webnovel

Harry Potter 1 Kunjungan Profesor

Dihalaman belakang rumah mewah berdiri seorang anak laki - laki dengan rambut pirang dan beberapa helai rambut berwarna putih, menunduk melihat 2 kuburan baru milik pasangan keluarga Cermen. nama anak itu adalah Sal slytherin, nama keluarganya berbeda karna dia adalah anak yang diadopsi oleh pasangan tua kaya raya ini.

menurut ingatannya, hari ini seharusnya adalah hari ulang tahun ke 11 anak ini, hari yang dinantikan berubah menjadi duka karna orang tua angkatnya mengalami kecelakaan mobil saat pulang membelikan hadiah kejutan untuknya kemarin. 

setelah upaca pemakaman hari ini dia memecat semua pembantu yang bekerja dirumah ini kecuali satu yaitu Diana, yang sudah merawatnya sejak masi bayi, dia juga orang paling terpercaya olehnya, Diana sendiri saat ini berusia 21 tahun, dia sendiri adalah anak dari kepala pelayan sebelumnya yang telah meninggal.

ini adalah latar belakang yang dia tulis di dunia ini, setidaknya dia tidak kekurangan uang, punya orang terpercaya, yah dirinya sendiri dianggap mengalami depresi berat karna memecat semua pelayan di rumah besar ini.

Saat dia sedang memilah ingatannya seekor burung hantu hinggap di bahunya, memberikan sepucuk surat padanya, dan berteriak meminta cemilan. dia mengambil surat itu lalu berjalan ke kamarnya dengan burung hantu dibahunya.

" tunggu sebentar oke, aku akan membalas surat ini dulu "

dia membuka amplopnya dan membaca isinya,

[ Penerima : Sal Slytherin

Alamat : Tuan Sal Slytherin, di halaman belakang rumah keluarga Cermen, Kotapraja Winton, Surrey County. ]

mengabaikan detail lainnya dia fokus pada apa yang ditulis pada suratnya

[Kepala Sekolah Sihir Hogwarts;

Albus Dumbledore

[Presiden Federasi Penyihir Internasional, Penyihir hebat kelar satu Sir Merlin, Kepala Penyihir dari Wizengamot ]

[Yang Terhormat Tuan Sal Slytherin,

Kami dengan senang hati memberi tahu Anda bahwa lamaran Anda ke Sekolah Sihir Hogwarts telah diterima. Daftar bahan bacaan dan alat yang diperlukan terlampir.

Pada tanggal 1 September, semester seharusnya dimulai. Besok pagi jam 9:00, saya akan mengunjungi kediaman anda.

Hormat saya, Minerva McGonagall.]

'sepertinya diriku sebelumnya sudah membalas surat pertama'

"maaf membuatmu menunggu kawan ini roti panas untukmu"

burung hantu yang ada dibahunya senang dengan roti berkualitas yang diterimanya, jika itu bukan roti yang enak dia akan mematuk anak nakal yang membuatnya menunggu ini.

---------------

kesokan paginya sal bangun pukul 5 pagi dan mulai berolahraga mengelilingi perkebunan keluarganya dengan mata tertutup.

menutup mata terbukti cukup mengurangi efek pasif dari Rikugan hingga 40%, jika ingin menghilangkan sepenuhnya harus menggunakan kacamata hitam pekat atau kain seuper tebal seperti gojo.

Setelah berolahraga dan menyelesaikan aktivitas harian pagi, dia pergi ke halaman belakang rumah, dekat kuburan orang tua angkatnya ada taman sederhana tempat dimana Sal sering menghabiskan waktunya minum teh sambil membaca, dia menghabiskan waktunya menunggu sang Profesor.

Tapi yang dia lupa bahwa Profesor McGonagall adalah seorang Animagus, dan dia diperintahkan oleh kepala sekolah untuk mengawasinya selama 2 hari terakhir, awalnya Kepala Sekolah menyuruh Severus Snape untuk mengawasinya selama 3 tahun terakhir sejak namanya mucul disekolah sebagai anak yang membangkitkan sihir tidak sengaja, karna nama keluarganya adalah Slytherin yang membuat jantung tua Kepala Sekolah hampir copot. Tapi setelah orang tuanya meninggal dia mengalihkan tugas kepada Profesor McGonall, karna Profesor Snape mungkin akan mengalami kesulitan berurusan dengan orang yang sedang berduka.

Menurut laporan yang dibaca Profesor McGonall dari Profesor Snape, Slytherin kecil ini lebih cocok menjadi gagak daripada menjadi ular. Tapi itu tidak cukup menggilangkan ketakutan Kepala Sekolah.

