20 19. Tiga Hati Satu Cinta

Seminggu kemudian...

Kaki Anne sudah berangsur sembuh. Sejak kejadian Anne digendong ke dalam mobil Jojo, gossip Anne dan Jojo kembali merebak. Namun kali ini keduanya memilih tak terlalu peduli dengan berita itu. Jojo lebih mengkhawatirkan kesehatan Anne daripada berita yang beredar.

"Ne...kaki kamu gimana? Udah mendingan?" tanya Jojo khawatir.

"Udah, Jo. Berkat kamu, Kelly dan Lea..sekarang kaki aku udah ga sakit lagi." Ucap Anne sambil tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu. Aku jadi lega sekarang." Ucap Jojo membalas senyum Anne.

"By the way.. untuk beberapa minggu ke depan kayaknya aku ga bisa ngumpul-ngumpul bareng kalian." Ucap Jojo terlihat sedih.

"Lho... memangnya kenapa Jo..?" ucap Anne kaget.

"Aku harus latihan intensif basket. Karena bulan depan ada lomba basket tingkat nasional. Dan aku sebagai perwakilan sekolah kita bakal bergabung dengan anggota lain satu provinsi." Ucap Jojo semangat.

"Waah...kamu maju di tingkat nasional? Congrats ya Jo.. iya...ntar aku sampein ke anak-anak." Ucap Anne yang senang sekaligus sedih karena akan jarang ketemu Jojo karena latihan basketnya.

♥♥♥

Seminggu sudah, Jojo tak kelihatan berkumpul bersama Anne, Kelly dan Lea. Setiap istirahat, dia akan menuju aula basket untuk berlatih bersama guru olahraga sekolah Anne. Dan pulang sekolah, Jojo akan pergi ke GOR Bimasakti untuk berlatih bersama rekan dari sekolah lain yang terpilih sebagai perwakilan Jawa Timur untuk berlomba di kancah Nasional. Anne pun juga sering berkumpul bersama Lea dan Kelly. Namun ada yang berbeda. Rasanya ada yang hilang saat mereka berkumpul bersama. Biasanya kalau mereka lagi ngobrol bareng pasti Jojo yang paling heboh. Kini menjadi sepi.

Anne pun beberapa hari juga terlihat sibuk mempersiapkan Majalah Stralight terbit. Anna dan beberapa pengurus Majalah terlihat bolak-balik percetakan untuk memastikan hasil cetakan sempurna. Dan info-info yang diberitakan pun akurat dan menarik.

Dan hari ini tibalah yang ditunggu Anne, Majalah Starlight akhirnya terbit. Hasil kerja keras Anne dan teman-temannya akhirnya bisa dinikmati para murid dan Guru SMA Victory. Semua tampak antusias membaca majalah tersebut. Kak Fresha juga dipuji oleh Kepala Sekolah dan Guru-guru karena dapat memimpin pengadaan majalah dengan sangat baik.

"Kak.. akhirnya majalah kita terbit juga yaa.." ucap Anne kepada Kak Fresha sesaat setelah majalah dibagikan.

"Iyaa.. bener banget ya, Ne. Ga sia-sia kita begadang berminggu-minggu untuk dapat hasil yang maksimal." Ucap Kak Fresha sembari memandangi majalah ditangannya.

"Kak.. makasi yaa. Anne juga akhirnya bisa melihat hasil kerja kita semua. Dan ini adalah majalah pertama Anne. Anne yakin kelak suatu saat kita bisa nerbitin majalah di kancah international." Ucap Anne sembari tersenyum.

"Aah...kamu, Ne..ada-ada aja. Aku aminin deh." Sahut Kak Fresha terlihat senang.

♥♥♥

Beberapa hari kemudian...

