webnovel

Bab 7. Orang Tak Dikenal

Alex sangat yakin kalau empat orang yang datang menghampiri nya itu adalah bawahan wanita sombong itu.

"Berani sekali kamu menyentuh Nyonya!!" ucap salah satu pengawal nya.

Dugaan Alex benar, kalau ke empat pengawal itu orang-orang yang menjaga wanita itu, Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Selalu saja seperti ini, kalau tidak di pandang remeh,ya di hina ,apa wajah ku seburuk itu??" gumam Alex lirih.

Empat pengawal pribadi itu terlihat sangat jengkel, mereka membentak Alex, tapi pria yang di bentak mereka malah bergumam sendiri.

Salah satu pria hendak mencengkram kerah baju Alex, tapi entah kenapa tangan Alex reflek dengan sangat cepat, mencekal lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.

Brughh....

Arghhh.....

Pria itu meraung kesakitan sementara Alex kebingungan, karena ia tiba-tiba bisa bertarung dengan mudah.

Rekan-rekan nya tentu tidak terima teman mereka di kalahkan dengan mudah, mereka bertiga pun langsung maju bersamaan.

Alex di pegangi dua orang, sedangkan yang satu orang lagi akan menonjok wajah Alex, tapi Alex segera menarik tubuhnya , sehingga yang terkena tonjokan bukanlah dirinya melainkan teman pengawal itu sendiri.

Aduhh...

Orang tersebut reflek melepaskan cekalan tangannya pada Alex.

Temannya pun langsung terkejut, ia menggertakkan giginya dan mau menonjok Alex lagi, tapi Alex dengan sigap beralih posisi dengan pria yang mencekal nya tadi.

Bugg...

"Aduhh.....!"

Lagi-lagi ia menonjok teman nya lagi sehingga pria tersebut sangat geram. Ia menggertakkan giginya lagi dan kembali menerjang Alex, tapi Alex segera menendang kaki orang yang memegang dirinya tadi.

"Aduh masa depan ku !!" ucap pria tersebut sambil memegang masa depan nya itu.

"Upss.. maaf " ucap Alex sambil tersenyum.

"Bedebah!!" Pria yang tadi jatuh karena di tonjok wajahnya bangun kembali dan menerjang ke arah Alex.

Alex pun mencari kesempatan dengan menggunakan orang yang ia pegangi tadi sebagai pelindung nya, hingga akhirnya orang tersebut menjadi samsak tinju rekannya sendiri.

Terlihat wajahnya sudah babak belur, karena dari tadi orang itu mengincar wajah Alex terus. Melihat temannya yang sudah babak belur, ia jadi ragu mau memukul lagi.

"Kenapa berhenti, ayo lanjutkan!!" tantang Alex sambil menyeringai.

Bruggg.....awww !! pekik orang itu , ketika Alex kembali menendang kaki pria yang ia pegangi dan reflek menendang masa depan orang itu lagi.

Bugg....

Bruggg....

Alex kembali memukul tengkuk pria itu hingga langsung terkapar di lantai dan pingsan disana.

Para security yang melihat kejadian itu, mereka mau menangkap Alex tapi ragu, karena mereka yakin , mereka semua tidak akan bisa mengalahkan nya .

Alex hanya tersenyum sinis, ia kemudian menoleh ke arah wanita yang tadi memarahinya, seketika wanita itu terlihat ketakutan.

" Nona, apa sekarang permintaan maaf ku di terima?? tanya Alex acuh.

Wanita itu langsung mengangguk-anggukkan kepalanya ,ia tidak berani berbicara pada Alex sama sekali, saat melihat semua pengawal nya tumbang.

Alex tersenyum, ia pun segera mengambil barang belanjaannya tadi dan langsung pergi dari sana.

Semua orang yang melihat pertarungan Alex tadi ,berdecak kagum dengan kemampuan berkelahi nya .

Wanita itu menatap kepergian Alex sambil menghela nafas lega, ia melihat para bawahan nya yang masih tergeletak di lantai.

"Siapa sebenarnya dia??" gumamnya lirih.

Dia bergegas mengambil ponselnya, dan menelepon seseorang.

Setelah telfon di angkat dia bergegas buka suara. "Ayah, aku menemukan orang yang tepat untuk menjadi pengawal ku !!" ucapnya bersemangat.

"Siapa namanya, biar nanti asisten Ayah yang urus" jawab pria di seberang telepon dengan santai.

"Aku tidak tau namanya, tapi Ayah bisa lihat CCTV Mall kita ,dia tadi mengalahkan empat orang pengawal ku seorang diri !!" ucapnya lagi bersemangat.

"Baik ,nanti Ayah akan suruh seseorang untuk mencarinya" jawab pria itu sambil mematikan ponselnya.

Wanita itu tersenyum, ia sangat yakin bisa menjadikan Alex sebagai pengawal pribadinya.

Ia tidak tahu saja kalau orang yang akan di jadikan pengawal pribadi nya itu memiliki kekayaan yang di luar nalar.

*****

Sementara itu Alex sudah masuk ke dalam mobilnya, setelah menaruh semua barang belanjaannya di bagasi mobil.

