webnovel

7.belanja dengan Naruko

"hehehe itu geli kak!"

"Tapi kamu terlihat menikmatinya,naruko chan"

Setelah beberapa saat,naruko akhirnya membuka matanya,menghentikan tangan jahatku yang sudah menjalar ke telinganya dan menatapku dengan malu malu.

Di tatap seperti itu,aku merasa seperti terkena panah cinta seketika...ah.imut sekali! Aku ingin memeluknya!

Ingin tahu salah satu kelebihanku?,dengar..dari dulu aku tidak pernah berbohong pada siapapun,aku sangat lugas...jadi ketika aku memikirkan ingin memeluk Naruko,tanganku bergerak dengan cepat untuk menangkap tubuh mungil naruko.

Kemudian tarik Naruko yang terpana ke dalam pelukan ku,angkat dia dan berputar dengan senang.

"Uuuu naru-chan,kenapa kamu sangat imut!"

"Waaa~apa yang kau lakukan, lepaskan aku,aku malu!"

Hari ini sudah larut,aku tidak khawatir perbuatan ku di lihat oleh siapapun,adapun seseorang yang melindungi naruko? Tidak ada siapapun yang kurasakan saat ini, sepertinya naruko tidak di lindungi oleh anbu seperti di fanfic fanfic yang ku baca.

Atau mungkin juga hanya Naruto yang di lindungi,naruko tidak.

"Hehe kenapa harus malu,naruko-chan sangat imut,tidak perlu malu sama sekali!"

"Bukan itu maksudku,baka onii-chan!"

Aku mengabaikan rengekan dan rontaan loli lembut ini dan terus memeluk nya selama beberapa saat.

Setelah puas,aku menurunkan Naruko yang wajahnya hampir terbakar rasa malu ke tanah.

melihat Naruko tidak marah setelah ku perlakukan seperti itu,akhirnya aku merasa lega dan bangga,haha lihatlah bahkan loli manis seperti Naruko tidak bisa menolak ku!

Faktanya memang demikian,saat ini Naruko tidak sedih,jijik,atau benci sedikitpun setelah di peluk oleh Shohei dengan erat.

Mungkin karena kakak di depan nya ini begitu tampan,atau juga karena Naruko bisa merasakan emosi Shohei.

Meski Naruko juga merasakan niat jahat dari tubuh Shohei untuk dirinya,tapi niat jahat ini berbeda dengan niat jahat penduduk desa lain nya.

Niat jahat penduduk lain nya,adalah karena ingin menyakiti,membunuh,atau merugikan Naruko.

Tapi niat jahat yang terpancar dari tubuh Shohei berbeda,niat jahat ini sangat terasa panas seolah olah kakak Shohei ini ingin memakan Naruko,karena hal ini lah Naruko merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dan perutnya memanas.

'sebenarnya perasaan apa ini?,tidak..aku harus bertanya pada kiyomi-chan besok untuk mengetahui apa ini' Naruko diam diam berfikir.

"Ngomong ngomong ako-chan,bisakah aku memanggilmu seperti itu?"

"U.um boleh,ada apa nii-chan?"

Mendengar pertanyaan Shohei,mungkin karena Naruko sudah merasa akrab dengan Shohei,dia tanpa sadar meningkatkan panggilannya kepada Shohei menjadi lebih intim.

"Aku tadi melihatmu di usir oleh penjaga toko itu,apakah setiap kali kamu berbelanja selalu di perlakukan seperti itu?"

"Un! Aku juga tidak tau kenapa,tapi setiap toko di desa tidak mau menjual barangnya kepadaku"

"Dan kalau ada yang menjual,mereka selalu menjual barang kadaluwarsa kepadaku,karena itu aku harus terpaksa membeli nya"

Menundukkan kepalanya,Naruko berbicara dengan sedih dan kesal pada saat yang bersamaan,benar kenapa sih warga desa memperlakukan ku dan Naruto seperti itu,apa salahku?.

"Kadaluwarsa,lalu apakah kamu baik baik saja?" 

Aku mengerutkan kening mendengar hal ini,dulu saat nonton anime aku juga melihat kalau Naruto meminum susu kadaluwarsa,tapi aku tidak menyangka itu karena di sengaja oleh penjual!

Kemarahan muncul tanpa di jelaskan dalam hatiku,menatap pria paruh baya yang menjaga kasir dengan dingin,sangat ingin membunuhnya!

