"Saya sudah cukup malu di depan jalang itu. Beri aku sesuatu yang bisa bikin aku memberi pelajaran padanya," Madeline merokok sambil duduk berhadapan dengan teman-temannya.
"Kenapa nggak minta aja seseorang untuk membunuhnya?" Salah satu dari mereka bertanya sambil meletakkan beberapa narkoba di meja, dan Madeline memandang mereka dengan sinis.
Dia tidak percaya dia harus bergaul lagi dengan set teman ini untuk mendapat ide, tapi lagi, tidak ada orang lain yang bisa membantu dia di saat keputusasaannya.
Setelah Aditya pergi malam itu, Madeline hampir saja mendapat serangan jantung ketika ibunya hampir melemparnya dari teras hanya karena berbicara dengan vampir.
Dan untuk beberapa alasan, reaksi ibunya membuatnya ingin mencari Boston bahkan lebih lagi. Seolah-olah ada semacam reaksi pemberontakan dari tubuhnya.
Namun, dia sedang pergi untuk urusan bisnis, dan dia tidak ingin terlihat seperti orang yang membutuhkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com