webnovel

A Bad Boy Tries To Fall in Love

Teen
Ongoing · 1.3K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Aku menatap gerbang yang menjulang tinggi di hadapanku, dengan bermodal nekat aku memilih sekolah yang lumayan jauh dari rumahku. Dengan langkah yang tegak dan dagu di angkat aku langsung berjalan masuk ke dalam sekolah. Ah betapa tidak sekolah ini sekolah impian untuk di daerah kampung yang lumayan besar ini. Murid yang banyak, sekolah yang memilki banyak ruangan hanya untuk tempat estrakuliner, ruang laboratorium, basket dan juga segala tetek bengek jenis olahraga. Suasana yang masih segar karena memilki banyak pohon yang rindang dan juga di depan sekolahan ada hamparana sawah yang luas, bukankah itu surga dunia? Matahri mulai bersinar dengan malu-malu, bersamaan itu setiap murid akan selalu datang ke sekolah ini dan juga akan selalu bersenda gurau dengan teman sebayanya. Dengan langkah malu-malu aku masuk ke dalam sekolahan yang sudah terlihat beberapa anak murid yang sudah siap melakukan Masa Orientasi Sekolah yang di laksanakan oleh panitia osis. Bruk “Eh sorry, engga sengaja.” aku mengusap lututku yang sedikit licet karena tersungkur badanku olehnya. Aku menatap matanya dan seketika aku meneguk ludah dengan susah payah. ‘Sialan apakah dia badboy yang akan memaki gue?’ batinku bertanya-tanya sedangkan lelaki yang ada di hadapanku hanya diam sembari menatapku tanpa berkedip. “Lo gpp?” tanyanya dnegan mengaruk kepalanya dan aku hanya menganggukan kepala saja. “Tapi lutut lo berdarah?” dengan suara yang terbata-bata sehingga membuat aku langsung menggelengkan kepala karena merasa ada yang salah. Oke aku perjelaskan, lelaki yang ada di depanku lumayan tampan dan juga dia memilih sedikit terlihat bad boy namun masih bisa aku toleransi. Wajah yang tirus tapi rahang yang lumayan tajam mempunyai pesona tersendiri bahkan dia memiliki kulit yang lebih putih ketimbang wajahku. "Sorry, engga sengaja tadi nabrak." ujar dia dengan suara terbata-bata tapi akhirnya aku bisa menormalkan detak jantungku saat melihat matanya yang teramat teduh. "Ta...," belum dia melanjutkan percakapannya tiba-tiba terdengar suara yang begitu jelas sehingga membuat dia pun langsung terjeda. "KEPADA SELURUH MURID YANG MENGIKUTI MASA ORIENTASI SEKOLAH SILAKAN MASUK KE DALAM AULA MOHON SEGERA MASUK KE DALAM AULA." dengan terburu-buru aku pun langsung menundukkan kepala sembari berpamitan kepadanya dan meninggalkan sosok lelaki yang ada di hadapanku dan tanpa aku sadari bahwa seseorang tersebut sedang menatapku dengan tersenyum tipis.