"Hai, saya memiliki janji dengan Tuan Zoren Pierson," kata Penny, bersandar di meja depan departemen CEO dengan senyum.
Asisten itu menatapnya dan tersenyum samar. "Nona, saya khawatir Anda tidak bisa bertemu Tuan Pierson sekarang."
"Tidak apa-apa. Saya akan menunggu."
"Tidak, Bu. Tuan Pierson tidak memberikan instruksi bahwa dia mengharapkan seseorang hari ini."
"Ah." Penny mengangguk. "Itu masuk akal."
Senyumnya, bagaimanapun, melebar saat alisnya terangkat. "Katakan padanya bahwa itu seseorang dari Prime Group."
Prime Group?
Asisten itu tahu jadwal bosnya, dan Prime Group ada di agenda hari ini. Oleh karena itu, dia segera memberikan senyum kepada Penny. Penny cantik, dan dari pakaian sederhana namun elegannya, dia terlihat profesional. Asisten tersebut segera mengubah nadanya menjadi lebih ramah.
"Baiklah. Asisten bos ada di dalam. Saya harus menyampaikan ini dulu," katanya, dan Penny mengangguk ramah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com