Sore itu Anne sudah bersiap di kamar kostnya. Sepulang sekolah, Anne segera menuju kostnya dan berganti pakaian casual. Hari ini dia dan teman-teman sekelasnya akan mengunjungi MTD atau Malang Tempo Doeloe. Sebuah acara yang diadakan sepanjang Jalan Besar Ijen dan Jalan Semeru sebagai event menyambut Hari Jadi Kota Malang. Seperti namanya, acara ini menampilan berbagai tampilan kota Malang saat jaman penjajahan Belanda, serta berbagai pernak-pernik tempo dulu. Kalian juga dapat mencicipi berbagai hidangan masa kecil seperti gulali dan makanan khas lainnya di stand makanan yang berjejer di sepanjang jalan. Acara ini juga hanya digelar setahun sekali selama bulan April. Banyak dari pengunjung yang ikut meramaikan acara ini dengan berbusana khas jawa atau baju-baju tradisional lainnya.

Pukul tiga sore Anne sudah tiba di MTD, tampak Lea dan Kelly menyambutnya datang. Di setiap sudut juga dipadati pengunjung mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua dan bahkan kakek-nenek semua datang ingin menikmati MTD.

"Hai Kel...Le...kalian udah datang aja.." sapa Anne sembari berjalan menuju arah kedua sahabatnya duduk.

"Iya dong.. aku tadi langsung ganti baju di rumah Kelly dan bareng kesini. Jadinya ga bolak-balik ke rumah dulu." Sahut Lea sembari tersenyum.

"Oh...pantesan...anak-anak yang lain pada kemana? " tanya Anne sembari mengamati mengapa hanya kedua sahabatnya yang duduk di kursi taman itu.

"Ayub dan Haidar lagi nyari Silvy yang nyasar trus Dino lagi beliin minuman dan yang lain masih otw katanya. " Ucap Kelly sembari menjelaskan.

"Hai Ne...Kelly...Lea..." sapa Dino sembari membawa beberapa minuman. Sore itu lumayan panas banget. Jam tiga sore mataharinya masih muncul seperti jam satu siang.

"Hai Din...udah lama kah kalian?" ucap Anne semangat.

"Ga kok.. paling sepuluh menitan." Jawab Jojo sambil memandangi jam tangannya.

"Hai reekkkk.." seru Ayub sembari melambaikan tangannya.

"Hai Yub... " sapa Lea sembari tersenyum.

Dan lima belas menit kemudian kelas XI IA 2 lengkap. Mereka pun berjalan pelan menyusuri sepanjang Jalan Besar Ijen dan Jalan Semeru. Berbagai kerajinan juga dipamerkan dan dijual di stan-stan di kanan kiri jalan. Semua tampak menikmati perjalanan sore itu. Anne yang membawa kamera DSLR nya langsung memotret beberapa obyek yang dilihatnya menarik. Dino yang memandang Anne dari kejauhan tersenyum saat Anne membidik beberapa obyek dengan kameranya.

"Kamu cantik banget kalau gini." Ucap Dino pelan sendirian sembari mengamati Anne yang fokus memotret.

"Nee... sejak kapan kamu mulai motret?" Tanya Dino saat mereka istirahat dan makan di salah satu stan makanan.

"Baru hampir dua tahun kayaknya." Jawab Anne sembari menyantap lontong tahu campurnya.

"Wah...lumayan lama juga ya..kamu mau jadi fotografer? soalnya kayaknya kamu happy banget saat motret." seru Dino sembari tersenyum.

"Belum tahu sih... tapi memang bener kata kamu.. taking photograph is fun." Ucap Anne setuju dengan apa yang dikatakan Dino.

Senja menjelang, Anne pun telah kembali ke kamar kostnya. Rasanya capek juga berjalan berkeliling tadi. Anne pun menghempaskan dirinya di atas tempat tidur. Dilihatnya beberapa pesan dari Jojo di aplikasi whatsappnya.

Ne.. Aku denger kalian main di MTD ya? Sorry banget aku ga bisa gabung tadi.

Besok kamu bakal dateng kan? Please..

-Jojo-

Anne pun membalas pesan itu..

Iya.. Jo..aku pasti dateng. Ntar aku ajakin Kelly dan Lea juga..

-Anne-

Tak lama kemudian Jojo membalas pesannya..

Thanks ya Ne. Aku tunggu besok. See You soon.

