4 cerita 4

Saat itu kami sedang bersenang senang di danau.Kami berenang bersama sama senyuman yang berseri seri pun keluar dari wajah kami.Pada saat itu aku tidak menyangka bahwa akan ada sebuah malapetaka datang padaku.

"Tringggg"Terdengar nada dari hp ayah lalu ayah mengambil hp tersebut.Ayah sedikit menjauh dari kami karena suara yang cukup berisik dari sini.Aku tidak terlalu menghiraukan itu dan aku melanjutkan bermain air bersama risa.

Dan pada saat itulah rencana busuk mereka berdua direncanakan.

"Yuna,risa cepat naik kesini".Panggil ibu tiriku itu.

lalu aku dan risa naik ke atas.

"Ada apa ma?"tanya ku kepada nya."Tadi mama ke arah sana(sambil menujukkan arah)mama melihat bunga angrek yang cantik banget lah pokoknya tadi,sebenarnya tadi mama mau lansung foto mau liatkan kekalian tapi mama lupa bawa hp,jadi apa kalian mau ikut mama liatnya.Kalau kalian liat nya pasti gak akan nyesal deh".

"Malas deh ma,lebih asikkan main air disini,kalau mau risa sama mama aja yang pergi".jawabku kepadanya dan membuat mereka terlihat agak mencurigakan tapi kebodohanku aku sama selali tidak menghiraukannya.

"Ihhh,kakak gak asik,ayodong kak ikut pergi aku pengen banget liatnya,kalo cuma aku dengan mama yang pergi gak akan asik kak,kakak ikut juga ya ikut ya pliseeeee".regek nya risa dan membuat aku tidak tega untuk menolaknya jadi aku menerima untuk ikut bersama mereka.

Dan itu adalah keputusan terbodohku,tapi aku juga berterima kasih karna dengan kejadian itu aku tahu sifat asli mereka berdua.

Kami berjalan sekitaran sepuluh menit,dan kami sampai disebuah tempat yang sepi disana tidak ada sama sekali orang.Awalnya aku sedikit takut jadi aku memutuskan untuk bertanya kepada ibu tiriku itu."ma apa ini benar tempatnya, kok sepi banget sih yuna jadi agak takut deh".

"Bener kok disini tempatnya,disini memang agak sepi,tadi sebenarnya mama kesasar lalu mama nemu bunga angrek itu,kamu tenang aja sebentar lagi kok tinggal lurus sedikit lagi".kebohongan nya yang membuat aku percaya."Ooo gitu".Lalu kami melanjutkan perjalanan kematian kami,tapi bagiku adalah jalan yang hampir menuju kematian ku.

"Kita sudah sampai di situ tempatnya(menunjuk ke arah)".Aku melihat ke arah sekitar tapi yang aku lihat hanya lah kumpulan rumput liar saja."Dimana sih ma,gak ada apa apa juga,disini cuma ada rumput rumput,mana angreknya mama salah tempat kali".sahut ku kepada dia.

"Gak kok mama gak salah tempat,coba kamu lihat disekitar sana tadi gak salah si di sekitar situ".setelah itu aku melihat lihat ke arah yang mama tunjukkan tapi yang aku lihat lagi cuma rumput rmput liar lagi dan sebuah telaga yang cukup besar dan nampaknya dalam.

"mana ma gak ad..

Aku berbalik arah sebelum selesai mengucapkan kalimatku aku merasa ada sesuatu yang mendorongku dan ternyata itu adalah ibu tiriku.

"Aaaaaaaa..."teriakku dengan sangat kencang dan akupun terjatuh kedalam telaga tersebut.Awalnya aku mengira ibu tiriku itu tidak sengaja melakukannya tapi memang kenyataan dunia ini memang pahit.

"Mama risa cepat panggil bantuan, disini dingin banget cepat ma"rengekku kepada mereka. saat itu airnya terasa sedingin es.Aku merasa sedang memandikan es batu dan juga telaganya sangat tinggi jadi sulit untuk keluar dari situ.

"Hh manggil bantuan hahahahhahaaha"terdengar suara mama dari luar yang membuat aku terkejut.

" Udah capek capek nyiapain recana,untuk apa juga manggil bantuan.hhhhhh maaf ya anak ku tersayang lebih baik kamu mati membusuk kesana dan gak pernah ganggu kita lagi".Jawab ibu tiriku yang mebuat aku tercengang.

"Maksudnya apasih ma,yuna sama sekali ngak ngerti,rencana?rencana apaan sih ma yuna sama sekali ngak ngerti".

"Hahahaha,kakak kakak, kakak itu bego atau apaan sih masak ngak ngerti,ini tuh bayaran atas kakak selalu cari muka didepan ayah.Lebih baik kakak mati aja jadi ngak nyusahin hidup kami lagi deh".Terdengar dari luar suara risa yang membuat aku mengerti situasi semua ini.

"Maaakksudnya kalian berdua sudah rencanain semua ini dari awal".sahutku.

"Ngerti juga ni anak"."memangnya aku salah apasih sama kalian berdua sampai sampai kalian ngelakuin ini ke aku?".Tanyaku kepada mereka.

"Salah mu itu banyak sampai sampai mama gak bisa sebutinnya satu satu,maafya anakku semoga kamu cepat mati dan tenang di alam sana.Sekarang mama mau kembali dulu pasti ayah tercintamu itu sedang mencari kita".sahutnya dan mereka berdua langsung pergi menjauh dari situ.

Aku tidak tahu harus berbuat apa aku masih sama sekali tidak menyangka.Yang bisa kulakukan hanyalah memanggil minta tolong saja.

Sekitar satu jam aku didalam sana dan mengucapkan minta tolong sampai sampai suaraku habis.Untungnya airnya tidak terlalu dalam.Tubuhku sama sekali tidak tersa dan aku sudah tidak kuatlagi dan akupun kehilangan kesadaran.

avataravatar
Next chapter