webnovel

Detective Fans Photo (Four)

"Maaf, Pak Sherlock!!?"

"Saya sudah kebiasaan langsung menusuk suntikan pakai cara beginii..?!", panik Leo mendengar teriakan keras Sherlock

Sherlock memandang hampir menangis.

"Kenapa tak bilang-bilang?!....suntiknya di paha...biasa normalnya di lengan...benarkah?!", tanya kesal Sherlock

Leo pun terdiam dan balik canda biar tidak bersalah.

"Karena Pak Sherlock tidak bertanyaaa...?!!"

"Hahahaaa.....Hahhaaaa...!?", canda tawa Leo Napoleon

Karena bikin makin kesal saja, Sherlock tak lagi lanjut bahas candaan Leo.

Dia pun segera berdiri dan keluar dari ruang medis Kantor Polisi.

Pergi menjauh tanpa membalas canda tawa Leo Napoleon.

Leo masih senyum ketawa bahagia karena keisengannya di dalam ruang medis Kantor Polisi.

Akhirnya,

Sherlock mengenakan pakaian detective dengan warna favoritnya yang dipegang oleh Sang Fotografer sedang duduk menunggunya di dalam Kantor Polisi.

"Jreeenggg...!!?"

"Mantap...Pak Sherlock...Anda terlihat detective yang misterius!!", puji Sang Fotografer

"Terima Kasih, Pak....?!", tahan kata Sherlock.

"Oh, Aku belum perkenal diri ya...Namaku Hasto, Pak Sherlock!!", kata Hasto Sang Fotografer

"Oke...Terima Kasih, Pak Hasto!!!", salam baik Sherlock Holmes.

Terdengar suara-suara kendaraan berhenti di luar Kantor Polisi Juan De Nova.

"Itu Pasti Nona Facias dan Johni sudah kembali!?", kata Hasto

Mereka segera beranjak untuk melihat luar Kantor Polisi ini.

Ternyata memang benar.

Nona Facias sudah kembali dengan anak cucunya.

"Gruck...Gruuuck....Grucckk...Grucckk...."

"Gryuuk...Gtyuukk...Gruuukc...Gruytk...."

Suara orang-orang turun dari Mobil Ambulans.

Sherlock kaget hingga melotot matanya.

"Gruuck....Grucckk...Gruckk...Gruuckk..."

Lanjut suara orang-orang yang turun mobil.

"Buset deh!?", pikir Sherlock Holmes.

"Nona Facias bikin anak-anak berapa banyak nih?!", pikirnya lagi.

Nona Facias menghampiri Sherlock yang sedang bengong terpaku melihat anak cucunya.

"Halo...Pak Sherlock Holmes.."

"Preeeikk...Preeiikk...", suara jentikan jari-jari Nona Facias untuk menyadarkan Sherlock dari bengong terpaku.

"Oh, Nona Facias"

"Siapa mereka?!....Apakah mereka anak-anak dan cucu-cucu kamu semuanya?!", tanya Sherlock

"Iya, benar!!....Pak Sherlock....Mereka adalah Anak Cucu Kesayangan Aku!!?", jawab Facias

"Aku perkenal satu per satu kepada Anda, Pak Sherlock!!", ucap Facias.

Sherlock tahu akan panjang ceritanya mendengar nama-nama anak cucu Nona Facias.

Dia pun segera menghentikan sembari menunjuki telapak tangan kanannya kepada Facias.

"Tungguuuuu...Duluuu...Nona Facias!!!"

"Aku sebagai Detective Terkenal ini wajib tahu nama-nama anak cucumu, Nona Facias!!!", tegas Sherlock

"Benarkah?!....Pak Sherlock tahu nama-namanya?!", kagum Facias.

"Lalu, siapa namanya yang ini dan itu, Pak Sherlock?!", tunjuk Facias.

"Halo semuanya!!!", salam Sherlock kepada anak cucu Nona Facias yang baru turun mobil.

Mereka pun membalas sambil melambai tangan dan menatap Sherlock Holmes.

"Pasti Nama Kalian Semua adalah....."

"Napoleon...!!!", senyum Sherlock

Mereka pun menjawab secara bersamaan, " Benar, Pak Sherlock...Itu nama kami sekeluarga", tawa beberapa anak cucu Nona Facias.

Waktu perkenalan diri pun sudah berlalu.

Nona Facias pun kaget melihat pakaian detective yang dipakai oleh Sherlock Holmes.

"Pak Sherlock Holmes!?"

"Ini bukan pakaian Anda...Ini pakaian untuk suamiku!!?", ucap Facias

"Pak Hasto....Kenapa dikasih yang ini?!"

