5 4. Pit A Pat

Beberapa menit kemudian..

Kelly dan Lea ikutan nimbrung bareng Jojo dan Anne. Karena waktu makan siang yang masih lama, Lea dan Kelly sempat membeli kue dan snack yang ada di kantin.

"Anne...gimana kelas kita?" Ucap Lea yang barusan muncul bersemangat menanyakan pertandingan kelasnya.

"Keren pokoknya. Sayang banget tadi kalian ga ada. Pas moment-moment penting tadi padahal." Lanjut Anne sambil makan snack yang dibawa Kelly dan Lea.

"Yaaah..sayang banget.. abis mau gimana lagi..kantin tadi ruameee banget. Kita aja sampe desek-desekan pas mau bayar makanan. " lanjut Kelly sambil menikmati minuman ringan yang dibawanya.

"Iya..makasih ya Kelly..Lea.." ucap Anne sembari tersenyum.

"Tapi tenang aja kok.. ini masih quarter kedua..." sahut Jojo yang masih fokus mengamati jalannya pertandingan.

"Syukurlah kita masih sempet nonton tiga quarter." Ucap Lea sembari kembali duduk di tempat duduknya tadi.

Setelah empat quarter yang cukup melelahkan, akhirnya kemenangan diraih oleh kelas XI IA 2. Ga sia-sia Anne, Lea, dan Kelly bikin poster bareng temen-temen mereka lainnya di kelas. Rame riuh terdengar dari kelas XI IA 2 yang merayakan kemenangan tim basket putra dengan berbagai makanan yang dibeli dari kantin. Intan yang sekaligus bendahara kelas tengah sibuk membayar makanan yang diambil dari sumbangan kelas dan sedikit dari uang kas kelas.

"Ne, lima belas menit lagi pertandingan terakhir antara kelas Kak Junsu melawan kelas X5." panggil Lea yang tengah sibuk melihat jadwal pertandingan yang dia foto dari smartphonenya.

"Oh iyaa, bener..yuk...kita nonton Kel, Le..." ajak Anne pada kedua sahabatnya yang tengah sibuk menghabiskan makan siang di kantin sekolah siang itu.

"iyaa.. bentar yaa...aku mau abisin mie ayamku dulu. Nanggung, nih." Balas Lea sambil menambah kecap yang ada dihadapannya ke dalam mie ayam yang sudah separuh dia makan.

Setelah menghabiskan makan siang akhirnya kami bergegas menuju lapangan basket yang masih keliatan ramai. Karena ternyata Kak Junsu sudah menjadi idola di sekolah ini. semua cewek tampak sibuk merekam Kak Junsu dan teman-temannya yang tengah sibuk latihan pemanasan. Ada yang membawa smartphone, kamera DSLR bahkan dengan lensa berbagai mm ukurannya. Seperti idol korea yang tengah difoto masternim waktu di bandara.

Anne pun langsung duduk di samping lapangan bersama Kelly dan Lea. Sesekali dia memandang cowok bernomor punggung sepuluh yang bertuliskan JUNSU itu dari kejauhan. Ada rasa familiar yang tak bisa dia jelaskan.

"Kak Junsu ini memang keren banget. Udara yang panas dan teriknya matahari tak membuat dirinya kelelahan. Justru keliatan semakin keren oleh sinar mentari yang terpancar dan mengenai dirinya yang tengah asyik mendribble bola. Ga salah sih kakak kelas dan semua cewek langsung tertuju padanya." Ucap Anne dalam hati.

"ANNE....AWASSS!!!" teriak Lea disampingnya yang membuyarkan lamunan Anne, namun Anne terlambat menyadarinya.

"BRUKKKK" bola basket itu tepat mengenai kepala Anne.

"Oh..mengapa rasanya pusing sekali.." ucap Anne yang memegang kepalanya dan terasa berputar-putar. Dia tak ingat apa yang terjadi dan jatuh pingsan.

♥♥♥

"Neee...neee.... kamu ga papa kan?" tanya Kelly panik namun Anne tak meresponnya.

"Anne pingsan, Kel,,,gimana nih..siapa yang bisa bantu bawa ke UKS.." sahut Lea yang juga cemas melihat sahabatnya pingsan.

"sini biar aku gendong ke UKS..." kata Jojo berlari menuju Anne berada dan spontan menggendong Anne di punggungnya.

"thanks ya, Jo..kita ga tau kalo nggak ada kamu. kita mesti gimana" Ucap Lea terlihat cemas.

Jojo pun segera membawa Anne menuju UKS. Nampak jelas rasa khawatir di raut wajah Jojo. Dia tak ingin terjadi sesuatu pada Anne.

"Nee...nee..kamu ga papa kan?" gumam Jojo sendirian.

"UKSnya udah dikit lagi nyampe..sabar yaaa. Don't worry..Ne.. we'll be arriving soon." gumam Jojo pelan menguatkan.

Sesampainya di UKS, Jojo menemui petugas UKS dan akhirnya Anne mendapatkan pertolongan.

