webnovel

10. satu bulan

Sudah satu bulan sejak game dimulai tapi belum ada satu playerpun yang menyelesaikan lantai 1.

Karna itulah para player top mulai berkumpul di satu tempat untuk memulai rapat yang di pimpin oleh pria berambut biru yang memperkenalkan dirinya sebagai Diabel.

"Namaku Diabel dan profesiku adalah seorang Knight. "

Salah satu player mengangkat tangan

"Tidak aja job system di permainan ini! "

"Knight apanya, dia pasti bercanda"

"Kalau begitu, rapat kali ini pun hanya gurauan? "

'Ya tidak ada job system di game ini. Bahkan GM pun akan menganggap job ku sebagai skill pasif'

Setelah mendengar kerumunan Diabel mulai memasang wajah serius.

"Hari ini, kita membentuk grup untuk mengalahkan bos di lantai teratas"

"Yang benar saja! "

Player yang tadinya menganggap rapat ini gurauan mulai menjadi serius.

"Kita harus mengalahkan bos untuk mencapai lantai dua, dan memberitahu kepada semua yang ada di kota awal bahwa kita semua dapat menyelesaikan permainan ini.

Karena itu, semua yang hadir di sini berkewajiban melaksanakannya! "

"Kalian semua setuju? "

*mengangguk*

*tepuk tangan* *tepuk tangan*

"Baiklah, mari kita mulai menyusun rencananya.

Pertama-tama, bentuk satu grup dengan enam anggota"

Setelah itu semua player mulai membentuk party dengan kenalannya. Kecuali 3 orang.

Aku, kirito, dan orang dengan kerudung yang nantinya dikenal sebagai asuna.

Saat ini aku melihat kirito mulai panik, melirik kesana kemari, dia tidak memperhatikanku karna aku duduk di belakangnya seperti batu.

Dia bergerak ke orang berkerudung dan bertanya

"Kau juga tidak punya grup? "

"Tidak bukan begitu. Aku menghindar karena mereka semua terlihat sudah saling mengenal satu sama lain. "

"Pemain solo, ya? " Tebak kirito

"Kalau begitu, maukah kau membentuk grup bersamaku? "

Saat kirito menanyakan itu asuna meliriknya, jadi kirito menjelaskan.

"Dia mengatakan kalau kita tak mungkin bisa mengalahkan bos sendirian. Hanya untuk kali ini saja, bagaimana? "

*mengangguk*

Karna melihatnya setuju kirito mulai mengirim undangan party.

Melihat ini aku akhirnya ikut berbicara

"Halo.... "

Mendengar suaraku kirito dan asuna menoleh kebelakang, mereke terkejut karna tidak menyadari kehadiranku

"Bisakah aku bergabung dengan grupmu? , aku seorang solo jadi mendengarkan penjelasanmu tadi aku bertanya-tanya apakah aku juga bisa ikut bergabung. "

Mendengarku kirito menoleh ke arah asuna untuk meminta ijinnya, yang di balas dengan anggukkan. Melihatnya setuju kirito juga mengirimku undangan grub, setelah menerima undangannya, dia mulai menyipitkan mata ke arah namaku yang ada dimenunya.

Terkejut!! . Matanya mulai melebar, dia tidak menyangka bahwa salah satu orang paling terkenal di Jepang dan dunia ada di depannya.

Salwings, adalah penyanyi yang sangat terkenal di internet, karna dia selalu mengenakan topeng di setiap videonya, identitasnya menjadi misteri. dia juga membuatkan lagu khusus untuk game SAO saat awal promosi game, itu sebabnya kirito benar-benar terkejut.

"Sttt.... Namaku Sal, aku sering salah dalam memanggil nama orang lain jadi tolong maafkan aku jika itu terjadi, dan mohon kerja samanya"

Melihatnya ingin mengatakan seuatu aku menyuruhnya diam.

