Tuan Krail menegang mendengar respons Tania. "Aku tidak peduli apa yang kau katakan atau tidak! Yang aku pedulikan hanyalah kesejahteraan putriku." Ia menunjuk padanya dan menggeram, "Kau adalah masa lalunya dan begitu juga Biham. Aku tahu penting bagimu untuk meminta bantuan Kinshra, tetapi di situ saja selesai. Kau bisa pergi dan sampaikan pada ayahmu bahwa Kinshra tidak akan menemaninya kembali ke Pegasii. Ia telah melanjutkan hidupnya dan bahwa ia tidak akan menjadi objek penghinaan lagi!"
Tania mengatupkan rahangnya. Kemarahan meledak di dalam dadanya. Dengan keras kepala, ia mengangkat dagunya dan berseru, "Kenapa tidak kau saja yang katakan itu padanya? Aku bukan utusanmu!"
Kinshra mengerang mendengar luapan Tania.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com