webnovel

Calais

Sherlock Holmes menatap wajah ketakutan Addison.

"Ada apa...Pak Addison?!", tanya Sherlock sembari mengusap air matanya.

Addison memilih tak menjawab.

Menarik tangan kiri Sherlock untuk bergesa-gesa naik ke atas kapal.

Sampailah Sherlock dan Addison di atas Kapal Dagang Laut.

"TUUUUAANNG....TUAANNGGG..."

"TTUUUAAANGG..."

Bunyi lonceng besar bergema di sekitar kapal.

Sherlock Holmes benar-benar terkejut bukan main.

Kapal sudah tiba di dekat daratan.

Tetapi terlalu dekat dengan dermaga pelabuhan.

"BBBRRUUUUKKKK..."

Suara kapal menabrak kapal lainnya yang ada di depannya.

"BBBRRUUUKKK....."

"BBRRUUUKKKKKKK"

Lagi suara tabrakan kapal-kapal lebih kecil dari kapal yang ditumpangi oleh Sherlock.

Kapal pun bergetar hebat dan bergoyang ala gempa bumi.

Sherlock berpegangan pada pinggiran kapal.

Melihat laju kecepatan knot kapal masih sangat cepat.

"BBBRUUKKK....BBRRUUKK...BRUKKK"

Terus-menerus menabrak kapal-kapal yang sedang dipangkalkan dan sedang hendak berlayar.

"TTUUAAANNG....TUAAANNGG..."

Masih terdengar bunyi lonceng besar yang digemakan oleh seorang yang ada di atas gereja.

Sebagai tanda bahaya sedang datang.

Para warga sipil berhamburan keluar dan lari serta menjauh dari dermaga pelabuhan yang belum diketahui namanya.

"Pak Sherlock....!?"

"Kita berada di Pelabuhan Calais....Aku pernah ke sini.", jelas Axton yang bergesa lari mendekati Sherlock.

"Ini wilayah france bagian utara...", lanjutnya.

Sherlock berpaling menatap Axton.

"Mengapa...?!....Kamu disini....?!", bingung Sherlock.

"Bagaimana....mesin diesel kapal sudah dimatikan...?!", tanya serius Sherlock

"BBRUUUKKK...BRUUKKKK..."

"KREEKKKKK...."

Suara tabrakan yang menghancurkan kapal-kapal yang malang.

"Sudah....Pak Sherlock....!?"

"Tapi....Kapal masih belum mau berhenti.", jelas Axton yang juga berpegangan pada pinggiran kapal.

Sherlock Holmes merasa kapal ini masih terpengaruh daya dorong knot walaupun mesin diesel sudah dipadamkan.

Berpikir sejenak untuk menemukan jalan keluar.

Sherlock menghampiri belakang kapal untuk melihat baling-baling kipas raksasa.

Kemudian berlari dengan terburu-buru di tengah himpitan para orang inggris dan anak-anak yang pada berkumpul di atas kapal.

Mendekati posisi depan kapal.

Tampak moncong mulut kapal sudah penyok dan retak akibat tabrakan beruntun.

Sherlock menatap sesuatu yang tak asing di dekat dermaga pelabuhan calais.

"SEMUAAA....."

"BERPEGANGAN.....YANG KUAT...."

Teriakan yang lantang oleh Sherlock kepada semua penumpang di atas kapal.

"JJJJJJGGGREEEEEEEKKKKKKKK..."

Suara sangat keras banget di depan kapal.

Seakan-akan menabrak sesuatu yang benda keras.

Ternyata ada terumbu karang yang meruncing ada di dekat Pelabuhan Calais.

Sherlock kembali memandang keadaan para penumpang kapal.

Terlihat baik-baik saja.

"Tap...Tap...Tap...Tap...Tap....Tap..."

Keluar beberapa orang pria inggris yang sekujur tubuhnya basah air laut dari bawah tangga lambung kapal.

"Pak Axton...Pak Axton..."

"Lambung mesin.....banjir...badan lambung pecah...!?", beritahu rekan Axton kepadanya.

Sherlock mendengar tersebut.

Berharap kecepatan knot kapal berkurang drastis.

Ternyata memang benar.

Kapal berlayar dengan kecepatan yang sudah tidak terlalu cepat.

Tetapi laju maju kapal masih menabrak apapun di depan.

Sherlock berdiri sembari berpegangan kuat.

Tampak di depannya sudah ada di pantai dermaga.

"BBRRUUUSSSDSSGGGG....."

Kapal Dagang Laut menerobos pantai berpasir.

Berlayar di atas pantai yang banyak pasir dan cangkang kerang-kerang.

Terus maju menerjang di depannya.

"Ohh...Sialan...."

Sherlock kaget bukan main.

Di depannya ada sebuah gereja dengan lonceng besar di atasnya.

Terlihat masih ada orang membunyikan lonceng besar dengan menarik turun tali bell.

"GGFFFRREEKKK....."

Suara berlayar di atas tanah yang kasar.

Perlahan-lahan, kapal mulai berhenti bergerak maju.

Dan ujung moncong atas kapal menyentuh bell lonceng besar tanpa merusaknya.

Dengan Sherlock Holmes yang saling menatap dengan Pendeta Gereja di dekat loncengnya.

Mendadak.

Tubuh Sherlock loyo banget.

Karena panik berlebihan.

Sembari tersenyum bahagia.

Di Pelabuhan Calais, France Utara.

.....

Next chapter