Kata-kata Christian tampaknya membuat Michael merasa terguncang dan tak berdaya. Christian tertawa keras. Lalu dia melanjutkan, "Kakak, aku menunggu bertahun-tahun agar kau takut padaku."
"Jangan senang dulu. Kau belum tahu siapa pemenang akhirnya sampai akhir."
Michael mengambil napas dalam-dalam sambil mengepal setir mobil.
"Oh benarkah? Maka nikmati waktu duduk di mobil sambil memikirkan bagaimana mengubah keadaan. Aku tidak akan mengganggumu lagi." Dengan itu, dia membuka pintu dan keluar dari mobil.
Michael melihat Christian berjalan menjauh. Ekspresi ketakutan dan tak berdaya itu menghilang. Sebagai gantinya adalah sebuah senyuman licik. Christian berpikir bahwa dia menang, maka dari itu sikapnya sombong bukan sikap pasif seperti biasanya. Tapi sebentar lagi, dia akan tahu siapa pemenang sebenarnya dalam permainan ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com