webnovel

The New Elite Meeting.

1/4/16

17:30

Rasanya segar sekali setelah mandi, akhirnya bau badanku pun menghilang dan juga rasanya jauh lebih segar dari sebelumnya.

Dan sekarang adalah waktunya untuk memasak makan malam, tidak akan kubiarkan kemampuan memasakku menurun hanya karena tertidur selama satu minggu yang ditambah dengan kesibukan merenovasi bangunan ini selama 10 hari terakhir cukup menyita banyak waktuku.

Jadi, akan kuasah kembali kemampuan memasakku.

"Administrator Cross, nampaknya kau menggunakan formula baru lagi untuk struktur interior bangunan ini karena transmisi sinyal ke luar hanya bisa diberikan melalui jaringan dengan otorisasi khusus dari Chronos yang agung. Tetapi dia itu kan merupakan perwujudan dari sihir kegelapan, bukankah seharusnya dia itu mengatur sihir kegelapan. Seperti aspek kematian?" Bisa terdengar suara sang Grand Administrator dengan nada kebingungan.

"Itu sudah diambil oleh naga kematian Necron, Chronos mengambil aspek Sains yang dikembangkan manusia sebagai bidang yang mengikatnya dengan dunia ini. Atau itulah yang ia katakan kepadaku, aku sendiri tidak terlalu paham. Namun karena dia mengizinkanku untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan memasakku dengan santai tanpa ada gangguan jadi aku bergabung ke faksi hitam." Jawabku dengan nada datar dan membosankan.

"Aspek dari teknologi, itu berarti sang naga hitam Chronos telah mengakui teknologi sebagai salah satu aspek terbaik dari sebuah peradaban. Kau tahu jika para naga astra mengadopsi sistem kuno yang ada di kekaisaran suci unitopia, setidaknya kedelapan di antara mereka, kecuali Chronos yang menolak menjadi simbol kejahatan. Jadi sains adalah bidang yang dipilih oleh Sang Chronos yang agung, memang benar jika sains adalah bidang yang menarik karena itu adalah hasil pengembangan peradaban manusia selama ribuan tahun dari otak-otak jenius di sejarah manusia." Balas Grand Administrator dengan nada serius.

Dengan aku pun hanya membuka kedua mataku sembari memandangi panci yang ada di hadapanku yang kuangkat secara perlahan dengan aroma agak tajam dari rempah-rempah dan sedikit amis dari potongan daging ikan tuna yang kugabungkan dengan mie yang dibuat dengan tangan.

Kuangkat panci tersebut dengan kedua tanganku tepat di pegangannya sembari membalikan pandangan ke belakang. Yang bisa kudapati papa dan mama yang duduk berdampingan sementara di seberangnya terdapat sosok Grand Administrator dan Liniar yang hanya duduk sembari memandangiku selama perjalanan mendekati meja makan.

Lalu kuletakan panci itu ke depan meja secara perlahan, sebelum duduk di ujung kursi sembari mengambil nafas sebentar.

"Jadi, kini pertarungan memasak diantara Liniar dan juga Deharm Milford berlanjut. Setelah menerima pukulan telak yang disebut kenyataan setelah menikmati hidangan lezat buatan subjek percobaannya kini, sang anak muda yang mengaku sebagai koki terbaik di generasinya menyiapkan serangan balasannya." Bisa terdengar suara antusia dari boneka naga berwarna hitam yang terbang di sekitar panci dengan memegangi sebuah mangkuk.

Naga tersebut pun mendarat di atas meja sembari meletakan mangkuk tersebut di hadapannya dan memalingkan pandangan ke sekitar.

"Chronos yang agung, sungguh sebuah kejutan sekali karena bisa bertemu dengan anda di sini. Apakah ada sebuah hal penting yang ingin anda bicarakan dengan kami semua di sini?" Tanya mama dengan nada penasaran.

"Tidak, hanya saja kesepakatanku dengan putramu menyebutkan jika aku harus selalu hadir setiap kali ia meningkatkan kemampuan memasaknya. Yang dengan kata lain aku harus mencicipi hidangannya dan memberikan penilaian yang jujur demi meningkatkan kemampuan memasaknya." Jawab Boneka naga tersebut dengan nada serius.

"Memangnya bisa membuat kesepakatan itu dengan putraku, padahal setahuku seharusnya kesepakatan hanya bisa dibuat dengan sebuah bangsa besar untuk mahluk sehebat anda." Balas mama dengan nada serius.

