Qiao Rou menangis tak berdaya. Matanya bengkak seperti buah persik, dan wajahnya pucat. Suaranya bergetar. "Brother Moling, aku hampir gila. Aku mungkin lebih baik mati saja!"
Gu Moling merasa sakit di hati saat ia berjalan di depan Qiao Xi dengan marah.
"Xi Xi, beritahu semua orang bahwa kita putus dengan damai. Saat Rou Rou dan aku bersama, aku bahkan sudah memberitahumu."
Qiao Xi tidak bisa berkata apa-apa. Wajah pria ini lebih tebal dari sol sepatunya.
Gu Moling sangat gugup saat ia memperingatkannya dengan suara rendah, "Xi Xi, tidak peduli apa, Rou Rou adalah adikmu. Jika berita tentang dia menjadi gundik terkuak, reputasi keluarga Qiao juga akan terpengaruh. Masa depannya akan hancur. Aku tahu kami sudah mengecewakanmu. Kamu hanya perlu mengatakan bahwa kita berpisah dengan damai. Kamu tidak perlu menjelaskan sisanya. Aku akan mengurusi itu."
Qiao Xi mengangkat alisnya. "Kamu ingin aku menjelaskan untuk Qiao Rou?"
"Xi Xi…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com