Sudah waktu bagi kucing animagus ini bertamu, jadi dia pergi kepintu depan rumah dan menekan Bel

*DING..DONG*

pintu terbuka oleh seorang pelayan berusia 20 - an dengan rambut hitam sebahu

" Maaf ada yang bisa saya bantu "

menyambut tamu sebenarnya bukanlah tugasnya, tapi karna dia satu - satunya pelayan yang tersisa dia harus mengerjakan semuanya.

Diana hanya berharap tuan mudanya cepat pulih dari depresinya, walau tuan mudanya hampir takpernah menunjukkan ekspresinya tapi dia menyayanginya seperti adik kecilnya. 

Melihat wanita paruh baya yang berkunjung dia merasa kebingungan, karna Tuan dan Nyonya tidak memiliki kerabat yang tersisa, dan semua teman dekat mereka sudah berkunjung kemarin, dia tinggal dirumah ini sejak kecil tapi tidak pernah melihat wanita di depannya.

" Hallo nama saya Minerva McGonagall, Saya.."

" Ah tuan muda sudah mengatakan tentang kedatangan anda, Silahkan.. Tuan Muda sudah menunggu anda di taman belakang rumah "

Pelayan muda itu cukup gugup, walau dia sudah dilatih tentang cara menerima tamu, tapi ini adalah pertama kalinya dia melakukannya.

" Kalau begitu silahkan bimbing jalan "

" Silahkan "

dibimbing oleh pelayan Profesor McGonagall tiba di taman belakang rumah, dia melihat pemuda yang duduk memegang buku sambil minum teh disana, juga 2 makam orang tua angkatnya tak jauh dari tempat duduknya. rasa simpati muncul sesaat di wajah tegasnya.

Setelah duduk dihadapan pemuda itu meletakkan bukunya, saat Profesor McGonagall melihat kemata biru unik pemuda itu dia merasakan kengerian dan kekuatan Magis yang kuat namun terkendali darinya.

'Mungkinkah warisan Slytherin'

setelah pelayan itu menuangkan Teh kepada tamu dia hendak pergi tapi Sal menahannya, itu adalah bukti kepercayaannya. 

"Salam Tuan Slytherin"

"Anda pasti Profesor McGonagall "

" Ya, Saya akan menjadi Guru masa depan Anda di kelas Transfigurasi di Sekolah Sihir Hogwarts, serta Wakil Kepala Sekolah di institusi tersebut "

Profesor sempat melirik reaksi pelayan di belakang Sal, tapi melihat selain keterkejutan pelayan itu tetap bungkam, Profesor itu secara tidak langsung menganggap pelayan itu sebagai Wali dari calon Siswanya.

"Apakah Sihir itu benar adanya ?, Bisakah anda menunjukkan Sihir itu ? "

itu adalah pertanyaan wajar, sal menanyakan pertanyaan yang ada dikepala Diana.

" Selalu ada keajaiban, Anda seharusnya memiliki pengalaman yang luar biasa saat tumbuh dewasa. Sekolah Sihir Hogwarts adalah sekolah yang mengajarkan Anda cara mempelajari dan mengendalikan Sihir. Itu adalah kekuatan yang datang dari darah dan tubuhmu "

Mata Diana melebar saat melihat Profesor McGonagall mengubah cangkir di depannya menjadi kucing.

Profesor mengamati reaksi mereka, ini adalah hiburan tersendiri baginya tapi.

Diana memang terkejut tapi Sal tetap dengan wajahnya tanpa ekspresi, Jika bukan karna laporan yang dibaca bahwa dia tinggalkan orang tuanya di depan rumah keluarga ini dia akan berfikir dia berasal dari keluarga penyihir.

Tidak sanggup menahan rasa penasarannya dia bertanya

" Anda sepertinya tidak terkejut dengan Sihir yang kutunjukkan, Apakah anda mengharapkan saya menunjukkan sesuatu yang lebih hebat ? "

Alih - alih menjawab Sal mengangkat tangan kanannya, mengumpulkan kekuatan sihir dan mengunakan Rikugan untuk mengontrolnya, Suhu disekitar mulai sedikit turun, bongkahan es mulai terbentuk ditelapak tangannya, Pedang panjang satu tangan terbuat dari Es terbentuk

" Sihir tanpa Tongkat "

Mata kedua wanita itu melebar

'mampu menggunakan sihir tanpa tongkat dan rapalan, selain itu sihir yang digunakan murni berasal dari kemauannya. Di usia yang begitu muda dan bahkan belum memasuki dunia sihir.. memang layak menyandang nama Slytherin'

Next chapter