Kiamat Piper (2)

"Bagaimana perasaanmu?" Feng Long bertanya sambil menghampirinya perlahan.

Piper merangkak sampai ujung tempat tidur besar dan menarik selimut untuk menutupi tubuh bawahnya, mengikuti refleks. 

"Menurutmu aku merasa bagaimana?!" Rupanya dia tak akan menyerangnya dalam waktu dekat, Piper mencoba sebisa mungkin terdengar jelas dan tak takut, tapi suaranya tak memberi efek terbaik. Dia ketakutan.

"Jangan takut, aku takkan menyakitimu."

"Lalu lepaskan aku," katanya langsung setelah kata-katanya terdengar. 

Feng Long menatapnya dengan bingung, lalu menggelengkan kepala. "Aku minta maaf, aku tidak bisa."  

"L– lantas apa yang kamu tujukan padaku?" Dia panik dan rasa takut menyergap perutnya. 

"Aku tidak berniat berbuat apa-apa padamu, tapi yang lain mungkin tidak." Dia berjalan ke sofa lalu duduk. 

"Apa maksudmu? Orang lain apa?" Piper melihat sekeliling ruangan, namun tak ada siapa-siapa di sana selain mereka berdua. Apakah itu berarti ada orang lain di rumah ini juga?