Tembakan

A/n: Sebelum ada yang mulai memarahi saya, tolong percayalah padaku. Ini adalah alur cerita yang sangat, sangat penting dan harus dilakukan. Jadi tolong jangan mengutuk saya.

*******************************

Bang!

Suara tembakan menembus kesunyian. Tiga detik kemudian, jeritan mulai bergema di tempat parkir.

"Panggil polisi!"

"Itu tembakan! Saya melihatnya dari balkon," kata seorang wanita dengan rasa puas. Dia tampak lebih bersemangat daripada ketakutan. "Ada dua orang laki-laki dan salah satunya menembak."

"Tembakan? Ada orang yang benar-benar menembak di area ini?"

"Bagaimana dengan penjaga keamanan? Apa yang terjadi padanya?"

Noah sangat kesulitan memahami teriakan-teriakan itu, karena dia tidak menyangka sesuatu seperti ini akan terjadi. Dengan tangannya mengusap belakang kepala, dia mencoba duduk tegak.

Baru saja saat Ari menabraknya, kepalanya membentur sesuatu yang keras membuat penglihatannya menjadi kabur.

"Ah! Ada yang terluka!"