"Ne.. mengapa kamu pingsan kayak gini.. kamu cepat sembuh ya..aku khawatir banget. aku sayang kamu.." ucap Jojo sembari menggenggam tangan Anne yang masih berbaring dan tertidur di ruang UKS.

Anne pun sayup-sayup mendengar seseorang mengatakan sesuatu padanya. Namun entah itu mimpi atau kenyataan.

"dag..dig..dug...dag...dig...dug..." terdengar suara denyut jantung Anne yang lebih cepat dari biasanya.

Sejam kemudian di ruang UKS...

Ada dua tempat tidur dengan sprei berwarna putih. Peralatan obat-obatan yang tersimpan di lemari dan sebuah meja lengkap dengan dua kursi yang saling berhadapan.

"Dimana aku??" ucap Anne kembali dan terbangun dari pingsannya.

"Syukurlah, Ne..kamu udah siuman. Tadi kamu pingsan kena bola basket anak kelas X yang lagi tanding." Kata Kelly yang sembari tadi hanya berdiri cemas memandangi sahabatnya yang tak kunjung sadar.

"Iyaa, tadi untung aja ada Jojo yang tiba-tiba dateng pas kamu jatuh pingsan." sahut Lea sambil memandangi sahabat nya yang berbaring lemah di tempat tidur UKS.

"Jojo...?? Jojo yang menolongku? jadi tadi bukan mimpi?? Kemana dia??" ucap Anne kaget.

"Mimpi...? mimpi apa sih, Nee...oh.. Jojo tadi pamit pulang duluan. Soalnya dia mau latihan basket. Jawab Kelly yang keheranan melihat sahabatnya ini.

"Jojo.. aku harus menanyakan ini semua padanya dan tentu saja aku harus berterima kasih padanya karena menolongku. Tapi bagaimana aku memulai mengatakan itu semua.." gumam Anne dalam hati.

Keesokan harinya....

Siang itu sehabis istirahat, Anne tak biasanya masih berada di kelas. Bukan ke kantin untuk makan. Melainkan hanya duduk di bangkunya. Setelah lama memikirkan hal yang ada dipikirannya, akhirnya Anne bangkit dan menuju kelas XI IA 5.

"Gimana yaa.. aku tanyain aja atau gimana....tapi apa aku mesti bilang aku tiba-tiba deg degan dengan yang kamu katakan kemarin. Tapi apa bener dia yang bilang kayak gitu. Tapi kalau ternyata itu hanya mimpi bagaimana? Ah.. ga mungkin....gimana ini .." Gumam Anne dalam hati.

"Joooo..." panggil Anne saat dia telah sampai di depan kelas Jojo.

"eh..Nee...gimana kamu udah ga papa kan?" sapa Jojo santai.

"iyaa.. thanks yaa...kalo nggak ada kamu kemarin...aku nggak tau mesti apa." Ucap Anne tulus.

"iya...sama-sama. nyantei aja lagi...it's okay..." balas Jojo sembari tersenyum.

"Jo..aku mau tanya satu hal.." ucap Anne pelan.

"Jojo..kamu dipanggil wali kelas buat bagiin tugas Kimia." Ucap Jonathan teman sebangkunya.

"aku tanyakan atau nggak ya.. tapi kalau tenyata aku yang kegeeran gimana.." gumam Anne dalam hati.

"Iya.okay.. habis ini aku kesana." Balas Jojo yang masih mengobrol dengan Anne.

"Anne..kamu tadi mau tanya apa.." tanya Jojo membuyarkan lamunan Anne.

"Oh nggak jadi Jo.. lain kali aja.. tuh buruan gih sana ke ruang guru. Nanti kamu dicariin karena nggak dateng-dateng." Ucap Anne mengalihkan pembicaraan.

"Iya..iya...bentar lagi aku kesana..." ucap Jojo yang masih menunggu Anne untuk berbicara dengannya.

"Ya udah deh Jo..aku balik ke kelas dulu."

"Ne..beneran itu aja yang kamu pengen omongin?" tanya Jojo memastikan.

"Iya.. itu aja.. aku balik dulu ya.." ucap Anne yang pergi meninggalkan Jojo.

"Well, sepertinya yang kemarin aku dengar memang benar-benar mimpi. Anne..anne... kamu bisa malu kalo ternyata Jojo nggak ngomong yang kayak kemarin." Kata Anne dalam hati.

"Oh iya.. kemari score akhirnya berapa ya.." gumamnya sendirian.

Tiba-tiba Anne ingat pertandingan basket kemarin. Siapa yang menang pas pertandingan terakhir sore itu. Dia hampir lupa karena kemarin setelah pulang sekolah, Anne seharian sibuk memikirkan perkataan yang hanya dia dengar dari Jojo. Anne pun masih ragu, entah itu beneran Jojo yang ngomong atau hanya mimpi saat dia pingsan kemarin.

♥♥♥

avataravatar
Next chapter