***
Nial mencoba membuka matanya setelah ibu mengguncang tubuhnya berkali-kali agar segera bangun. Ibu menyuruhnya untuk belajar karena sedari tadi ia masih menggunakan seragam. Nial melihat pakaiannya dan benar saja, ia masih menggunakan seragam sekolah. Ia mencoba membuka matanya lebih lebar sambil mencubit sedikit kulitnya dan ia meringis kesakitan. Dia tidak sedang bermimpi bukan? Nial melihat jam yang berada di ruang tengah menunjukkan pukul delapan malam. Tentu saja ia sudah seharusnya tiba di rumah setelah di antar oleh Zein dan juga bodyguard nya.
“Ibu, Nial tidak ke musholla?” Tanyanya bingung. Ibu yang sedang menuangkan the hangat ke cangkir menoleh.
“Tidak, ibu sudah membangunkanmu dari tadi sore. Kau ketiduran selepas pulang sekolah tadi.” Nial membelalakkan matanya setelah mendengar apa yang ibu katakana. Bukankah ia sudah izin untuk pergi ke rumah Zein? Tapi mengapa ibu mengatakan bahwa ia tidur selepas pulang sekolah?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com