webnovel

Lanjut denganku

Setelah beberapa lama Zhao Xiling melepaskan ciumannya."Apakah masih sakit!"Tanyanya memandang Xiao Zhilin yang meneteskan air mata.

"Sedikit master bisa bergerak!"Kata Xiao Zhilin menghapus air matanya.

"Aku akan melakukannya dengan lembut tenang saja!"Kata Zhao Xiling mulai memaju mundurkan pinggulnya pelan-pelan.

"Ahh....master!"Erang Xiao Zhilin merasa nikmat saat Zhao Xiling mengerakkan pinggangnya pelan.Semain lama temponya semakin cepat dan cepat sehingga membuatnya mendesah dengan keras."Kyaahh....master ah.....lebih cepat ahh.....!"

Zhao Xiling semakin mempercepat genjotannya saat dia merasakan penisnya di remat-remat oleh dinding vagina.Bahkan dia merasakan penisnya menyentuh dinding rahim milik Xiao Zhilin.

"Kyah....master aku ingin ah keluar!"Erang Xiao Zhilin merangkulkan kedua tangannya pada leher Zhao Xiling.

Cup! Zhao Xiling menciumnya tanpa menghentikan kegiatannya membuat Xiao Zhilin mengerang kenikmatan saat dirinya kembali keluar.

Mereka berdua masih melanjutkan kegiatannya hingga membuat Xiao Zhilin keluar berkali-kali.

"Ah....master aku ingin kheluar lagi ahm.....!"

"Bertahanlah kita keluarkan bersama-sama!"Kata Zhao Xiling semakin mempercepat gerakan.

"Master aku keluar/Xiao Zhilin!"Teriak Xiao Zhilin dan Zhao Xiling bersamaan."Ah ah ah....master akhu senang sekali!"Katanya menatap Zhao Xiling terengah-engah.

"Aku juga milikmu benar-benar sempit aku suka!"Jawab Zhao Xiling mengecup bibirnya.

"Ehem kalian sudah selesai bersenang-senangnya!"Kata Tian Rexue mengejutkan mereka berdua.

"Kak Rexue/Tian Rexue!"

"Kalian benar-benar berisik sekali hingga membuatku terbangun!"Kata Tian Rexue mencium bibir Zhao Xiling dan melumatnya.

"Sejak kapan kau tersadar!"Kata Zhao Xiling melepaskan ciumannya.

"Entahlah mungkin saat kau menerobos masuk!"Jawab Tian Rexue menatap Xiao Zhilin."Bagaimana apakah kau menikmatinya!"

"Tentu saja Jangan bilang kak Rexue marah!"Kata Xiao Zhilin membuat Tian Rexue tertawa.

"Tentu saja tidak tapi kau harus ingat posisi pertama milikku!"Kata Tian Rexue memeluk mesra Zhao Xiling membuat Xiao Zhilin sedikit kesal.

"Apa katamu!"Kata Xiao Zhilin tidak terima.

"Hei hei sudahlah tidak ada yang namanya pertama atau kedua kalian berdua sama di mataku!"Kata Zhao Xiling melerai keduanya.

"Tapi master-"

"Sudahlah ini sudah pagi lagi pula aku merasakan keberadaan Tian Wu di luar sejak tadi!"Kata Zhao Xiling.

"Benarkah apa dia masih diluar!"Kata Tian Rexue penasaran.

"Tidak dia sudah pergi mungkin kesal karena aku memasang penghalang di kamar ini!"

"Kalau begitu dia bisa menunggu lagi!"Kata Tian Rexue mencium Zhao Xiling."Bagaimana kalau lanjut ke ronde berikutnya denganku!"Lanjutnya berjongkok dan menghisap penis Zhao Xiling yang tegak kembali.

"Ah master aku juga mau lagi!"Kata Xiao Zhilin menarik kepala Zhao Xiling dan menciumnya.

"Cih kalian berdua jangan menyesal dengan keputusan kalian!"Kata Zhao Xiling mengangkat mereka berdua ke ranjang.

"Tidak akan lagi pula yang semalam masih belum membuatku puas!"Kata Tian Rexue mencium Zhao Xiling sementara itu Xiao Zhilin menatap penis Zhao Xiling dan melumatnya.

