webnovel

Part 7 : Ares dan Alisha

Seminggu Alisha dan 3 trio korsel di Indonesia, akhirnya mereka kembali ke Korea Selatan karena ada jadwal pemotretan dan endorse. Mau tak mau, mereka berempat kembali ke negeri gingsaeng itu tanpa membawa Alice. Alice tidak bisa ikut kuliah karena harus mengurus keponakannya yang masih kecil dan keluarga nya. Jadi jika dia kuliah akan melakukan home schooling saja. Jadi jika dia ke Korea Selatan, akan datang setelah menyelesaikan urusan keluarga. Selama seminggu itu, Alice dan Alisha selalu berbagi kesedihan akan kehilangan kedua kakak tersayang. Sedangkan bang Ares juga diam-diam menangis di kamar yang diketahui cuma Alisha. Walaupun mereka bukan sepasang kekasih tapi mereka seperti saudara karena Ares sudah punya pacar. Gadis itu tak sengaja melihat Ares menangis di luar kamar mandi. Ketika malam jam 8, hari jumat baik keluarga Ares dan Alisha makan bersama ditambah dengan trio korsel itu. Mereka makan dengan tenang supaya tidak ada yang ribut karena tidak sopan.

Setelah makan, mereka mendiskusikan tentang Alice dan Ares masuk televisi untuk membicarakan tentang kedua pasangan suami istri yang sudah meninggal akibat kecelakaan nahas. Tapi ketika ibu Yuni bercerita tentang almarhumah kak Dinda dari kaburnya dia dari ayahnya lalu menjadi saudara angkat untuk Alisha jadi semuanya menangis termasuk Alice. Beliau menyatakan bahwa Dinda itu anaknya ceria tapi punya luka terpendam dan hanya Alisha yang tahu. Tapi Alisha tidak ada karena lagi dikamar mandi sedang kebelet buang air besar. Dan juga Dinda itu tidak sering kerumah Alisha karena sibuk dengan dunia keartisannya dan kontrak di Jakarta tapi tetap terjalin komunikasi dengan Alisha.

Karena lama, ibu Yani tidak bisa menceritakan tentang masa lalu kelam kak Dinda. Dan untungnya mereka tidak mempermasalahkan hal itu yang penting berdoa supaya pasangan suami istri tenang di sananya. Tiba-tiba Ares keluar dari ruang makan itu dan membuat yang lainnya kaget.

"Nak Ares kenapa ya ni?" Tanya ibu Yuni kepada ibu Wiwik bingung.

"Mungkin dia lagi tak tahan ingin menangis makanya dia keluar" Jelas ibu Wiwik tersenyum tipis tapi dalam hati sedih juga. Yang lainnya sudah bersiap-siap keluar dari meja makan menuju ruang keluarga. Sementara itu Alisha keluar dari kamar mandi dan menutupnya. Setelah itu dia mencuci tangan di wastafel. Lalu dia keluar dan kaget melihat Ares yang duduk jongkok menyembunyikan wajahnya karena menangis.

"Itu bang Ares kenapa ya?" Batin Alisha lalu gadis itu berjalan menghampiri Ares dan duduk jongkok didekatnya.

"Ternyata pura-pura kuat itu susah ya" Katanya dengan datar dan membuat Ares mengangkat wajahnya dan menoleh ke arah Alisha disebelah kiri nya.

"Masih sedih ya?" Tanya Alisha sambil menatap wajah tampan Ares itu sambil menatap sedih.

"Gak papa" Singkatnya lalu mengusap air matanya dan kembali cool.

"Bukan hanya loe dan keluarga loe saja yang kehilangan, tapi gue juga. Gue kehilangan kakak perempuan yang sudah gue anggap seperti kakak sendiri" Jelasnya dengan nada bergetar tapi tegar sambil menatap kosong ke arah depan.

"Gue gak sangka bisa kehilangan 2 orang yang gue sayangi dan gue jadikan panutan dan sekarang tinggal Shaka yang kita fokuskan supaya tidak kesepian akan kehilangan kasih sayang" Jelasnya sambil menatap ke arah Ares dengan tatapan sedih.