"Tenanglah kak,aku baik baik saja kok,selama kamu menghangatkan kembali makanan itu,aku selalu baik baik saja,Naruto juga"

Merasakan niat membunuh Shohei,Naruko langsung menggenggam erat tangan Shohei dan meyakinkannya

Pada saat yang sama,hati Naruko bergetar dengan kehangatan,apakah..Shohei nii-chan marah untuk ku?,apakah dia begitu menyukaiku? Tapi dia baru mengenalku hari ini,kenapa?Naruko penuh keraguan.

"Hah~begitu ya, syukurlah kalau kamu baik baik saja!"

"Baiklah!,sudah kuputuska,mulai sekarang bagaimana kalau aku menemani mu berbelanja?"

"Aku seorang ninja,meski aku hanya genin sekarang,tapi aku yakin pedagang itu cukup menghormati ku kan?"

Mendengar hal ini,hati Naruko semakin hangat hingga matanya memerah,saat ini dia semakin penasaran kenapa Shohei begitu baik padanya.

"Be.benarkah,onii Chan akan membantu ku?"

"Ta.tapi kenapa?,kenapa kau begitu baik padaku,oniichan?"

Saat aku membuat rencana berbelanja untuk Naruko,aku terkejut melihat Naruko seperti akan menangis,ketika pertanyaan dari mulutnya keluar aku langsung terkekeh.

Kenapa,bukankah sederhana,karena kau adalah calon istriku,bagaimana aku bisa membuat istriku menderita!,tentu saja aku tidak akan mengatakan itu secara langsung.

"Kenapa ya? Mungkin...karena Naruko sangat imut?,aku sangat suka melihat Naruko yang imut,jadi aku ingin membantu Naruko!"

"Su.suka?,kakak suka padaku!?"

Wajah Naruko langsung memerah mendengar yang aku ucapkan,mulut keculnya mengagumkan sesuatu yang aku dengar dengan jelas.

"Oh jadi Naruko sudah mengerti ini ya,ah aku jadi malu.."

Aku berpura pura malu untuk menanggapi gumaman Naruko.

//Mengerti?,tentu saja aku mengerti hal ini!,karena di sekolah banyak gadis gadis yang suka membicarakan itu!,ahh Naruko... bagaimana ini kakak Shohei menyukaiku!,apakah dia akan mengaku padaku?,dan dan kami akan menjadi sepasang kekasih,lalu menikah?tapi kakak Shohei sepertinya lebih tua dariku,apakah itu boleh?//

Naruko berfikir liar dalam kepalanya,bahkan sudah mensimulasikan kehidupan setelah pernikahan dan keluarga,harus di katakan dia adalah gadis yang banyak berfikir!.

"Yah~ ini sudah larut,bagaimana kalau kita berbelanja,sebelum tokonya tutup?"

Melihat Naruko yang hampir pingsan karena malu,aku pun dengan enggan mengalihkan perhatian nya.

"Ayo,genggam tanganku"

Aku mengulurkan tanganku mengajak Naruko,Naruko pun menggenggam tanganku denga malu malu.

Wajahnya yang memerah mengingatkan ku pada Hinata dan kepribadian nya yang liar tadi(pas di usir) terlihat mirip seperti Kushina,sungguh kombinasi yang sempurna!

"Ada apa kau kembali lagi sialan,apakah kau tidak mengerti kata kata manusia,benar saja kau mon-"

"Diam!,katakan satu kata lagi,aku akan menahanmu atas nama Shinobi Konoha!"

Mendengar kutukan kasir ketika aku masuk,wajahku berubah dingin langsung menampar wajah babi itu untuk membuat nya berhenti mengoceh.

*Plak!

"Ah!"

"Siapa kau,berani beran- ah tuan Shinobi,selamat datang di toko kecil ku,maaf atas kelancangan ku tadi,salahkan mulut kotor ini!"

Wajah kasir babi itu langsung terpelintir,bekas tamparan merah secara bertahap muncul,kasir itu marah dan ingin mengutuk,tapi suaranya macet ketika dia melihat sertifikat ninja yang aku keluarkan.

"Huh,lihatlah... sekarang dia benar benar terlihat seperti babi,yakan ako-chan?"

"Hehe ya,dia sangat pengecut,berbeda sekali saat dia mengusirku tadi,huh memang babi!"

Mulut

Naruko terangkat melihat wajah bengkak orang itu,genggaman nya padaku semakin erat menandakan suasana hatinya yang bahagia.

Next chapter