"Itu di masa lalu, dengan mengatur energiku menjadi setara dengan satu orang kini aku bisa membuat kesepakatan dengan seorang individual yang ada di bumi ini. Jadi, bukan hanya dengan putramu, kini aku bisa membuat kesepakatan dengan seorang individual lain di dunia ini secara pararel tanpa ada konflik kepentingan. Itulah yang bisa kulakukan setelah melakukan kalkulasi managemen energi dariku." Balas sosok naga itu dengan nada serius.

Dengan dirinya pun yang terbang ke atas panci tersebut dan menggunakan ekornya untuk meraih sendok kuah sembari menuangkan mie ke dalam mangkuk itu dengan mulutnya yang terbuka lebar.

"Wahai sang naga hitam, Chronos yang agung. Bukan mau menghina anda, tetapi sains adalah bidang yang sudah bisa dibilang mati karena tidak ada lagi peminatnya dikarenakan sihir yang mulai populer di antara manusia maupun penyihir. Rasanya anda akan melemah jika hanya mengikuti aliran sains karena itu adalah ilmu manusia yang sangat rumit dan juga memakan waktu tanpa bisa melakukan apapun. Kalau sihir bisa digunakan dengan baik, bahkan para anak kecil pun bisa memunculkan api dari tangan mereka." Ucap Grand Administrator dengan nada serius.

"Itu memang benar, tetapi sihir kalian amat sangat lemah sekali sehingga tidak akan bisa melindungi bumi ini dari ancaman dari luar angkasa. Di mata para pemilik kekuatan di luar angkasa bola api kalian hanyalah selevel dengan sulap di pinggir jalan, kalau sains, para manusia sudah menggunakannya selama 500 tahun untuk bertahan hidup, bukan hanya dari ciptaan para protogenitor. Namun juga mahluk luar angkasa, sebagai avatar pelindung bumi dari ancaman sudah sewajarnya aku memilih yang terkuat." Jawab Chronos dengan nada serius.

Sebelum orang-orang di sekitar pun mengambil porsi makanan mereka yang diakhiri dengan diriku yang mengambil porsi makan malam.

Hingga akhirnya kumasukan sumpit ke dalam mangkuk untuk mengambil salah satu potongan daging ikan tuna ke arah mulutku.

"Selamat malam, Administrator Long. Anggota keluarga utama dari klan naga biru Long bersiap untuk bekerja sebagai bagian dari kepolisian Univercity.!" Bisa terdengar suara dari seorang perempuan dengan nada serius.

Yang dari area anak tangga bisa terlihat kedatangan seorang perempuan dengan sepasang tanduk berwarna kemerahan yang kontras dengan rambut biru gelapnya yang diurai ke belakang.

Dengan dirinya yang mengenakan seragam putih berlengan panjang yang dipadukan celana pendek hitam selutut yang terdapat memalingkan pandangan ke sekitar dengan matanya yang perlahan mulai memerah yang terlihat tertuju ke arahku.

"Kau kan yang semalam, administrator Cross. Kau itu merupakan seorang yang terinfeksi, seharusnya kau menerima karantina seperti yang lain sesuai dengan peraturan yang berlaku." Ucap perempuan tersebut dengan nada serius.

"Mohon sadar diri karena kau sendiri juga sudah mulai tidak terkontrol, matamu sudah mulai memerah. Kondisi kekuatanmu itu sudah tidak mulai terkontrol dan akan menyebabkan ledakan besar yang akan membunuh orang-orang tidak bersalah." Balasku dengan nada serius.

"Miranium Overload, tenang saja karena aku tidak akan memicu bom bunuh diri seperti itu." Balasku dengan nada tenang.

Sembari aku pun meluruskan pandangan ke depan dengan terlihat pandangan dari para orang dewasa itu yang terlihat memandangiku.

"Miranium Overload, kali ini konsep aneh apa yang kau bicarakan, agen Cross?" Tanya grand administrator dengan nada penasaran.

"Tidak, lupakan saja. Itu adalah bagaimana aku menyebut ketika keseimbangan miranium di tubuh mahluk humanoid bergerak secara tidak stabil hingga menyebabkan terciptanya reaksi berantai hingga menyebabkan ledakan besar seperti bom. Namun menyisakan penggunanya sementara di sekitarnya hancur." Jawabku dengan nada datar dan membosankan.

"Kau tahu, itu menjelaskan fenomena yang menyebabkan para manusia menakuti para penyihir. Padahal fenomena ini sangat jarang yang mengetahuinya, jangan-jangan dari eksperimenmu." Respon Grand Administrator dengan nada serius.

