webnovel

the WAAAAAGGGHHH of Kragzog Ironjaw(Part 1)

Dante bersama Kesh segera keluar dari Gua tersebut dan menuju ke Markas para Imperial Guard, Primaris Marine yang mencari Dante dan Kesh kembali masuk ke kokpit Land Rider dan mengemudikan Land Rider tersebut. Dante bersama Kesh kembali masuk kedalam Land Rider. Sesampainya di markas para Imperial Guard, Dante melihat pasukan infatri sedang berlatih dengan Fixa Bayonet di Lasgun mereka. Dante segera menemui Valorach yang sedang berbicara dengan Marshall Damian, mererka tentang membahas latihan yang lebih berat sesuai dengan permintaan Dante.

"Latihannya memang cukup sulit tetapi semua dipastikan sesuai permintaan Shield Captain." kata Valorach, "Tetapi Cadia Regiment sudah termasuk yang cukup elite, bahkan kami siap melemperkan diri kami ke api." kata Marshal Damian, "Dan kita adalah pasukan terpilih dari Emperor, dan Emperor ingin yang terbaik dari kita." kata Dante masuk kedalam ruangan, "Kau dengar sendiri kan dari Shield Captain." kata Valorach, "Tugas kita adalah memberikan bala bantuan dan bergerak secara independent disaat diperlukan, dan latihan yang aku berikan adalah latihan pasukan khusus dari dunia asalku." kata Dante, "Memangnya pasukan seperti apa punya latihan seperti ini?" tanya Marshal Damian, "Terbaik dari yang terbaik, aku percaya Cadia adalah yang terbaik dari yang terbaik." kata Dante, "kalau begitu ini akan jadi menu latihan utama dari 3 regiment Cadia." kata Marshall Damian.

Dante keluar dari ruangannya dan segera menuju lapangan latihan yang luas, di mana para pasukan Imperial Guard baru saja selesai dengan sesi latihan keras mereka. Keringat bercucuran di wajah para prajurit, sementara beberapa dari mereka tampak berbicara dengan suara keras, melontarkan protes tentang intensitas latihan yang diberikan. Meski demikian, mereka semua tetap mematuhi perintah tanpa ragu, menunjukkan kesetiaan dan disiplin khas pasukan Imperial Guard.

Dante, dengan tatapan mata elangnya yang tajam, mengamati para prajurit yang kembali berbaris. Dia tahu, meskipun ada protes, latihan ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi ancaman yang lebih besar di luar sana. Galaxy tidak pernah tidur, dan musuh dari segala jenis selalu mengintai, siap untuk menyerang Imperium saat lengah. Dante segera meminta Thunderhawk segera menjemputnya dan tidak lama Thunderhawk, kapal yang gagah dengan lambang Aquila Wings yang bersinar di bawah sinar matahari, segera muncul di langit. Dane bersama Kesh segera naik ke Thunderhawk tersebut menuju ke Aquila Wings.

Sementar itu ditempat lain sebuah meteor yang cukup besar dengan roket mendarat ke sector Korin, lebih tepatnya mendarat di Hiveworld Jesima III. Meteor tersebut memiliki roket dan segera mendarat di padang gurun dibagian luar dari Hivecity Auralian, segera banyak Orks keluar dan mulai menyerang. 865th dan 732th Armageddon Steel regiment yang berada dibawah komando Marshall Polonski segera memerintahkan dua regiment tersebut segera memerintahkan kedua regiment tersebut menghadapi Orks yang mendarat. Warboss dari Orks tersebut segera muncul dengan rahang yang memakai armor dari besi.

Di bawah langit yang gelap dan berdebu, Warboss Kragzog Ironjaw berdiri dengan gagah di atas bukit kecil, dikelilingi oleh para Ork yang siap berperang. Mata merahnya yang menyala menatap tajam ke arah kota di kejauhan, tempat sasaran mereka berikutnya berada. Di tangannya, ia menggenggam kapak besar yang berlumuran darah kering, simbol kekuatannya yang tak tertandingi di antara klannya.

"Boys, aku mau semua rongsokan besi yang ada di sini!" teriak Kragzog dengan suara serak dan penuh semangat, menggema di medan perang. Para Ork di sekitarnya mengaum setuju, mengayunkan senjata mereka di udara dengan gembira. "Aku juga dengar kalau mereka punya barang yang menarik!" lanjutnya, matanya menyipit penuh keserakahan.

