webnovel

Pertempuran Di Sektor 4

Suara dari pusat komando terdengar jelas di telinga pilot BOT-15 melalui sistem komunikasi di kokpitnya. "Pilot BOT-15, segera menuju Sektor 4. Situasi di sana semakin kritis. Butuh bantuan segera. Monster yang muncul lebih banyak dari perkiraan awal."

Pilot BOT-15 tidak menunggu lebih lama lagi. Dia langsung menggerakkan tuas kendali dan langsung mengaktifkan pendorong di kaki serta bahu MegaBot-nya. Mesin itu bergetar kuat, lalu dalam hitungan detik, BOT-15 melaju cepat meninggalkan lokasi pertarungan sebelumnya. Pendorong pada bahu belakangnya meledakkan semburan api biru, hingga mempercepat lajunya melewati puing-puing kota yang hancur.

Angin menerpa kokpit, mengguncang tubuh pilot tersebut, namun dia tetap tenang dan fokus pada tujuannya yaitu Sektor 4. Dalam waktu singkat, dari kejauhan terlihat siluet MegaBot lainnya, yang semuanya sedang bertarung mati-matian melawan monster-monster yang menyerang dalam jumlah besar.

BOT-15 melambatkan lajunya ketika sampai di medan pertempuran. Seketika pemandangan di depan matanya mengejutkannya. Di antara bangunan-bangunan yang hancur, para pilot MegaBot lainnya sedang bertarung dengan keras melawan gelombang monster yang seakan tak ada habisnya.

Di udara, monster terbang mirip kelelawar raksasa yang menembakkan cairan asam dari mulut mereka, sementara di tanah, makhluk-makhluk dengan moncong bor berusaha menerobos pertahanan dengan menggali dan menghancurkan segala sesuatu di jalan mereka.

Kemudian Pilot BOT-15 membuka saluran komunikasi umum. "BOT-15 telah tiba di Sektor 4. Aku akan memberikan dukungan."

Salah satu pilot MegaBot yang sedang bertarung, mengendarai BOT-7, merespons dengan cepat. "Syukurlah kau datang. Kami saat ini sedang kesulitan untuk mengendalikan monster-monster ini. Jumlah mereka terlalu banyak untuk di tangani!"

Dengan segera BOT-15 merespons dengan tindakan. Lengan kanannya terangkat, dan dari bahu kanan, serangkaian rudal meluncur menuju kawanan monster yang sedang menyerang MegaBot lain.

Rudal-rudal itu menghantam dengan presisi, meledakkan beberapa monster terbang yang mendekat dengan kecepatan tinggi. Ledakan besar tersebut menghancurkan beberapa dari mereka, hingga menciptakan asap dan ledakan api di udara.

Namun, monster-monster itu tidak berhenti. Mereka semakin banyak dan muncul dari celah-celah gedung yang runtuh, dan hal itu juga di susul oleh monster-monster dengan moncong bor yang juga terus bermunculan, merobek-robek tanah dengan kecepatan yang mengerikan.

MegaBot lain, seperti BOT-10 dan BOT-19 berusaha menghalangi pergerakan mereka dengan menggunakan pedang energi dan senapan plasma, tapi monster-monster itu terlalu cepat, dan serangan mereka begitu ganas.

Salah satu pilot dari MegaBot BOT-12, terdengar berteriak di komunikasi, "Mereka menghancurkan segala sesuatu di bawah tanah! Kita harus menghentikan mereka sebelum kota ini benar-benar runtuh!"

Dengan cepat, BOT-15 mengaktifkan perisai energinya, dan berusaha menahan serangan asam yang ditembakkan oleh monster terbang dari arah kanan. Setelah itu, dia merespons dengan cepat, dengan menembakkan senjata plasma dari lengan kirinya. Aliran energi panas itu menghantam langsung salah satu monster tipe bor, membakar tubuhnya hingga meleleh dalam hitungan detik.

Tapi tidak ada waktu untuk merayakan kemenangan kecil ini. Di depannya, sebuah monster bor lain muncul dari tanah dengan kecepatan tinggi, mengarahkan moncongnya tepat ke arah BOT-15.

Monster itu melaju lurus, seperti peluru yang tak bisa dihentikan. Pilot BOT-15 segera merespons untuk menghindari serangan tersebut dengan melompat ke samping. Untungnya moncong monster itu menghantam tanah dan tidak sampai mengenainya.

