Siapa pun yang ditolak secara langsung pasti tidak akan dapat menjaga ketenangannya, apalagi Zhang Rufeng, kepala keluarga, yang menikmati status tinggi dan posisi mulia di Belantara Raya. Bagaimana dia bisa tidak merasa marah ketika ditolak oleh seorang pemuda?
Yang Jinhe sangat pandai membaca emosi orang. Melihat perubahan ekspresi Zhang Rufeng, dia segera berkata untuk menenangkannya: "Patriark Zhang, wajar bagi Yang Chen untuk ragu tentang hal besar seperti pernikahan. Saya pikir itu hanya karena dia belum bertemu Nona Yingruo. Jika dia benar-benar bertemu dengannya, mungkin dia tidak akan bisa menolak dengan mudah."
Kata-kata Yang Jinhe seperti angin sepoi-sepoi, melunakkan ekspresi Zhang Rufeng secara signifikan.
Zhang Rufeng melambaikan tangannya: "Tidak perlu terlalu sopan, Patriark Keluarga Yang, saya mengerti alasannya!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com