Salah satu bawahan Kragzog, seorang Ork yang lebih kecil dengan kulit hijau yang lebih pucat, melangkah maju dengan hati-hati. "Boss Kragzog Ironjaw," katanya dengan nada hormat, "Weird Boyz mendeteksi kalau benda itu ada di kota."

Kragzog menoleh perlahan ke arahnya, senyum lebar penuh gigi taring menghiasi wajahnya. "Semoga tidak meleset atau kau dan tongkatmu akan jadi satu!" ancamnya, nada suaranya berisi peringatan tajam.

Bawahan itu menelan ludah dan mengangguk dengan cepat. Ia tahu apa yang terjadi pada mereka yang mengecewakan Warboss. Di belakang mereka, Weird Boyz, seorang Ork dengan penampilan aneh dan tongkat besar di tangannya, mengangguk setuju, meskipun wajahnya menunjukkan kekhawatiran.

"Benda itu," lanjut Kragzog sambil menatap ke kejauhan, "Mungkin adalah kunci untuk memimpin Waaagh! terbesar yang pernah dilihat galaksi ini." Dia mengangkat kapaknya tinggi-tinggi, dan para Ork di sekitarnya bersorak lebih keras lagi, terprovokasi oleh semangat dan visi Kragzog yang ambisius.

Weird Boyz mengangkat tongkatnya, mencoba merasakan lagi energi aneh yang ia deteksi sebelumnya. Mata yang bersinar hijau semakin terang, mengindikasikan adanya kekuatan misterius yang menarik mereka ke kota. "Aku yakin, boss," katanya dengan suara serak, mencoba untuk menenangkan Kragzog, "Barang itu kuat... sangat kuat."

Kragzog mengangguk, masih dengan senyum sinis. "Bagus, kita akan ambil semua besi dan benda menarik itu, dan aku akan jadi Warboss terkuat yang pernah ada. Ayo bergerak, boys! Kita punya perang untuk dimenangkan!"

Dengan perintah itu, para Ork menggeram dengan antusiasme liar, dan suara derap kaki mereka memenuhi udara saat mereka bergerak menuruni bukit menuju kota, siap untuk merusak dan menghancurkan segala sesuatu di jalan mereka. Kragzog Ironjaw, dengan senyum penuh keyakinan dan ambisi, memimpin pasukannya ke depan, matanya bersinar dengan kehausan akan kekuasaan dan kekacauan yang akan datang.

Para Orks yang melakukan serangan pembuka dengan cepat membantai Armageddon Steel Regiment, Peperangan hari pertama tersebut cukup brutal dan memakan korban cukup banyak, Marshall Polonski segera meminta bala bantuan memakai Vox Hailer ke sector terdekat dan transmisinya diterima oleh Aquila Wings, Captain Nina yang menerima transimis tersebut bertepatan dengan Dante dan semua Custodian tiba.

"Lord Dante kita menerima permintaan bala bantuan dari Jesima III, mereka diserang oleh Orks dan pasukan dari Armageddon Steel medapatkan banyak korban." kata Captain Nina, "Tolong langsung sambungkan ke Marshall Polonski...." kata Dante, "Segera dilaksanakan." kata Captain Nina, dan wajah Marshall Polonski muncul di layar. "Lord Custodes, sebuah kejutan melihat anda disini." kata Marshall Polonski, "Task Force 413 disini, seberapa parah serangan bangsa Orks?" tanya Dante, "Mereka tiba dengan Orks Rokz dan segera menyerang, banyak pasukan dan penduduk jadi korban dan kami melihat banyak Gretchin dan Snortling segera melakukan looting setelah malam hari." kata Marshall Polonski, "Kalau begitu segera pasang posisi bertahan, kita akan tiba dalam waktu beberapa hari." kata Dante, "Baiklah klau begitu, kita akan coba bertahan." kata Polonski, "Kalian segera panggil semua personel militer.... kita perlu secepatnya menuju Jesima III untuk memberikan bantuan, aku akan segera memberi kabar ke Lord Guilliman dan Captain General." kata Dante. 

Next chapter