Walaupun begitu, BOT-15 tak membuang waktu. Dengan sigap, dia menghantamkan kepalan tangan kanannya ke kepala monster itu, lalu mengangkat tubuhnya dan membantingnya dengan keras ke tanah. Suara dentuman keras terdengar, dan getaran hebat terasa di sekitarnya.

"Kita harus bekerja sama!" suara pilot BOT-7 terdengar lagi. "Monster-monster ini bertindak lebih terorganisir. Jika kita tidak hati-hati, mereka akan meruntuhkan seluruh kota!"

"Setuju. Aku akan mengalihkan perhatian monster-monster yang di udara. Kalian fokus saja pada yang ada di darat." Pilot BOT-15 merespons cepat.

Mereka semua setuju, dan setelah itu BOT-15 memutar tuas kendali, mengaktifkan pendorong tambahan dan melompat ke udara.

Dari atas, dia melihat kawanan monster terbang yang masih menyerang. Dengan cepat, BOT-15 menembakkan rudalnya lagi, namun kali ini menargetkan mereka dengan jangkauan lebih luas. Rudal-rudal itu meledak di langit, dan menghancurkan beberapa monster sekaligus, tapi serangan itu tidak cukup untuk menghabisi mereka semua dalam waktu yang bersamaan.

BOT-12 yang saat ini berada di bawah, menghancurkan salah satu monster bor dengan palu hidrauliknya, namun dia tampak kesulitan menghadapi jumlah monster yang terus berdatangan.

"Rudalku habis!" kata pilot BOT-15. "Aku akan mencoba menggunakan serangan jarak dekat."

Dia mendarat dengan berat di tanah, sambil mengayunkan senjata plasma besar dari lengannya, setelah itu dia mulai menebas salah satu monster yang mendekat. Pertarungan jarak dekat lebih sulit untuknya, tetapi BOT-15 tidak menyerah. Dia harus bertahan apapun masalahnya.

Di udara, monster-monster terbang terus menembakkan cairan asam, mencoba merusak armor dari MegaBot. Cairan itu melelehkan beberapa bagian lapisan baja, dan satu serangan nyaris mengenai kokpit BOT-19. Beruntung, pilot di dalamnya berhasil mengerakkan MegaBot nya untuk menghindar tepat waktu.

Sekarang, BOT-10 bergabung di samping BOT-15. "Kita harus menahan mereka sampai pasukan rudal tiba. Jika tidak, kota ini akan hancur!"

"Kita bisa melakukannya. Fokus pada kerjasama." sahut Pilot BOT-15 sambil mengangguk.

MegaBot yang lain pun mulai bekerja lebih terkoordinasi lagi. BOT-7, BOT-10, dan BOT-19 mulai menahan monster-monster bor yang mencoba menembus pertahanan. BOT-15 dan BOT-12 bekerja sama di udara, menembak jatuh monster terbang satu per satu dengan senapan plasma dan dengan tembakan laser yang presisi.

Meski begitu, monster-monster itu masih terus berdatangan, seperti ombak yang tak ada henti-hentinya yang menghantam garis pantai. Pilot BOT-15 merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan ini. Dan seketika pernyataan tentang kenapa monster-monster ini terus muncul tanpa henti ini memenuhi kepalanya.

Di tengah pertarungan, sebuah ledakan besar tiba-tiba terdengar dari kejauhan. Getarannya terasa sampai ke posisi mereka. BOT-15 dan yang lain berhenti sejenak, dan melihat ke arah asal suara.

Di sana, di garis horizon, muncullah monster yang jauh lebih besar. Monster itu berbentuk seperti gabungan beberapa makhluk bor, dengan tubuh yang sangat besar dan kekuatan yang tampak luar biasa. Mata merahnya berkilauan, dan dari punggungnya keluar sayap yang berkilauan diselimuti oleh listrik statis.

"Itu… bukan monster biasa." ujar Pilot BOT-15 sambil menghela napas berat.

Lalu, BOT-7 menyahut dengan cemas. "Itu… bos mereka. Kita harus segera menghadapinya, atau tidak akan ada yang akan selamat nantinya."

Setelah itu, BOT-15 mulai mempererat genggamannya pada kontrol MegaBot-nya dan pertempuran baru saja berubah menjadi lebih berbahaya.

Kini, bukan hanya para monster kecil yang menjadi ancaman, tetapi juga sosok raksasa yang bisa menghancurkan segalanya dalam sekali serang.

"Semua unit, bersiap untuk pertempuran terakhir," kata pilot BOT-15 dengan suara tegas. "Ini akan menjadi pertarungan yang menentukan nasib umat manusia!"

Next chapter