"Ah.. Yaa. Namaku kirito"

Saat kirito belum pulih dari kejutan yang ada di depannya. Diabel ingin melanjutkan penjelasannya. Tapi di ganggu oleh sesosok monyet yang melompat entah dari mana.

"Namaku Kibaou"

Monyet itu mulai memperkenalkan dirinya sebagai kibaou, salah satu jenis monyet langka di dunia.

"Ada yang ingin kusampaikan sebelum kita memburu bos-nya.

Beberapa di antara kalian wajib meminta maaf kepada 2000 pemain yang sudah tiada! "

Mendengar ini kirito mulai mengerutkan kening.

"Kibaou, apa yang kau maksud itu adalah mereka, pada beta tester? "

Diabel bertanya

"Sudah jelas, kan! "

Monyet langka mulai meninggikan suaranya

"Saat dimulainya permainan konyol ini, para Beta Tester meninggalkan para pemula begitu saja, dan mereka hilang entah kemana.

Mereka sudah menempati tempat perburuan yang bagus dan mengambil misi yang mudah, sehingga dapat bertambah kuat dengan mudah. Kemudian, mereka hanya akan membiarkan kita begitu saja.

AKU YAKIN PASTI ADA BETA TESTER DI SINI!. Kau harus sujud memohon maaf, dan menyerahkan semua item serta uang yang telah mereka dapatkan. Atau, kita tak bisa mempercayai mereka untuk saling melindungi sesama grub. Begitulah sebaliknya. "

Mendengar pidato monyet langka itu kirito mulai murung, jadi aku memegang bahunya.

"Sal.. "

"Tenanglah, lihat paman botak menyeramkan disana?. Dengarkan apa yang dia katakan. aku punya firasat, apapun yang dia katakan akan meredakan ketegangan para player yang hadir di sini"

Mendengar ucapanku kirito sedikit tenang, jika dia terlalu tegang dia mungkin akan di bully, walaupun aku tau Egil atau yang kukenal sebagai paman botak itu akan bertindak, lebih baik berjaga-jaga karena aku tidak tau efek kupu-kupu apa yang ditimbulkan oleh kehadiranku.

Aku bisa saja maju tapi paman botak yang menyeramkan lebih lebih mengintimidasi dari pada aku, jadi aku lebih memilih diam di tempat.

Egil mulai menjelaskan tentang buku panduan yang bisa diakses oleh semua player.

"Serius ada buku panduan seperti itu?"

"Kau tidak tau? "

Mendengarku kirito mulai menatapku dengan penuh tanda tanya.

"Ya"

Aku hanya meletakkan tangan di pinggangku dan berkata dengan bangga

"Bagaimana caramu bisa sampai ke sini tanpa informasi? "

"Aku berjalan lurus dari kota awal dan Bunuh semua yang ada di jalan"

Ya itu benar

Kirito menatapku dengan aneh, karna dia tau peta di lantai satu. Jika kau berjalan lurus dari kota awal, itu akan memakan waktu satu bulak untuk sampai ke sini, dan jika berjalan lurus tidak akan ada tempat aman untuk beristirahat.

"Oh ada apa dengan mata itu?. Jangan menilai pedang dari sarungnya, tapi nilailah pedang dari ketajamannya. Walau terlihat seperti ini aku cukup akrab dengan pedang dan belati di dunia nyata oke"

"Ya.. "

Kalimatku membuatnya terdiam.

Setelah drama tentang beta tester selesai rapat dilanjutkan.

Aku menyerahkan semuanya pada kirito dan mengatakan padanya "ingatanku sangat buruk jadi tolong ingatkan aku tentang rencananya nanti saat di perjalanan ke tempat bos"

Aku merasa bahwa aku akan selalu merepotkannya di masa depan.

Setelah rapat kirito asuna dan aku meninggalkan lokasi rapat, dan akan berkumpul di air mancur di tengah desa pada malam hari.

Next chapter