Happy reading.
Saat ini taeyong sedang dalam proses menjalani kasus hilang nya Mark.
kasus diawali dengan Taeyong yang menanyakan pada orang-orang terdekat putra Jung atau orang yang melihat Mark dihari dia diculik.
saat ini Taeyong sedang bertanya kepada teman sekelas Mark yang berjumlah 4 orang.
keempat orang tersebut bernama Jeno, Jaemin, Haechan, dan satu lagi Renjun.
Namun, salah satu dari mereka ada satu orang yang menarik perhatian Taeyong. dia terlihat yang paling khawatir dari semua teman terdekat Mark.
Ya, ialah Haechan.
karna melihat raut wajah haechan, taeyong segera bertanya pada haechan " haechan, kurasa kau yang paling dekat dengan Mark"
"apakah kalian punya hubungan spesial? atau bisa dibilang lebih dari teman." pertanyaan Taeyong sontak membuat keempat orang tersebut saling tatap dengan raut wajah terkejut.
"a-ah, emm begini.. " ucap haechan dengan terbata-bata.
"Ya, mereka berpacaran." ucap Renjun dengan cepat.
"oke, berarti kau yang paling dekat dengan Mark kan? " ucap Taeyong.
"i-iya" ucap haechan yang masih sedikit gugup.
"kenapa kau terlihat begitu gugup, haechan?" ucap Taeyong bingung.
"a-ah, sebenarnya kami belum terlalu lama menjalin hubungan, mungkin baru sekitar 4-5 bulan" ucap haechan.
"Jadi mungkin aku tidak bisa bantu banyak mengenai informasi tentang Mark" ucap haechan.
"tak apa, setidaknya saya mendapat sedikit informasi tentang Mark." ucap Taeyong.
"apakah dihari Mark diculik, kalian melihat atau bahkan bersamanya?" tanya Taeyong.
"kalau aku tidak, aku tidak kesekolah karena ada urusan." ucap Renjun.
"aku dan Jaemin juga tidak melihat nya, kami diatap sekolah selama disekolah karna para guru sedang mengadakan rapat" ucap Jeno dan dibalas anggukan oleh Jaemin.
"baiklah, sekarang haechan." kata Taeyong dan " apakah kamu melihat atau bahkan bertemunya? biasanya sepasang kekasih akan menempel satu sama lain" ucap Taeyong.
"hari itu... aku dan Mark sedang bertengkar, hanya karna salah paham" ucap haechan lirih sambil mengingat kejadian tersebut.
"Salah paham? salah paham tentang apa?" ucap Taeyong bertanya.
"Saat itu aku sedang berjalan ke kantin sendirian, dan tiba-tiba aku dihadang oleh seorang pria yang kurasa bukan murid sekolah ini" ucap haechan sambil mengingat-ingat kejadian tersebut.
"dia berpakaian serba hitam, dan tiba-tiba dia memegang pipi ku" ucap haechan lalu.
"dan ternyata Mark melihat kejadian tersebut, aku berusaha menjelaskan namun Mark pergi begitu saja" ucap haechan lirih.
Setelah mendengar pernyataan haechan Taeyong mengambil kesimpulan yaitu..
"kesalahan pahaman tersebut sudah direncanakan, para pelaku sengaja membuat Mark lengah dengan emosi yang tidak stabil" ucap Taeyong dengan mantap.
"apa yang dilakukan Mark saat sedang emosi atau sedang ada masalah?" tanya Taeyong.
"emm.. aa aku ingat, dia akan pergi ke bar dan minum alkohol." ucap haechan yang baru ingat.
"Ya, penculikan ini sudah direncanakan sedari lama, para penculik mengamati aktivitas Mark."
"dan jelas mereka memanfaatkan Jaehyun yang jarang memperhatikan anaknya, mereka pasti orang-orang yang berurusan dengan Jaehyun.." ucap Taeyong yang sedikit geram dengan sikap Jaehyun kepada putra tunggal nya.
"baiklah, aku sangat berterima kasih kepada kalian berempat terutama kau, haechan" ucap Taeyong lalu..
"dari kau, aku bisa menemukan sedikit titik terang dalam kasus ini dan tau siapa dalang dibalik semua ini" ucap Taeyong diiringi dengan senyuman tipis.
"tak apa, aku senang bisa membantu kamu, lagian kasus ini berkaitan dengan pacarku.. aku senang bisa membantu" ucap haechan dengan senyum manisnya.
dan setelah nya Taeyong pamit kepada keempat teman dekat Mark tersebut, walaupun salah satunya pasangan Mark.
Oh iyaa, readers... ini bahasanya gak terlalu formal karna belum tau peran lawan bicara yaa.
kan gak tau yaa kedepannya bakal gimana, hehe☺︎
udahh guysss, segini dulu yaa.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
TBC.