```
Air mata di mata Ari belum sempat kering ketika dia mendengar ucapannya Ryan. Dia menoleh untuk melihat pria yang mencoba memprovokasinya dan berkata dingin, "Saya tidak tahu apakah nilai diri saya naik atau turun ketika saya melepas pakaian saya, tapi saya ingat seseorang yang melepas pakaiannya dan sejak itu dia tidak menjadi apa-apa selain badut di mata orang lain."
Wajah Ryan menjadi kaku sebelum rona merah muncul di pipinya. Dia sepertinya mengerti bahwa Ari menyebutnya badut, tapi dia tidak berani membantah karena itu akan serupa dengan mengakui bahwa dia memang badut.
"Benar sekali!" kata Trey dengan mendengus dari sisi. Dia melirik Ryan dari atas ke bawah sebelum mengejek dengan dingin, "Meskipun nilai kita tidak tinggi, kita masih lebih baik dari pada sampah tertentu. Setidaknya kita tahu perbedaan antara yang benar dan yang salah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com