-Jojo-

"Besok? Oh iya. Besok kan weekend. Dan tandingnya Jojo di DBL arena. Kenapa aku baru inget sih. " gumam Anne sendirian.

"Halo...Kelly..Lea..." tanya Anne sembari melakukan video call whatsapp kepada kedua sahabatnya.

"Besok kalian sibuk gaa?" tanya Anne mengawali percakapan.

"Ga sih.. kenapa Ne..." ucap Kelly penasaran.

"Jojo besok tanding basket di Surabaya." Ucap Anne semangat.

"Oh iya...ya udah..besok naik Mobil aku aja." Ucap Lea menyarankan.

"Ok. Besok kita berangkat pagi aja. Biar ga macet di jalan." Ucap Kelly pada kedua sahabatnya.

"Iya. Setuju banget." Ucap Anne mantap.

"Jam berapa tandingnya?" tanya Kelly penasaran.

"Jam sebelas pagi. " ucap Anne sembari mengerjakan PR di meja belajarnya.

"Ok..see you guys tomorrow.."

"Byee..byee.."

♥♥♥

Keesokan harinya...

Anne sudah bersiap dan sampai di rumah Lea pukul tujuh pagi. Lea dan Kelly sudah siap berangkat dan mereka menaiki mobil Lea yang disopiri Pak Ahsan. Perjalanan dari Malang menuju Surabaya memakan waktu dua jam. Tak ada kemacetan yang berarti. Dan pukul sembilan pagi mereka sampai di Surabaya. Karena masih ada waktu sekitar dua jam, Anne dan kedua sahabatnya memutuskan makan sarapan di salah satu restoran cepat saji yang berada persis di sebelah gedung tempat Jojo tanding.

"Nee...hari Jojo bakal ngelawan mana?" tanya Kelly sembari menyantap cheese burgernya.

"Nanti lawannya sama anak-anak salah satu provinsi dan merek jago banget, Kel." Sahut Anne sembari melihat jadwal pertandingan di Internet.

"Moga tim Jawa Timur menang yaa.." seru Lea bersemangat.

"Amieeeen.." jawab ketiga sahabat itu kompak.

Jam tangan Anne menunjukkan pukul 10.30 WIB. Para penonton sudah memadati kursi penonton. Semua tampak membawa peralatan untuk mendukung timnya masing-masing, mulai dari poster, balon, dan berbagai pendukung lainnya. Semua pemain telah memasuki arena pertandingan. Mereka akan melakukan pemanasan dan berlatih terlebih dahulu sebelum bertanding. Tampak dari kejauhan seorang lelaki yang mereka kenal mengenakan jersey atasan berwarna putih dan bawahan berwarna biru dengan bandana di rambutnya.

"Itu Jojo..." seru Anne sembari menunjuk seorang pemain dari tribun penonton.

"Iyaa...itu ada Kak Junsu juga." Seru Kelly memandangi seorang lelaki yang sedang mendribble basket.

"Waah..bener juga...aku kok baru tau yaa kalau dari sekolah perwakilannya ga cuma Jojo aja." Tanya Anne keheranan.

"Kayaknya tadi aku denger dari temen-temen yang dateng, ada salah satu pemain dari Malang yang cedera makanya digantiin sama Kak Junsu. Walaupun awalnya dari sekolah, anak kelas XII stop dulu basketnya dan fokus buat ujian. Meskipun dari sekolah lain sih mengijinkan anak didiknya ikutan tanding. Tim pelatih dari Malang langsung merekomendasikan Kak Junsu sebagai salah satu pemain. Dan sekolah pun akhirnya menyetujuinya." Ucap Lea menjelaskan panjang lebar.

"Oh gitu...pantesan aja...kok tiba-tiba ada kak Junsu disini." Ucap Anne sembari memandang beberapa pemain yang belum dikenalnya.

"Waah Anne... tiba-tiba ngomongin kak Junsu.. kamu naksir ya?" goda Lea sembari tersenyum.

"Aah... kamu Le... ya gak lah.. aku sama kak Junsu? Mimpi apa aku semalem. Dia cuma Kakak Senior yang keren menurut aku. " jawab Anne menjelaskan.