"Iya loe benar, 2 orang yang kita sayangi sudah meninggalkan kita" balas Ares sambil matanya menatap kosong ke depan. "Gue masih gak nyangka Andi tega membunuh kedua kakak gue padahal mereka gak salah" tambahnya lalu mewek dan menghapus air matanya dengan cepat.

"Mungkin dia gak sengaja bang, buktinya dia tanggung jawab dan masuk ke kantor polisi" balas Alisha. "Gue tahu dia pasti merasa bersalah sekali atas kehilangan kedua kakak kita" tambahnya tapi Ares tetap terdiam.

"Oh ya besok gue ke Korea Selatan nih, semangat dong supaya kedua kakak lo tenang di sana" Kata Alisha menyemangati lalu berdiri dan mengulurkan tangannya ke depan muka Ares supaya pria itu bangkit.

"Jam berapa lo ke sana?" tanya Ares tapi masih duduk dengan melipat kedua kakinya.

"Jam 9 pagi" jawab Alisha setelah berpikir. Dan akhirnya Ares membalas uluran tangan Alisha dan berdiri dengan memegang tangan Alisha. Alisha ingin melepaskannya tapi malah ditahan oleh Ares dan mereka berjalan bersama.

"Kita mau kemana bang?" tanya Alisha bingung sambil berjalan dengan bergandengan tangan dengan Ares.

"Mau ke mall, beli oleh-oleh buat lo dan 3 kawan cowok korsel lo itu" jawabnya.

"Tunggu, gue mau ambil dompet dulu" kata Alisha sambil melepaskan genggaman Ares tapi malah ditahan oleh Ares dan mereka saling bertatapan dengan jarak 5 meter lalu mengalihkan pandangan ke samping dan berdehem.

"Biar gue traktir kalian berempat" katanya dengan canggung lalu berjalan kembali tanpa berpegangan tangan dengan Alisha.

"Tapi ajak mereka juga kan?" tanya Alisha sambil berjalan menyusul Ares.

"Gak usah, gue mau ajak lo saja lagipula gue gak bisa bahasa Korea" jawab Ares dengan ketawa canggung.

"Kan ada gue" jawab Alisha sambil menunjuk dirinya semangat dan berhenti di depan Ares.

"Ya gue ingin belanja sama lo saja" kata Ares datar lalu berjalan kembali. Lalu Alisha berjalan kembali menyusul Ares dan bertanya lagi.

"Nanti pacar lo cemburu gimana?" tanya Alisha khawatir dan membuat Ares berhenti.

"Yaelah, itu pacar bukan istri lagipula dia sudah pernah berjalan dengan teman pria" jawab Ares santai lalu berjalan kembali begitupun dengan Alisha. Sesampainya di ruang tamu, kedua orang tua mereka masih berkumpul dan duduk di sofa.

"Mau kemana nak?" tanya ibu Wiwik lembut.

"Kami mau ke mall ma untuk beli oleh-oleh buat Alisha dan ketiga temannya" Jawab Ares lalu mengambil helm 2 dan memberikan nya pada Alisha dan Alisha menerimanya dan memakainya.

"Heh kenapa pakai motor, Ares pakai mobil saja lagipula hari ini hujan" perintah ibu Wiwik.

"Wah aku gak tahu ma, ya sudah kita pakai mobil saja ya" kata Ares dan dibalas anggukan oleh Alisha. Lalu Ares meletakkan kembali helmnya di atas lemari agak besar sedangkan Alisha berpamitan dengan mamanya dan ibu Wiwik begitupun dengan Ares. Lalu mereka berjalan keluar bersama. Setelah mereka keluar, ibu Wiwik dan ibu Yuni melanjutkan obrolannya.

"Subhanallah mereka cocok juga ya walaupun gak pacaran" puji Ibu Yuni.

