"Tapppp"
"Tappppp"
"Tapppppp"
"Drruuuuuukkkk"
"Tapppp"
"Druuuukkkk"
Sherlock Holmes yang berlari sekuat tenaga.
Menuju pancaran cahaya yang disangka pintu dan jalan keluar.
Waktu tersisa.
00:03
Batu-batu yang berjatuhan itu menghalangi niat lolos Sherlock.
Dengan bantuan alat perkakas yaitu palu baja.
Sherlock dapat menghancurkan setiap batu-batu yang jatuh di depan.
Berkat mode Detective Eye dengan stamina yang tersisa.
Terasa sedang berenang di dalam laut dengan banyak ikan-ikan yang menghalangi jalannya.
.....
Waktu Tersisa.
00:01
"Jreeeeenngggg"
Sherlock Holmes langsung melompat memakai jurus loncat harimaunya.
Dan berguling ke depan di tanah berlumpur.
"BRRUUUUGGGGKKKKK"
Suara robohnya bangunan gedung tambang yang disertai kepulan asap-asap hitam yang tebal.
Gedung tambang yang meniup nafas terakhir hayatnya dengan kencang.
...
"Heheheee...."
"Heehhheeee"
"AKU MENANG"
Teriak bahagia Sherlock yang terbaring di lapangan karena kelelahan.
Sembari mengangkat tangan kirinya ke langit.
.......
Tiba-tiba teringat sesuatu.
Bahwa masih ada pertempuran di lapangan yang belum diketahui hasilnya oleh Sherlock.
Sherlock segera bangun berdiri dengan sisa tenaganya.
Berharap sudah selesai.
.......
Sherlock Holmes terkejut bukan main yang bikin happy.
Terpancar wajah-wajah kebahagiaan dan kemenangan.
Pada semua orang-orang afrika yang dicap wajah budak yang penakut.
Melihat para orang spanyol yang berpengalaman pasukan militer itu berhasil dikalahkan.
Oleh ratusan yang terlihat ribuan semangat orang-orang afrika.
Terborgol baja pada lengan.
Terikat rantai bola baja pada kaki.
Itulah nasib pasukan spanyol buangan yang kalah total.
Merasakan sendiri seperti nasib para budak yang disiksa.
....
"HOREEEE"
Teriak Sherlock kepada kaum pria afrika yang menatapnya.
"HOREEEEEEEEEEEEE"
"ALLLLAAAALLALLAAAAAAAAAAAAA"
Balasan teriak kaum pria afrika yang wajah happy banget.
......
Gedung tambang masih mengepul asap-asap hitam dari dalamnya.
Tak terlihat apapun.
Karena kegelapan dan perapian yang masih suram di dalamnya.
Sherlock Holmes berjalan pelan mendekati Abrafo yang ada di antara kaum pria afrika.
"Tap"
Abrafo yang tahu bahwa Sherlock hendak menujunya.
Bersiap menyambutnya dengan wajah senangnya untuk pertama kali dalam hidupnya.
"Tap"
Langkah kaki Sherlock yang berjalan.
"Tap"
Sherlock berpaling sedikit untuk mencari posisi Aileen Anandara yang tak ada di antara kaum pria afrika.
"Tap"
"Tap"
Semakin dekat dengan Abrafo.
"Tap"
"Tap"
Hendak mengelus kepala rambut Abrafo.
Yang bikin penasaran rasa sentuh rambut keriting bergaya Afro seperti bola bohlam yang bulat di kepala Abrafo.
"Tap"
Langkah terakhir Sherlock.
...
Merasakan firasat yang buruk.
Seakan-akan marabahaya masih belum berakhir.
......
"SHERLOOOOOOCKKKKKKKKKKK"
"HOLLLLLMMEEEEEEESSSS"
Teriak Vespucci yang menggemakan hati Sherlock.
Sherlock shock banget.
Berbalik kepala dan tubuh dengan pelan.
Menatap dengan perasaan yang mustahil banget.
Keadaan Vespucci yang sudah hancur tapi masih berambisi sangat kuat.
Diselubungi asap hitam bak aura kejahatan Vespucci yang memancar kuat.
Menggigit Koin Emas Artemis pada mulut Vespucci dengan kuat.
Dengan tangan kiri yang buntung dan putus dari bahunya.
Berceceran darah segar yang membasahi pakaiannya.
Hingga membasahi apapun yang dilewati setiap tetesan darah Vespucci.
Tangan kanan Vespucci yang memegang pistol kebanggaannya ini
Tanpa bilah besi kecil yang biasanya tertancap.
Diduga dipakai untuk lepas dari jeratan Bonito.
Juga berceceran darah yang segar melumuri seluruh bagian lengan tangan kanannya hingga telapak tangan kanannya.
Dengan mata kanan yang tertutup darah-darah kepala yang retak.
Dan.
Dengan mata kirinya tak basah darah ini menatap serius pada Sherlock Holmes.
Pistol Vespucci yang lurus ujungnya mengarah dahi kepala Sherlock.
......
Sedikit saja.
Sherlock berpaling sedikit saja.
Melihat Aileen Anandara berlari kepadanya.
Memeluk erat tubuh Sherlock.
Dengan dua tangan membalut leher dan bahu Sherlock Holmes.
Aileen nekat melindungi nyawa Sherlock dengan memberikan tubuhnya sebagai sasaran empuk Vespucci.
........
.....
"DOOOOOOOOOOOOOAAAAAAARRRRRRRRRRR"
Suara letupan peluru menggemakan hati-hati para pemberani yang menyaksikannya.
Di tengah kekacauan yang menggagetkan kita.
Aileen melepas pelan pelukannya.
Dan terkapar lemas di dalam pelukan tangan Sherlock yang coba menahan tubuh Aileen.
Terbaringlah Aileen di tanah berlumpur.
Dengan pelukan tangan Sherlock.
Sherlock berlutut dan memegang kuat tangan kiri Aileen.
"AILEEEENNN"
"Aileeeenn"
Teriak Sherlock yang ketakutan kehilangan lagi.
"Sherlock.....Aku senang kamu....Memanggil namaku"
"Uhhhuuuukkk....Uhhhuuukkk"
Usaha Aileen yang ingin berbicara.
"Semua....ini..... belum berakhir.....Sayyang"
"Apapun.....yang....terjadi....kamu....harus...."
"Tetap bahagia...."
Sherlock menangis air mata.
"Akuuu....ingin menikah kamu...."
"Maukah.....kamu mau nikah sama aku.....?!"
"Uhuuuukkkk"
"Sherlock Holmes"
Permintaan yang dianggap keinginan terakhir Aileen Anandara.
"Iyaa....Aku mau menikah sama kamu"
"Jadi....bertahanlah....hidup, Aileeen"
Mendadak Aileen tersenyum bahagia tanpa air mata.
Dan menutup matanya.
"TIIDDAAKKKKKK....AILEENN"
Teriak keras Sherlock berkucuran air mata kesedihan.
...
( * /|\ * ) ( * /|\ * )