"Soal itu, iya. Itu terjadi ketika muatan energi di tubuh manusia humanoid dipaksa menciptakan energi dari empat kombinasi miranium yang berbeda yang merusak keseimbangan struktur atomik dari miranium runtuh hingga menyebabkan rangkaian reaksi berantai seperti bom." Jawabku dengan nada serius.

"Miranium, tunggu, itu kan cara kalian para manusia menyebut mana untuk materialisasi sihir. Kenapa tidak bisa lebih dari tiga mana?" Tanya Grand administrator dengan nada serius.

"Maaf, sumber mana di tubuhku hanya ada tiga saja. Bahkan mahluk humanoid lain juga hanya memiliki tiga mana, tanyakan itu kepada mantan Primordial of Purple yang bisa mengendalikan darah di sebelah anda." Jawabku dengan nada serius.

Lalu coba kuarahkan sumpit tersebut ke arah mulutku sembari membukanya secara perlahan.

"Tunggu dulu, makanan itu belum disucikan! Ini melanggar kesepakatan di antara seluruh faksi sihir yang ada di dunia ini yang kesepakatannya setara dengan perkataan para naga astra.. Termaksud dengan tempat ini, Noctrune Research Institute!" Bisa terdengar suara dari perempuan tersebut dengan nada yang amat sangat serius.

Aku pun hanya memasukan daging ikan itu ke mulutku yang terasa cukup gurih sembari menghela nafas dan mendapati boneka naga itu yang sudah menghabiskan seluruh makanan di mangkuknya.

Tubuhnya pun kuangkat dengan kedua tanganku, sembari kupalingkan pandangan ke arah perempuan tersebut yang tengah memandangiku.

"Berdasarkan kesepakatan suci di antara para faksi sihir telah menyepakati jika para penyihir hitam adalah para pendosa yang tidak bisa dimaafkan dan dianggap tidak pernah menjadi bagian dari kelompok besar penyihir. Jadi, dengan kata lain, faksi hitam tidak pernah terikat dengan hukum asosiasi penyihir." Ucap Chronos dengan nada serius.

Perempuan tersebut terlihat hanya memasang wajah yang amat sangat serius.

"Wahai sang naga hitam Chronos yang agung, pendiri dari kelompok ini dahulu adalah bagian dari penyihir. Terutama karena dia adalah keturunan pemilik darah suci dari grand creator of white, darah yang sama seperti sang righter dan sang cahaya, mereka berdua itu adalah pencipta yang amat sangat hebat. Amat sangat memalukan sekali untuk media massa jika salah satu kerabat mereka terinfeksi sepertiku." Ucap perempuan tersebut dengan nada serius.

Dengan dirinya yang hanya memandangiku dengan wajah serius.

"Yang kubicarakan di sini adalah anda, wahai si aneh 391-100! Padahal anda adalah orang berdarah suci, seharusnya anda tidak perlu mengkonsumsi elixir untuk memperkuat diri anda." Ucap perempuan tersebut dengan nada serius.

"Namaku bukanlah 391-100, tetapi Deharm Milford. Bukan aku yang menginjeksikan elixir ke tubuhku, tetapi sang righter yang melakukannya saat aku kecil dulu untuk membuat diriku suci untuk bisa mendapatkan rambut pirang dan mata biru seperti protogenitor lainnya." Jawabku dengan nada serius,

"Kita sudah mendapatkan metode untuk menyucikanmu, jadi apakah kau bersedia untuk kembali ke asosiasi sihir?" Tanya perempuan tersebut dengan nada serius.

"Maaf, tidak tertarik, terutama setelah mereka mengambil mata yang kumiliki untuk adam yang maha sempurna dan jantungku untuk pengorbanan kepada sosok bernama Gifter atau semacamnya." Jawabku dengan nada serius.

Sebelum kuluruskan pandangan ke arah depan lagi dan kudapati adanya para orang-orang itu yang sudah menghabiskan makanannya. Lalu kuletakan Chronos ke atas meja lagi.

"Deharm jika mata dan jantungmu sudah diambil, maka seharusnya kamu sudah mati sekarang." Ucap Papa dengan nada serius.

"Itu memang benar, tetapi jantungku sudah kugantikan dengan organ tubuh buatan yang kubeli dari pasar gelap di luar angkasa yang bernama 'Heart of Darkness'. Nampaknya bisa mendistribusikan darah ke penjuru tubuhku seperti jantung orang normal." Jawabku dengan nada tenang.