"Aku suruh kasih itu pakaiannya...?!", suruh Facias

Hasto segera mengambil sesuatu dari peti pakaian dan menemukan sesuatu yang berbeda.

Nona Facias mendorong Suaminya dan Sherlock ke dalam Kantor Polisi untuk segera ganti pakaian detective.

Dia pun juga menyuruh anak cucunya juga bergantian pakaian detective.

Beberapa puluhan menit kemudian.

Semua perabotan sudah terpasang di posisi yang tepat.

Suasana pemandangan dengan rumpunan gandum yang masih hijau ini memperindah hasil foto yang akan diambil.

Dengan sinar matahari yang menghangat hati.

Suara-suara burung yang menghibur telinga.

Tanah yang kering dengan batu-batu kerikil yang mengelilingi sekitar kursi panjang hingga kursi pendek.

Sherlock pun keluar dengan wajah kecewa banget.

Pakaiannya berubah warna jadi coklat muda kotak-kotak.

Topi pun tak luput juga dari perubahan warna.

"Pak Sherlock....Senyum dong...Demi Kebebasan Kamu...Eh....Maksudku...Demi Istriku Tercinta....Hahaa...?!", suruh Leo

Sherlock hanya geleng kepala saja sembari tersenyum yang dipaksakan.

Semua pun berkumpul disekitar kursi-kursi duduk.

Posisi Sherlock berada di tengah keluarga Napoleon.

Dihimpit oleh Nona Facias dan Pak Leo.

Hanya Sherlock Holmes yang berwarna beda.

Seluruh keluarga Napoleon mengenakan pakaian serba hitam dengan topi hitam.

" Oke, Semuanya..."

"Kita akan ambil fotonya...?!", kata Hasto sedang bersiap di Kamera Kodak.

Facias merasa ada yang kurang pada diri Sherlock Holmes setelah menatapnya selama semenit.

"Tunggu dulu, Pak Hasto!!!", teriak Facias.

"Sayyang...Pipa Cangklong yang aki beri sebagai hadiah ulang tahun kamu ini masih ada sama kamukan....?!", tanya cepat Facias.

"Iya, masih sama aku...Ada di dalam Kantor Mejaku!?", jawab Leo

"Kenapa dengan Pipa Cangklongnya?!", tanya balik Leo

"Mau dipakai...cepat ambil, Sayyang...!!!", suruh Facias.

Leo berpikir buat dipakai bersama dirinya saat difoto agar tampak berwibawa dan elegan.

Dengan perasaan Senang, Leo pun berlari dengan cepat.

Beberapa menit kemudian.

"Ini Sayyang!!!"

"Pipa Cangklong Terbaik Terbuat Dari Kayu Briar!!!....Aku belum pernah memakainya!!!", tunjuk Leo kepada Istrinya.

Saat hendak ingin dipakai oleh Leo.

Mendadak Pipa Cangklong langsung disambar oleh Facias dari tangan Suaminya.

"Sayyang....Ini untuk Sherlock Holmes!!!", ucap tegas Facias

Leo diam terpaku karena terkejut bukan main.

"Silakan dipakai, Pak Sherlock!!!", pinta Facias sembari memberikannya.

Sherlock pun bergaya dengan Pipa Cangklong yang masih bening cemerlang.

"Crinnkk...."

"Ini baru Kereeenn..!!!", ucap senang Sherlock Holmes

Sherlock melihat tampang wajah sedih dan kecewa pada Leo Napoleon.

Akhirnya berbisik untuk motivasi Leo.

"Ssstt...Pak Leo....Tersenyuuuumm Dooong....Demi Idolaaa Kamu ini.....Eh, Maksudkuuu....Demi Istriiii Tercintaaa....Hahahahaaaaa...!!!", bisik kecil Sherlock Holmes

Leo mulai tersenyum yang dipaksakan setelah dengar bisikan Sherlock.

"Oke Semua....Ucapkan Chesseee....!!!"

"Jeprekkkk..."

"Jeprekkkkk...."

"Jeprekkk..."

Foto pun diambil tiga kali oleh Pak Hasto Sang Fotografer.

"Oke Semua....Sekarang pakai gaya bebas suka-suka hati sesuai keinginan kamu.!!!!", ucap Hasto.

Sherlock Holmes mengerti soal itu.

Segera memakai gaya lucu tapi keren banget.

"Oke....Ucapkan Chesseee...!!!"

"Jeprekkkk.....Jeprekk.....Jeprekk....!!!"

Suara Kamera Kodak Milik Pak Hasto Sang Fotografer.

......

Next chapter