2 Ch.2 - Menjaga Pedang

"Mengapa kalian tidak percaya padaku???"Ucap Rafael dengan nada bicara yang keras

"kita ini harus waspada,walaupun tidak kenyataan setidak nya kita berjaga jaga dan mengawasi pedang suci itu,aku berfirasat buruk soal pedang suci peninggalan kake buyut tersebut!!!!"

"Rafael sudahlah sebaiknya kamu beristirahat saja,kamu kurang istirahat soalnya kamu dari semalaman menjaga saja pedang suci"Ucap Lukei anak yang tertua di 5 Bersaudara

"kaka....Kaka ini bagaimana sih,bukannya kaka sang (KEABADIAN)seharusnya kaka membantu dan mendukung adik mu ini,gunakan kekuatan terbesar kaka!!!,mengapa kaka tidak mengeluarkan kekuatan itu???"Ucap Rafael dengan penuh amarah yang berkobar karena ucapan dia tidak di dengarkan oleh saudara saudaranya,seolah kerajaan akan baik-baik saja

PRAKKKKKKK...... SUARA GEPRAKAN MEJA OLEH AYAHANDA (RAJA CAESAR)

"Rafael,hentikan percayalah kerajan kita memiliki segalanya kamu tidak perlu sekhawatir itu,pasti kita akan baik-baik saja bila kalian selalu bersatu kerajaan akan baik-baik saja,ayahanda sangat bersyukur mempunyai anak seperti kalian karena kalian di lahirkan untuk menjadi kesatria!!!Melindungi kerajaan dan bumi dari kekacauan yang di lakukan!!!!!"

"Ayahanda maafkan anak mu ini,aku memang tidak akan tinggal diam aku akan selalu mengawasi situasi kerajaan dan akan selalu menjaga pedang peninggalan kake buyut!!!"

Ucap Rafael kepada ayah nya (RAJA CAESAR)Sembari meminta maaf

"Kaka Tapi aku sangat khawatir juga akan cerita kaka,karena malam tadi aku pun bermimipi semua pengawal kerajaan di habisi secara diam,entah dari mana itu aku melihat semua dalam mimpi ku"Ucap Lucid Anak Ke 3 Dari 5 Bersaudara kesatria (KESUNYIAN)

"Aku sangat khawatir juga akan pedang suci ini,malam tadi aku,dan sekarang lucid aku akan segera menjaga pedang itu"Lalu Rafael pun pergi meninggalakan keluarga nya yang sedang makan bersama

Lalu Rafael pun pergi ke tengah taman kerajaan,sembari menjaga pedang tersebut.

"Sepertinya memang di sini baik-baik saja,tapi entah mengapa perasaan ku sungguh tidak enak,mengenai mimpiku dan mendengar mimpi lucid"Ucap Rafael dalam hatinya dengan rasa tenanf bercampur khawatir

Lalu Lucid pun menemui Rafael,dia pun berteriak ke Rafael saat Rafael sedang berjaga-jaga di tengah taman kerajaan

"Kaaakkaaa"Teriakan Lucid

Lalu membuat Rafael cemas,karena entah dari mana suara tersebut berasal,karena perasaan rafael yang tidak enak

"Suara siapa itu"Rafael cemas karena keadaan hati Rafael yang bimbang

Lalu Lucid pun berjalan dan berbicara pada Rafael

"Itu aku ka,aku dari kejauhan manggil,kaka namun reaksi kaka sangat terkejut,Kenapa kaka sampai terkejut seperti itu?"ucap Lucid Yang penasaran atas sikap Rafael

"Kamu,sih malah membuat kaka Cemas,soalnya hati kaka agak bimbang,soal Mimpi kaka yang kaka alami,dan mimpi kamu"Rafael pun menjelaskan kepada Lucid Karena reaksinya yang terkejut,saat di panggil Lucid dari kejauhan.

"Ya,ka aku juga merasa khawatir karena mimpi ku begitu sangat menyeramkan,entah mengapa aku sedang di kawal oleh prajurit,tiba-tiba semua prajurit bergeletakan dan entah siapa yang membunuhnya"Lucid pun menceritakan mimpinya yang sangat menyeramkan sehingga membuat dia selalu cemas.

"Apalagi,kaka kaka melihat dengan jelas ayah di bawa oleh iblis dan ibu juga,pokoknya bumi sudah hancur yang kaka lihat di penuhi dengan kegelapan,di penuhi oleh iblis dan di kuasai iblis."Rafael juga bercerita kepada Lucid soal mimpinya yang Hampir mirip.

"Sebaiknya kita menjaga selalu pedang ini,karena perasaan kaka tidak enak mengenai ini semua"Lalu Rafael dan Lucid pun seharian menjaga pedang suci tersebut.

Namun disaat mereka menjaga pedang tersebut sambil mondar mandir melihat keadaan sekita ia melihat.

"Ada apakah ini,kenapa semua awan menjadi gelap gulita,sepertinya ada yang tidak beres!"

"Benar Ka aku juga tidak bisa melihat apa-apa mataku sangat perih,ka apakau masih busa melihat keadaab sekitar?"ucap lucid kepada Rafael yang curiga karena Semua Awan Menjadi Gelap Gulita

TIBA....TIBA.....

JEEEEEDDDDDEEEEERRRRRR........(SUARA PETIR)

Petir tersebut menyambar Pedang Suci.

"Tidakkkkkkkk,pedang suci tersambar petir gelap itu!"Ucap Rafael dengan rasa Gelisah

Lalu Rafael pun melihat pedang itu,dan pedangnya baik-baik saja

"Syukurlah,aku sudah merasa cemas dan gelisah karena pedangnya tersambar petir gelap tersebut"Ucap Rafael merasa lega karena pedang suci baik-baik saja.

TAPI AWAN HITAM TERSEBUT BELUM JUGA MENGHILANG.

JEDDDDEEEERRR...JEDDDEEEERRRR...JEEDDDDDEEEEERRR...JEDDDEEERRRRR(SUARA PETIR YANG TERUS BERGEMURUH)

PETIR TERSEBUT MEMBUAT RAFAEL RISAU

"Ada apakah ini?,Mengapa awan ini tidak menghilang"

BERSAMBUNG.......

avataravatar
Next chapter