"Heart of Darkness, Deharm Milford, itu memang benar berfungsi seperti jantung orang biasa. Tetapi itu bukanlah organ tubuh manusia, melainkan organ tubuh para sauras yang tinggal di sekitar lubang hitam, dengan kata lain selama ini kekuatanmu bukan sihir lagi, ini sudah berada di skala mahluk intergalaksi. Papa melarangmu untuk menggunakan kekuatanmu apapun yang terjadi. Jadi tidak ada lagi kekuatan berbasis energi mulai saat ini." Respon papa dengan nada serius.

"Jika begitu, bagaimana jika ada mahluk yang berniat mengambil sesuatu sepertiku seperti mahluk hitam yang terhubung dengan tali itu ataupun sosok berpakaian ketat merah seperti kemarin?" Tanyaku dengan nada penasaran.

Yang mana papa hanya terlihat memandangiku dengan serius selama beberapa saat dan hanya menghela nafas.

"Kalau mahluk itu memang amat sangat berbahaya, kurasa jika menghadapi mereka kamu boleh menggunakan kekuatan itu. Tetapi untuk para penyihir, tidak boleh menggunakan kekuatanmu untuk melawan mereka." Jawab papa dengan nada tenang.

"Dimengerti." Balasku dengan nada tenang.

Bisa kurasakan adanya tangan yang bergerak mendekati kepalaku, yang akhirnya membuatku mengarahkan tangan ke belakang dan menahan laju pergelangan tangan tersebut sekuat tenaga.

Setelah itu aku pun beranjak dari tempat dudukku sembari memalingkan pandangan ke belakang yang terlihat sosok berambut pirang dengan mata biru yang pakaiannya dipenuhi dengan perhiasan dengan wajah kesal yang tertuju ke arahku.

"Lepaskanlah aku, dasar si aneh 391-100, berani-beraninya kau menodai tubuhku dengan tubuh kotormu itu!" Ucap sosok tersebut dengan nada serius.

Dengan aku pun yang hanya memutar pergelangan tangannya sekuat tenaga sembari memandangi wajahnya yang perlahan kesakitan. Lalu kulepaskan tanganku dari pergelangan tangannya.

"Mohon maaf, siapa anda?" Tanyaku dengan nada penasaran.

"Aku adalah sang righter, sosok pemimpin semua protogenitor termaksud dirimu. Dasar Si aneh 391-100, bangunan ini sekarang adalah milikku dan kau harus memberikannya kepadaku sekarang!" Ucap sosok tersebut dengan nada serius dengan tangan kanannya yang terbalut dalam sinar keemasan.

Ia mengarahkan tangan kanannya sekali lagi ke kepalaku, kuambil kuda-kuda sembari mengarahkan tangan kiriku untuk mengalihkan laju lengan tersebut ke luar. Sementara tangan kananku pun kukepalkan dengan sekuat tenaga sebelum kuhempaskan pukulan ini tepat ke wajahnya.

Dengan dirinya pun terpental di udara sejauh tiga meter ke belakangnya hingga mendarat di lantai.

"Apakah kini putraku terlibat dalam masalah besar?" Tanya papa dengan nada penasaran.

"Tidak, kesepakatan menyebutkan jika hanya serangan berbasis senjata berbahaya seperti belati atau pisau dari manusia yang disebut sebagai serangan berbahaya. Dan juga sebaliknya ketika seorang penyihir mengarahkan serangan berbasis sihir baru bisa ditindak. Ia hanya memukulnya dengan tangannya, itu tidak termaksud ke dalam serangan berbahaya yang tidak melanggar hukum." Jawab Chronos dengan nada serius.

"Tetapi, kurasa pukulan itu jauh lebih berbahaya dari yang kuduga." Ucap papa dengan nada serius.

"Tenang saja, properti dari mana hitam yang kumiliki adalah menetralisir segala jenis kekuatan yang membuat kontak dengan kulitnya. Jadi, ketika ia memukulnya sang righter kehilangan segala jenis peningkatan sihir di tubuhnya dan menjadi seperti seorang manusia biasa yang menerima rasa sakit yang amat sangat kuat dari pukulan putramu." Ucap Chronos dengan nada serius.

"Jadi, ketika dipukul dengan kencang tadi sang righter seperti manusia biasa yang terkena pukulan orang biasa. Jadi ini serangan sihir yang dimaksudkan mereka setiap kali bertemu denganku." Jawab papa dengan nada serius.

Bisa terlihat dari lantai tubuh orang itu yang terbalut dalam sinar keemasan sebelum menghilang dari tempat

Next chapter