```
Di pinggangnya ada tangan besarnya yang hangat, di punggungnya terasa dada bidangnya dan di lehernya dia dapat merasakan nafasnya yang sepoi-sepoi, yang membuatnya merinding.
Tubuh Qiao Lian menegang tiba-tiba karena ia merasakan dorongan untuk menentang.
Ia secara bawah sadar melawan, berusaha melepaskan diri dari tarikannya. Namun, ia merasa bahwa tangan besar yang melingkari pinggangnya akan semakin menguat dengan setiap gerakan kecil yang ia lakukan.
Ia tidak berani melawan lagi, namun ia juga tidak ingin terus dipegang seperti itu.
Setelah berpikir sejenak, ia berkata dengan tenang dan tanpa emosi, "Pak Shen, saya hari ini bukan masanya ovulasi."
Menyapanya dengan sebutan Pak Shen terasa jauh dan dingin. Itu membuat Shen Liangchuan mengerutkan kening, namun kata-kata yang menyusul membuat matanya menyipit.
Apakah Qiao Lian menolaknya sekarang?
Ia berhenti sejenak dan berkata, "Tiga hari lagi Anda akan ovulasi."
"Jadi?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com