"Keren dari segi apa nih..." ucap Lea sembari penasaran menunggu jawaban dari Anne.

"Keren dari beberapa faktor. Udah pinter, cakep, pinter maen basket, dan ramah juga." Ucap Anne menambahkan.

"Oh gitu... lha kok bisa kamu tahu kak Junsu orangnya ramah?" ucap Kelly penasaran.

"Ehm... aku waktu itu pas abis wawancara sama kak Junsu pernah dianter pulang. " ucap Anne jujur.

"Anne...kamu belum bilang sama kita-kita nih.." ucap Kelly dan Lea kompak.

"Sorry...sorry... aku aja barusan inget pas liat kak Junsu barusan." Ucap Anne sembari tersenyum.

"Eh..kalau diliat-liat ...kamu sama kak Junsu mukanya mirip yaa?" ucap Kelly membandingkan muka Anne dan Junsu bergantian.

"Oh iya Kel.. bener kata Kamu. Kak Junsu sama Anne kok bisa lho ya...mukanya mirip banget." Ucap Lea setuju dengan yang dikatakan Kelly.

"Beneran? Masak sih... aku sama kak Junsu mirip? Kok bisa yaa." Ujar Anne yang juga kaget dengan apa yang dikatakan kedua sahabatnya ini.

"Go JOJO....Go JUNSU... Go JOJO....Go JUNSU..." suara teriakan Anne dan sahabat-sahabatnya mendukung Jojo dan Kak Junsu yang sedang bertanding.

Pertandingan basket siang itu berlangsung sengit. Dua quarter awal kedua tim saling mengejar angka. Tim Jawa Timur memimpin dengan score awal 46-43. Semua tampak bersemangat dan bersorak mendukung tim basket masing-masing. Tiba-tiba seseorang yang tampak familiar datang menghampiri ketiga sahabat yang sedang asyik menonton pertandingan basket tersebut.

"Hai...Ne...Kel...Le..." sapa Dino hangat.

"Diiiiinoooo....sejak kapan kamu dateng?" Ucap Anne terlihat kaget.

"Tumbeeen banget lho nonton basket?" Ucap Kelly semakin penasaran.

"Iya, nih... biasanya kamu sibuk banget rapat OSIS di sekolah?" lanjut Lea menambahkan.

"Sabar...sabar...nanyanya satu-satu dong...aku kesini sih mau ngedukung sekolah kita dong. Dua orang perwakilan yang berjuang buat ngeharumin nama sekolah kita, masak aku dateng." Ucap Dino semangat.

"Hahahaha...Din...din...bener juga kamu. Sebagai ketua OSIS juga kamu memang bener banget hadir disini." Lanjut Kelly sepakat dengan yang dijelaskan Dino.

"Well.. selain itu sih...aku pengen tau aja.. seberapa deket kamu, Ne..sama yang namanya Jojo." Gumam Dino dalam hati.

♥♥♥

Pertandingan empat quarter hari itu berakhir dengan kemenangan Jawa Timur 78-75. Jojo dan Kak Junsu mendominasi pertandingan dengan mendonasikan masing-masing 20 dan 18 angka untuk tim Jawa Timur.

"Jo....congrats yaaa..." Ucap Anne sesaat setelah pertandingan.

"Thanks ya, Ne.. makasi juga udah mau dateng ngedukung aku." Ucap Jojo tulis.

"Iya Jo. Pasti aku dateng. Kamu tadi mainnya keren banget." Puji Anne yang membuat Jojo tersenyum lebar.

"Oh iya Jo.. ini makanan buat kamu." Ucap Anne seraya memberikan sekotak KFC berisi nasi dan ayam serta segelas Milo favorit Jojo.

"Waah..kamu tau banget kalau aku laper...Makasi yaa, Ne.. " ucap Jojo senang.

"Hey kalian...lagi ngapain.." Ucap Kelly sembari menghampiri kedua sahabatnya di tribun penonton.

"Ah...ga kok Kel... aku sama Anne cuma ngobrol biasa." Ucap Jojo sembari menyalami sahabatnya ini.

