojo.

Anne pun kemudian kembali menghampiri mobil Kak Jake dan mendapati Jake sudah keluar dari mobilnya.

"Maaf kak.. ini tadi telepon dari teman Anne." ucap Anne ramah.

"Ah nggak papa Ne..."

"Kakak tadi mau ngobrol apa sama Anne?"

"Oh itu... apa ya tadi..oh iya... sampai jumpa lagi yaa..nanti kamu jika kembali ke London jangan lupa kabari aku."

"Iya kak.. tentu saja Anne akan meneleponmu. Kakak juga hati-hati ya besok berangkatnya. Semoga kita bisa bertemu lagi." Ucap Anne sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Iyaa.. semoga kita bisa bertemu lagi. Bye Anne.." balas Jake sembari menyambut tangan Anne untuk bersalaman.

Sepertinya dia tak akan bisa mengatakan perasaannya pada Anne karena Anne telah memiliki seseorang di Korea. Cintanya telah terlambat untuk disampaikan. Mungkin memang bukan nasibnya untuk bersama dengan Anne. tapi dia akan mengingat saat-saat mereka bersama baik sewaktu di bangku kuliah maupun saat kunjungannya di Korea. Semua kenangan itu akan disimpannya sendiri dan akan menjadi bagian cerita hidupnya.

Anne... terima kasih sudah menjadi bagian dari kisah hidupku yang manis. Aku harap kamu selalu bahagia dengan semua pilihan hatimu kelak.

♥♥♥

avataravatar
Next chapter