Lian Chen duduk di atas batu besar, matanya terpejam. Tubuhnya masih merasa lelah setelah pertemuan dengan kekuatan hutan terlarang. Energi di sekelilingnya bergetar lembut, namun ada ketenangan yang aneh dalam setiap nafas yang ia tarik. Batu Pusaka Langit, yang berada di dalam dirinya, berdenyut lembut, memberikan kehangatan dan kekuatan, seperti memberi kehidupan pada setiap sel tubuhnya.
"Aku tidak bisa berhenti sekarang. Aku harus pulih," bisik Lian Chen pada dirinya sendiri, menarik napas dalam-dalam. Energi yang mengalir di tubuhnya belum sepenuhnya pulih, dan ia membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya. "Aku sudah melewati banyak hal. Makhluk purba itu... mereka tidak akan bisa mengalahkanku, selama aku tidak lengah."
Namun, meskipun Lian Chen berusaha fokus pada pemulihan kekuatannya, ada sesuatu yang tidak bisa ia hindari. Getaran halus di udara, seolah ada sesuatu yang mengintai dari kedalaman hutan. Suara ranting patah dan desiran angin yang aneh semakin mendekat. Makhluk itu masih ada, masih mengamati gerak-geriknya, dan Lian Chen bisa merasakannya.
"Aku harus lebih waspada. Tapi aku juga harus lebih kuat," Lian Chen berbicara pelan, berusaha menenangkan dirinya. Tubuhnya perlahan terisi kembali dengan energi yang dia butuhkan, tetapi rasa khawatir itu tetap ada.
Tanpa bisa ditahan, ia membuka matanya dan melihat ke sekeliling. Hutan terlarang ini terasa lebih sunyi, namun ada getaran tak terlihat yang semakin mendekat. Energi dari makhluk purba itu mulai terasa lebih kuat, seolah-olah ia sedang bergerak menuju posisi Lian Chen.
"Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut," Lian Chen berkata pada dirinya sendiri, matanya menyipit. "Aku harus siap. Batu Pusaka Langit... aku percaya padamu. Berikan aku kekuatan yang aku butuhkan."
Namun, saat ia berfokus, tiba-tiba ada sensasi yang berbeda. Sebuah getaran besar menghantam tubuhnya, jauh lebih kuat dari energi sebelumnya. Batu Pusaka Langit yang terletak di dalam dadanya mulai memancarkan cahaya yang sangat terang, melepaskan gelombang energi yang mengguncang seluruh hutan.
"Apa ini...?!" terkejut Lian Chen, tubuhnya bergetar, seolah energi itu bukan hanya mengalir di dalam tubuhnya, tetapi juga memancar keluar dari dirinya. Sesuatu yang sangat besar, sangat kuno, terasa seperti menggema dari jauh.
Energi ini berbeda—bukan hanya energi spiritual biasa, tetapi sesuatu yang lebih purba dan lebih dalam. Sesuatu yang melampaui batasan alam semesta.
"Apa yang sedang terjadi? Batu Pusaka Langit… ini… ini bukan energi yang aku pernah rasakan," bisik Lian Chen dengan penuh rasa takjub, merasa aliran energi yang begitu murni dan penuh kekuatan. Tanpa disadari, ia merasakan energi tersebut menyatu dengan dirinya, memperkuat tubuh dan jiwanya. Dan semakin kuat gelombang itu, semakin jelas Lian Chen menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang merasakannya.
Di dalam hutan, makhluk purba yang sebelumnya hanya mengintai mulai bergerak, namun seiring dengan energi yang meluap dari Lian Chen, makhluk itu berhenti seketika. Ada perubahan yang mencengangkan. Energi yang sebelumnya tampaknya mengancam kini terasa seolah terhenti oleh gelombang kekuatan yang datang begitu tiba-tiba.
"Apa ini?!" pikir makhluk purba itu, matanya terbelalak saat energi yang datang dari tubuh Lian Chen terasa sangat berat dan sangat kuat, lebih dari yang bisa ia tahan. Itu bukan energi biasa. Itu energi yang berasal dari tempat yang sangat jauh, dari zaman yang sangat kuno. Sebuah kekuatan yang seolah berasal dari luar ruang dan waktu.
Makhluk purba itu mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bertahan, namun energi yang datang dari Batu Pusaka Langit sangat murni dan sangat besar. Ia merasa terdesak, tubuhnya seperti ditarik oleh tarikan yang tak terlihat, seolah ia berada di hadapan suatu kekuatan yang melampaui segala yang ia kenal.
"Ini... tidak mungkin!" makhluk purba itu berpikir, terhuyung mundur, tubuhnya bergetar hebat karena tekanan energi yang sangat besar.
Sementara itu, Lian Chen merasa tubuhnya semakin menguat. Batu Pusaka Langit yang terhubung dengan jiwanya mengeluarkan pancaran cahaya yang luar biasa, seperti panggilan dari dimensi lain, jauh dari tempat ini, dan jauh lebih kuno. Cahaya itu membuat seluruh hutan seakan bergetar, seperti ada kekuatan besar yang membangkitkan energi alam semesta itu.
"Apa yang terjadi... Batu Pusaka Langit...?" Lian Chen merasa kekuatannya semakin terasah. Ia bisa merasakan energi itu mengalir melalui tubuhnya dengan kekuatan yang tak terhitung, semakin dalam, semakin kuat. "Ini bukan hanya kekuatan yang kuperoleh dari batu pusaka langit, tetapi juga sesuatu yang jauh lebih besar. Aku harus mengendalikannya."
Makhluk purba itu, yang awalnya siap untuk menyerang, kini mulai mundur dengan cepat, terjepit oleh energi purba yang datang dari Batu Pusaka Langit. Ia merasa seperti sedang menghadapi sesuatu yang tidak dapat ia lawan—energi yang berasal dari tempat yang sangat jauh dan sangat kuno, sesuatu yang melampaui dirinya.
"Aku... tidak bisa melawan ini. Tidak ada yang bisa melawan energi ini." makhluk purba itu berpikir, ketakutan mulai menyelimutinya. Dengan satu dorongan terakhir, makhluk itu memilih untuk menghilang ke dalam kedalaman hutan, melarikan diri dari gelombang energi yang tak terhentikan.
Lian Chen, yang kini merasa lebih kuat dari sebelumnya, menatap ke arah makhluk purba yang mundur. Dia merasa tenang, meskipun aliran energi yang datang dari Batu Pusaka Langit masih terus menggema dalam dirinya.
"Aku tidak bisa berhenti sekarang. Batu Pusaka Langit telah menunjukkan kekuatan sejati. Aku harus terus melangkah, melampaui batas yang ada." Lian Chen berbicara dengan suara penuh keyakinan kepada dirinya sendiri.
Dengan tubuh yang kini dipenuhi energi yang tak terbatas, Lian Chen melangkah maju, siap untuk melanjutkan perjalanan kultivasinya dan mengungkap lebih banyak lagi misteri yang ada di dunia ini. Kekuatan dari Batu Pusaka Langit yang baru saja ia temui hanya menunjukkan satu hal—ini baru permulaan dari perjalanan yang jauh lebih besar.