Bab 4 #menerima job dengan bayaran termahal,
Falen ditawarkan job dengan bayaran termahal di Kota U, Dengan begitu falen bisa meng umrohkan kakek, dan neneknya,falen yang gigih menabung dengan hasil menyanyi udah bisa beli mobil dan bisa membantu perekonomian keluarga.
Hape Falen bergetar di kala falen ada di kantin bersama teman - temannya untuk sarapan.
" Dretttt,,, dretttt, " bunyi hape Falen.
" Len kamu mau Nggak nyanyi di kota U, bayaran mahal Len" pesan dari Om Untung.
" Acara apa Om? " tanya ku pada Om Untung.
" Even Len banyak yang suka sama suara mu loh Len" pesan masuk dari Om Untung.
" Oke Om, itu kapan? Dan tanggal berapa? " tanyaku dengan membalas pesan Om Untung.
" Tanggal 8 februari len bersama grup Mahabarata " pesan dari Om Untung.
" Iya Om, baiklah emang berapa harga nya Om ", balasku kepada pesan Om Untung.
" Anak-anak grup seh, mampunya bayar kamu 200 juta Len itu uang pokoknya Len, kalau masalah transport ada bagian lain, apalagi kalau dapat saweran banyak Len " pesan masuk Om Untung.
" Hahhh, 200 juta Om? Mau aku Om, oea nanti malem mulai jam berapa acaranya Om, " balasku pada Om Untung.
Yaallah tak hentinya aku berucap syukur, subahannallah yaallah terima kasih atas rezekimu yaallah.
" Jam 08:00 malam udah mulai Len, awas yang sportif gak boleh telat" pesan dari Om Untung yang sedikit menggertak biar nggak telat.
" Oke, siap Om " kataku balas pesan Om Untung
Tak lama kemudian aku dan para sahabatku ku ceritakan dan kutraktir kedua sahabat ku atas rezeki yang tak terduga.
" San, din kamu boleh ambil apa saja dan makan sepuasnya nanti aku yang bayarin " kataku kepada sahabatku.
" Beneran nieh len kamu yang bayarin" ucap Santi yang kegirangan.
"Beneran len kamu yang bayarin " ucap Santi yang terlihat senang
" Iya aku yang bayar, aku dapat rezeki ingin berbagi kepada kalian " ucapku sambil tersenyum manis.
" Alhamdulillah, akhirnya kita makan gratis lagi " ucap Santi.
Dan mereka saling tertawa, karna mendapatkan makan gratis, ini sahabat ku yang bisa membuatku selalu tertawa dan saling mengguatkan ku.
Ketika asyik canda tawa dari arah belakanga kak adit datang untuk menemuiku.
" len di belakang ada kak adit tuh, " ucap santi sambil melirik ke arah belakangku.
pintu
" san ada apa? " tanyaku
" len, emmm gimana ya " ucapnya dengan ragu dan bimbang santi tergagap
" san ada apa? Kamu kenapa san? " ucapku dengan khawatir pada sahabat ku
" len, kamu punya uang simpanan gak! " ucap nya dengan ragu dan malu - malu
" iya ada san, emang kenapa?" Tanyaku lagi
" emm len, orang tua ku sekarang gak bisa kirim uang sebab orang tuaku belom dapat pinjaman, " ucap santi yang menundukkan kepalanya,
" terus kmu mau minjam uang buat apa san, " tanya ku dengan menatap santi
" aku minjam buat bayar kost an tadi aku ditagih lagi, orang tuaku juga gagal panen, " ucapnya
" boleh san, emang mau pinjam berapa? " tanyaku sambil mengambil dompet
" kost an kita kan 500 rb len, aku telat bulan ini aja, jujur len, sebenarnya tdak punya uang sama sekali, untuk makan saja tadi aku gak puanya, " ucapnya dengan sedih
" iya ini uangnya, cepet kasihkan ke ibu kost " ucapku sambil menykdorkan uang lembaran berwana merah
" len maksih ya kamu saudara terbaik, " ucap santi dengan wajah bahagian
" iya sama - sama san, kalau ada apa - apa jangan sungkan bilang aja kalau aku ada aku kasih kalau gak ada ya mohon maaf " kataku sambil tertawa
" iya len ku doakan rezeki mu lancar, dan cepet di lamar oleh kak adit " ucapnya sambil terkekeh
" awas kmu ya, " ucapku sambil mengelitik santi
" maaf, kan aku berdoa " jawabnya snati
" len aku ke bh kost dulu ya mau ngasih ini, " ucap santi sambil memperlihatkan uang yang ku kasih
" iya san " jawab ku sambil menutup pintu
Tak terasa udah jam set 5 sore aku pun masuk ke kamar mandi, aduhh gara _ santi sampai lupa ini batin ku, aku belom siap - siap untuk make up ini ,
Aku pun mandi agak lama, setelash selesai mandi aku siap - siap make up dengan tipis - tipis saja sembari ber make up kenapa bayanganku tertuju pada kak adit, .yallah apa ini ahh aku harus cepat cepat ini supaya kak adit tidak menunggu lama.
Sekitar jam 06:00 sore aku belom kelar make up, kak adit pun nunggu di luar di tempat kursi depan, jadi gak enak ini gimana ya batinku.
" len, kamu belom siap ya " tanya kak adit yang ada du luar
" emmm belom kak sbentar lagi " jawabku
" oke, aku tunggu disini di depan " ucpnya lagi
" iya kak maaf ya kak " ucap ku merasa tak enak
" Iya Len, santai masih ada waktu banyak kok " ucapnya.
" Kak Adit, udah dari tadi disini " ucap Santi dan Andin.
" Lumayan lah, nunggu Princes " ucap kak Adit sambil senyum - senyum.
Terdengar kak Adit bilang kyak gitu, tak tau kenpa bahagia muncul dengan sendirinya.
" Len, cepetan kasian kak Adit udh nunggu " kata Andin yang sembari mematung.
" Oke, aku udah siap kok " jawabku.
" Yuk brangkat " ucapku.
" Yok " ucap Santi.
Kami pum menuju ke tempat lokasi yang di share oleh Om Untung.