"Pakaian ,Mobil, dan Ponsel pun sudah, sekarang sudah waktunya untuk pulang!!" seloroh Alex dengan senang.

Alex menginjak pedal gas mobil nya dan bergegas menuju Soul Villa dengan perasaan yang berbunga-bunga.

Di dalam mobil ia menyalakan radio sambil mengikuti alunan lagu yang di siarkan di radio tersebut.

Mobil terus melaju menuju Soul Villa. Namun saat ia sedang asyik bernyanyi, tiba-tiba saja ada seseorang yang sengaja mau bunuh diri menghadang mobilnya.

Cittttttt...

Alex menginjak rem dengan kuat hingga ban mobil sampai mengeluarkan asap, beruntung mobil bisa berhenti tepat di depan orang tersebut dengan jarak sejengkal lagi.

"Sial !!" gerutu Alex yang langsung turun dari mobil.

"Brengsek!! Kalau kau udah bosan hidup jangan bunuh diri disini!! Bunuh diri di rel kereta api aja sana !! Apa kau sengaja mau..." Alex berhenti marah-marah saat orang tersebut ambruk di depan mobil nya sambil menangis tersedu-sedu.

Hikss...

Hikss.....

Hiksss ...

Alex mengerutkan keningnya, melihat seorang pria mengenakan kacamata sambil mengenakan Jas pernikahan itu menangis terisak.

Alex menghela nafas, lalu ia pun jongkok di dekat pria itu, " Bangunlah, jangan bikin orang lain kesusahan".

"Buat apa lagi , aku mau mati saja, aku sudah tidak bisa menjalani hidup seperti ini lagi" ucap pria itu yang semakin menangis menjadi-jadi.

Alex tentu saja terkejut, padahal ia berniat membantu nya ,tapi pria itu malah menangis seperti itu, sehingga semua pejalan kaki yang melihat itu menatap sinis ke arah Alex.

" Hei..!! apa yang kau lakukan? kamu seperti anak kecil saja , gak malu apa sama burung kakak tua mu yang sudah brewokan!!" tegur Alex lirih.

"Biarin, aku sudah muak dengan kehidupan ini, tidak ada yang pernah menghargai ku!!" teriak nya sambil menangis.

Alex merasa sangat kesal dengan pria itu, ia pun menghela nafas kasar, "Maaf" .

Bugg...

Alex memukul tengkuk pria itu, seketika pria itu pun langsung pingsan. Alex segera membawa nya masuk ke dalam mobil, dari pada berurusan dengan nya ,lebih baik ia membawa nya pulang sekalian.

"Kenapa sih di hari pertama ku menjadi lebih baik malah menemui hal-hal aneh?? Arghhhh....." gerutu nya kesal sambil mengacak-ngacak rambutnya.

Alex melihat pria kacamata yang sudah ia duduk kan di dalam mobilnya dan di pakaikan sabuk pengaman, ia menghela nafas dan kembali menjalankan mobil nya.

Alex tidak peduli siapa pun orang itu, yang penting ia membawa nya terlebih dahulu, setelah pria itu siuman, baru ia akan bicara dengan nya di rumah baru nya itu.

Beberapa saat kemudian, mobil Alex telah sampai di Soul Villa, terlihat ada penjaga gerbang disana, Alex memperlihatkan wajahnya pada penjaga itu, dan menyerahkan bukti kalau ia pemilik baru villa tersebut.

Penjaga itu pun bergegas membukakan pintu setelah Alex menunjukkan bukti kepemilikan, mobil pun segera masuk ke halaman villa tersebut.

Alex merasa takjub dengan villa yang halamannya sangat luas itu, di tambah ada taman juga disana, membuat ia merasa sangat puas telah membeli villa tersebut.

"Tidak salah aku membeli Villa ini" gumam Alex sambil tersenyum.

Mobilnya pun sampai di depan Villa nya, Alex turun dari mobilnya, ia juga tidak lupa menurunkan pria yang di bawa nya tadi, tapi bukannya ia membawa masuk pria itu ke dalam tapi ia hanya meninggalkan nya tergeletak di kursi teras rumah begitu saja.

Alex pun segera masuk kedalam rumah tersebut dengan wajah yang berbunga-bunga.

"Akhirnya aku punya rumah sendiri" ucapnya senang.

Tapi sesaat kemudian wajahnya berubah menjadi jelek, "Tapi aku gak mungkin merawat rumah sebesar ini sendiri!!"gumamnya lirih.

{ Tuan, apakah perlu saya memesankan pelayan untuk anda? }

Alex tersenyum, "Tentu saya butuh pelayan, tolong kamu rekrut beberapa pelayan ya sistem kiranya bisa mengurus seisi rumah ini dan harus ada yang bisa memasak" perintah Alex lugas dan mantap.

{ Baik Tuan, saya akan segera melaksanakan perintah anda }

Alex mengangguk, untung saja ada sistem yang selalu mengingatkannya, sehingga ia bisa lebih tenang tinggal dirumah tersebut, jika ada pelayan maka ia akan membuat hari-hari nya menjadi seperti raja.

Next chapter