"Aku ketinggalan nih.. ini aku bawain french fries.. " Ucap Lea yang mampir beli makanan sehabis pertandingan.

"Thanks yaa.. kalian memang sahabat aku yang paling baik." Ucap Jojo sembari memeluk ketiga sahabatnya.

"Iya...sama-sama. Eh..ntar kamu pulang barenh siapa? Mau bareng kita ga" tanya Lea menawarkan.

"Aku ntar pulang bareng anak-anak tim basket yang dari Malang. Kasian ntar aku tinggal." Ucap Jojo menolak ajakan Lea.

"Oh ya udah kalau gitu.. kita balik duluan yaa." Ucap Lea pamit.

"Iya..hati-hati ya guys..." jawab Jojo sembari melambaikan tangannya saat ketiga sahabatnya pergi meninggalkan hall basket itu.

Suasana Hall basket itu masih terlihat ramai. Karena masih ada dua pertandingan antar provinsi yang masih dilombakan. Suara riuh gemuruh pendukung masing-masing tim menggema seantero tibun. Anne pun berjalan duluan, karena mereka harus berjalan cepat. Tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang.

"Anne...kamu kok disini?" Ucap Junsu kelihatan kaget.

"Oh...Anne tadi ngedukung kakak sama Jojo." Jawab Anne sembari tersenyum.

"Oh iyaaa? Makasi yaa.. tadi kamu di sebelah mana sih?" tanya Junsu penasaran.

"Ah..tadi Anne sama teman-teman Anne duduk agak belakang. Jadi mungkin ga keliatan kalau dari depan." Ucap Anne menjelaskan.

"Oh gitu..sekarang kamu mau kemana?" tanya Junsu kepada Anne.

"Anne mau pulang, Kak. Kakak kok belum pulang?" Ucap Anne bertanya balik pada Kak Junsu.

"Oh..Kakak mau nonton pertandingan dulu. Nanti pulang bareng sama teman-teman tim Basket yang dari Malang."

"Bareng Jojo berarti?" ucap Anne spontan.

"Oh... Jonghyun maksud kamu? Iyaa.."

"Iya kak. Jonghyun.." ucap Anne mengiyakan.

"Junsu..boleh kita bicara sebentar.. Ajak teman-teman yang lainnya juga." panggil coach tim basket perwakilan Jawa Timur.

"Baik coach..." Ucap Kak Junsu sopan.

"Ne.. sorry banget.. Kakak harus pergi dulu. Kamu hati-hati ya pulangnya." Lanjut Kak Junsu pamit.

"Iya kak..makasi yaa.." ucap Anne sembari melihat Kak Junsu berlalu meninggalkan Anne.

"Hayo..Anne..lagi ngobrolin apa sama Kak Junsu?" goda Kelly dan Lea yang muncul tiba-tiba di belakang Anne.

"Ah...kalian...bisa aja...ga ngobrolin apa-apa kok.. tadi Kak Junsu cuma tanya kita duduk dimana." Ucap Anne menjelaskan.

"Oh iya.. by the way..Dino kemana? Kok ga bareng kalian?" tanya Anne sembari mengamati sahabatnya yang hanya tinggal berdua.

"Dino tadi katanya ada perkumpulan ketua OSIS SMA Jawa Timur. Dia pulang duluan tadi." Ucap Lea menjelaskan.

"Oh pantesan..." ucap Anne mengerti.

"Ya Udah yuk pulang.. " Ajak Kelly sembari berjalan menuju parkir Mobil Lea.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Hiruk pikuk kemenangan tim basketnya tadi siang masih teringat jelas di pikiran Jojo. Jojo yang masih bangun kemudian mengambil ponselnya dan melihat gallery dalam smartphonenya. Tampak sebuah foto yang dia pandangi saat itu. Sebuah foto cewek yang sedang berpose dengan latar belakang pemadangan paralayang. ANNE.

"Thanks ya, Ne.. udah mau dateng tadi. Kamu jadi pengemangatku hari ini." Ucap Jojo sendirian di kamarnya.

♥♥♥

avataravatar
Next chapter