Mereka pun bercinta sampai siang hari membuat Zhao Xiling kelelahan dengan stamina yang mereka berdua miliki.

Setelah itu mereka berdua membersihkan diri di kolam yang tersedia di tempat tinggal mereka.

"Sebenarnya apa yang kak Rexue dan Xiao Zhilin lakukan di kamar Zhao Xiling sampai-sampai ada penghalang disana!"Gumam Tian Wu sendirian bersandar di pohon sakura yang ada di bukit.

"Tian Wu!"Xiao Zhilin mengejutkannya.

"Xiao Zhilin dari mana saja kau!"Kata Tian Wu."Kenapa aku merasakan energimu dan kakak di kamar Zhao Xiling!"

"Heh....itu ra-ha-sia!"Kata Xiao Zhilin tersenyum jahil.

"Apa maksudmu katakan apa sebenarnya yang kalian lakukan!"

"Baiklah-baiklah kemarilah akan ku bisikkan!"Kata Xiao Zhilin tersenyum jahat.Dengan lugu dia mendekatkan telinganya ke Xiao Zhilin."Sebenarnya-"

"Tidak mungkin kau berbohong bukan!"Kata Tian Wu gugup dengan wajah memerah saat di beri tahu."Kalian tidak mungkinkan melakukan hal itu!"

"Heh kau tidak percaya yasudah lagi pula aku mengatakan hal yang sebenarnya!"Kata Xiao Zhilin dengan wajah memerah mengingat permainan mereka.

"Jadi kalian benar-benar melakukan itu bahkan bertiga sekaligus!"Tanya Tian Wu dengan wajah memerah sekaligus dengan perasaan sesak di dadanya.

"Tentu kau tahu itu sangat-sangat enak sekali bahkan aku sudah berkali-kali keluar tapi master masih belum!"Kata Xiao Zhilin malu-malu."Apalagi milik master benar-benar besar membuatku ketagihan!"

Tian Wu yang mendengar itu wajahnya sudah memerah dia tidak percaya kakaknya dan Xiao Zhilin telah melakukan itu dengan Zhao Xiling.

"Tian Wu ada apa denganmu kenapa wajahmu memerah!"Kata Xiao Zhilin panik melihat orang yang telah dianggapnya sahabat dan saudaranya ini menjadi sedih.

"A-aku tidak apa-apa!"Kata Tian Wu menyembunyikan rasa sedihnya."Ada apa dengan diriku kenapa aku merasakan sakit hati!"Pikirnya memegang dada kirinya.

"Jangan berbohong padaku Tian Wu kau sudah kuanggap saudaraku meskipun kita baru kenal belum lama ini."Kata Xiao Zhilin menghapus jejak air mata Tian Wu."Katakan padaku apa kau menyukai master!"Tanyanya membuat Tian Wu terkejut.

"Apa katamu aku menyukai Zhao Xiling tidak mungkin aku menyukainya!"

"Lalu kenapa kau menangis jika kau tidak menyukai master!"Kata Xiao Zhilin membuat Tian Wu terdiam."Terus terang saja dengan perasaanmu!"

"A-aku hiks aku.... mungkin kau salah menebak aku hiks tidak menangis mataku hanya kemasukan debu!"Elak Tian Wu yang saat ini telah terisak-isak.

"Kau bohong!"Kata Xiao Zhilin memeluk Tian Wu."Aku tidak keberatan jika kau memang menyukai master lagi pula aku juga sudah mengetahuinya sejak kau diam-diam setiap malam menyalurkan energimu saat kami tertidur!"

"Kau mengetahuinya hiks!"Kejut Tian Wu.

"Tentu saja bukan cuma aku tapi kak Rexue juga mengetahuinya."Kata Xiao Zhilin lembut."Jujur saja aku sebagai wanita sebenarnya tidak rela jika harus berbagi dengan orang yang di cintai tapi aku tidak bisa egois.Master memiliki lebih banyak energi yang di tubuhnya sehingga membuat nafsunya berkali-kali lebih banyak dari laki-laki lainnya."

Next chapter