"Iya Yuni tapi sayang Ares sudah punya pacar Semoga saja mereka(Ares dan Alisha) berjodoh ya" kata ibu Wiwik sambil mengaminkan begitupun dengan ibu Yuni. Sedangkan 3 cowok korsel itu dikamar bermain dengan Shaka dan Allen. Allen dan ketiga cowok korsel itu jadi dekat dengan Shaka sedangkan Alice lagi dikamar nya sedang membaca buku bahasa Korea. Walaupun dia tidak tidak ikut ke korsel bersama Alisha, tapi dia tetap belajar bahasa itu dengan tenang.

Diluar, Ares dan Alisha mulai pergi ke mall memakai mobil dengan disetir oleh Ares. Awalnya mereka saling diam tapi 10 menit kemudian, Alisha memulai pembicaraan.

"Bang Ares!" panggil nya dan dijawab dengan heem oleh Ares.

"Kenapa tiba-tiba ke mall?" tanya Alisha.

"Padahal kan lagi sedih" tambahnya.

"Gue hanya gabut saja supaya tidak sedih atau stress makanya gue ke mall" jelas Ares fokus menyetir. Alisha hanya mengangguk paham.

"Oh ya kalo lo kalo lagi stress atau sedih, gimana?" tanya Ares kemudian.

'Oh gue, gue nonton drakor atau lihat mv k-pop" jawab Alisha.

"Oh ya dari ketiga cowok itu siapa yang lo suka?" tanya Ares.

"Gue gak tahu" jawab Alisha sambil menaikan kedua bahunya.

"Lah kok gak tahu? padahal ganteng loh!" kata Ares bingung.

"Iya sih ganteng tapi beda keyakinan" jawab Alisha santai.

"Jadi tipe cowok lo kayak gimana?" tanya Ares lagi.

"Gue suka cowok humoris, ceria, penyayang, manis, dan seiman" jelas Alisha.

"Sepertinya tipe yang lo sebutkan itu kayak gue" kata Ares ceplas-ceplos lalu cekikikan.

"Lah kan bukan hanya lo saja cowok bang" balas Alisha dengan menyindir lalu cekikikan dan mereka tertawa bersama.

"Tapi kalo gue cewek, gue pilih Jaehyuk sih soalnya dia lembut dan penyayang gitu orangnya" kata Ares.

"Memang gitu Jaehyuk orangnya. Cowok kayak dia itu tipe gue kecuali seiman" tambah Alisha dan mereka pun terdiam.

"Oh ya bang!" panggil Alisha lagi.

"heem" balas Ares.

"Abang tahu gak kita dijodohkan oleh kedua ortu kita ketika kita masih kecil?" tanya Alisha penasaran dan membuat Ares menolehkan kepalanya ke Alisha.

"Gue tahu tapi gue gak mengharapkan kita berjodoh" ledek Ares.

"Iyadeh yang punya pacar tapi kalo kita berjodoh, gue ketawain lo paling depan ketika sudah menikah" balas Alisha sambil menyumpahi Ares dengan menunjuk dengan jari telunjuk ke samping muka Ares yang sibuk menyetir.

"Oke" balas Ares. "Lagipula muka gue seperti model tidak cocok dengan lo yang selebram" ledek Ares lalu tertawa ngakak.

"Lagipula wajah selebram itu cantik dan berbakat serta cocok dengan cowok model tapi bukan lo" balas Alisha.

"Iya iyalah bukan gue tipe lo dan sekarang kita sudah sampai" kata Ares mengalah dan memarkirkan mobilnya ke mall itu. Setelah parkir, mereka berdua keluar dari mobil itu. Tapi ketika keluar, Ares menahan tangan Alisha.

"eiiiit tunggu sebentar!" panggil nya.

"Kenapa bang?" tanya Alisha bingung.

"Kita keluar bersama jadi biar gue keluar dulu supaya kita bisa berjalan bersama memakai payung" perintah Ares sambil membawa payungnya dan keluar. Alisha mengangguk dan menunggu. Lalu Ares membukakan pintu Alisha dan menggandeng tangan Alisha sambil berjalan menggunakan payung bersama.

next part 8

Next chapter