webnovel

Ngobrol dengan Bibi Emma (2)

Bella tak bisa menahan air mata ketika melihat Bibinya, yang selalu kuat, menangis seperti anak kecil.

Namun, dia tidak dapat menemukan kata-kata untuk menghiburnya, seolah-olah semua kalimat yang ia rangkai dalam pikirannya tersangkut di sana.

Beberapa kali ia membuka mulut untuk berbicara, namun kata-katanya tidak bisa terucap.

Merasa tidak berdaya, Bella menoleh dengan mata berkaca-kaca ke Kakeknya. Dia sedikit terkejut melihat Kakeknya menatap balik kepadanya dengan emosi yang bercampur, membuat Bella mengerutkan kening.

Sebelum Bella dapat bertanya apa-apa, Isaac Donovan membersihkan tenggorokannya dan berkata, "Bella, saya minta maaf telah membiarkan bibimu datang ke sini." Suaranya bergetar. "Bibimu menghadapi beberapa kesulitan di Kota Timur, jadi saya memintanya berkunjung ke sini untuk menenangkan diri."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter