"William Cole akan segera bertindak."
"Shh!"
Mikase Reiko menempatkan jarinya di bibirnya, memberi isyarat agar diam, "Jangan bicara, atau aku akan menembak. Jika kepalamu meledak, jangan salahkan aku karena tidak memperingatkanmu."
"Lord Cole, bukankah akan lebih baik jika Anda bekerjasama? Saya sarankan, serahkan thumb drive itu!"
William Cole menggeleng lembut, "Thumb drive tidak bisa saya berikan pada Anda."
"Lalu siap-siaplah untuk mati." Mikase Reiko berkata kesal, lalu tiba-tiba menarik pelatuknya.
"Bang—"
Sebuah suara keras terdengar, peluru menyisir lewat kepala William Cole, dengan mudah ia menghindar.
"Lord Cole!"
"Ada apa?"
Suara bisa terdengar dari luar, lalu Burung Vermilion dan Ricky Davis bergegas masuk. Melihat Mikase Reiko menembakkan senjatanya, keduanya langsung bertindak tanpa ragu-ragu.
"Bang!"
Ricky Davis bergerak cepat, menendang tubuh Mikase Reiko. Burung Vermilion maju ke depan, menangkapnya, dan mendorongnya untuk berlutut di depan William Cole.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com