Greg Jensen tidak mengabaikan karyawan-karyawannya seperti mungkin bos lainnya. Sebaliknya, ia menurunkan kaca mobilnya dan menyapa stafnya.
Tiba-tiba, kerumunan itu meletus dalam teriakan kegembiraan.
"Bos itu tampan sekali!"
"Bos, saya ingin punya anak-anak denganmu!"
Menghadapi pengakuan cinta yang berani seperti itu, yang bisa Greg lakukan hanyalah tertawa getir. "Punya anak? Tahun Monyet sudah lama berlalu, tunggu tahun berikutnya."
Setelah bertukar candaan dengan karyawannya, Greg menuju ke ruang rapat.
Di dalam ruang rapat, selain Taylor Ware, Chestor Ware juga datang dengan mengejutkan dari Kabupaten Riverhaven.
Juga duduk beberapa manajer tingkat tinggi pabrik pengolahan yang telah menerima saham manajemen.
Semua orang santai dan mengobrol dengan semangat sampai Greg masuk, yang saat itu mereka semua menjadi diam.
Rapat itu sebenarnya lebih seperti perayaan, jadi suasana di dalam ruangan sangat harmonis dan ramah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com