webnovel

PANGERAN BERKUDA PUTIH

Cahaya fajar mulai menyingsing, yang menghilangkan risau dalam kegelapan malam. Seharusnya begitu. Namun kemunculan Dark Lizard yang kini berubah menjadi Lich. Sebuah mayat hidup dengan kemampuan sihir terlarang.

Dark Lizard mengincar sesuatu dari peperangan ini, ia ingin berevolusi menjadi Lich. Dengan mengorbankan banyak nyawa dan mayat yang bergelimpangan di mana-mana.

Para pasukan Goblin yang sempat kehilangan Jenderal mereka, kini kembali bersatu dengan pasukan undead, pasalnya Goblin Jenderal kini terlahir kembali menjadi Undead.

"Akhirnya, aku memiliki wujud Lich."

Suara itu terdengar dari wujud Lich sang Dark Lizard. Kini ia bisa berbicara dengan bahasa yang di mengerti tak seperti sebelumnya. Semua manusia yang ada di pusat Kota Lumerick mendengar suaranya.

"Mahluk biadab!"

[ Lich Lacertilia ]

Level : 55

Awalnya merupakan Dark Lizard terkenal di pedalaman suku Lizardman, mendalami sihir terlarang hingga berevolusi menjadi seorang Lich, namun belum sempurna.

"Hei, Alicia. Ini akan merepotkan. Kadal itu sebelumnya adalah mini boss, kini ia setara dengan boss event."

Eldegar dengan wujud werewolf-nya berkomentar. Alicia semakin kesal, seharusnya ia segera menyingkirkan monster itu dari awal bertemu. Apalagi ia sudah tidak bisa menggunakan Nemesis dalam waktu dekat.

Walker datang menghampiri kawan sesama Guild Master, Alicia dan Eldegar. Ia memberi tau kalau memenangkan pertarungan ini jelas semakin tidak mungkin.

"Ada saatnya kita harus mundur."

Sang pemilik class Ranger itu pun sudah tidak bergairah, kematian 3 kawan Guild Master merupakan bukti kekuatan Goblin Jenderal. Kini muncul evolusi Lich. Belum lagi Goblin Lord akan tiba di Kota ini, cepat atau lambat.

Di puncak bangunan milik Walikota Lumerick, William Rich. Pria yang menjadi walikota nampak marah, kotanya sudah hancur dan kini tidak nampak ada bendera kemenangan.

"Bagaimana ini tuan Ace, bukannya kita malah kalah telak?!"

"Tuan William, kau berisik sekali."

"Uhuk!"

Pedang Rapier Ace menembus jantung sang Walikota dan membiarkannya tersungkur. Darah membasahi sepatu sang Raja dari Guild CROWN tersebut.

"Ini baru dimulai, sang Joker akan tiba."

Senyum tersirat dari wajah Ace, ia menyarungkan kembali pedangnya dan pergi meninggalkan kediaman sang Walikota kemudian membakar tempat tersebut. Menghilangkan bukti dalam kobaran api.

Muncul sosok manusia setengah burung, pengguna Alchemist Broken Stone, Griffin. Di hadapan Ace dengan kondisi babak belur.

"My Lord, kita kehilangan Hamana, dan para player lainnya."

"Tidak apa Igram, fajar telah muncul. Aku yakin dia pun akan segera tiba."

Ditengah keputus-asaan pihak manusia, mereka menghadapi musuh yang lebih kuat daripada Jenderal Goblin, muncul dia orang dengan satu kuda putih.

Satu pria yang mengemudikan kuda dengan satu tangannya memegang pedang hitam. Satu lagi adalah gadis seperti tuan putri yang berada dalam dekapan pangeran, tertidur dengan pulas.

"Lihat siapa yang datang dari gerbang Kota,"

Eldegar yang awalnya cukup putus asa bagaimana caranya mengalahkan musuh di depannya, melihat orang yang ia kenal sebagai player terkuat, kini datang dengan kuda putih.

"Siapa dia?"

Sang penunggang kuda itu pun menerjang kawanan Goblin dan Undead, tak main-main ia menyingkirkan apapun yang ada di hadapannya. Dengan pedang hitamnya ia menebas kerumunan musuh.

[ Get Upgrade ]

[ Aeral Cut Mastery to Intermediate ]

Sebuah tebasan cepat yang mampu menebas sekeliling, semakin luas dan cepat sesuai penggunaan dan level mastery yang dimiliki.

"Siapa itu yang menganggu kebangkitan ku?!"

Sang Lich Lacertilia, yang tengah membangkitkan kekuatan penuhnya terganggu oleh sosok penunggang kuda tersebut. Karena ia nampak lebih berbahaya dibanding player lainnya.

"Maju pasukan Undead ku!"

Puluhan undead memadati jalanan Kota, bermaksud menyerang sang penunggang kuda, namun sang penunggang kuda mengeluarkan pedangnya, menebas udara yang mengakibatkan energi gelombang tepasannya mampu membelah mereka yang menghalangi jalan.

[ Saber Slash ]

"Leon!"

Gadis itu terbangun dalam dekapan penunggang kuda yang merupakan Leon, gadis itu terkejut ketika mengetahui terbangun dalam situasi yang sangat ekstrem.

Seingat dia sebelum terlelap ia hanya masuk tenda para pemburu bayaran untuk istirahat dan log out. Setelah log in dan kembali ke kesadaran sebagai Rena di dalam Game. Justru ia berada di atas kuda dengan dihadang puluhan undead.

"Apa lagi ini?! Aku baru saja log in!!"

Rena menggebuk tubuh Leon namun pria itu tidak menghiraukannya. Ia tetap memacu kudanya sambil menyingkirkan musuh yang menghadang dengan tebasan dari pedangnya.

Sang Lich pun semakin gusar, pasukan undeadnya tidak ada apa-apanya untuk pria penunggang kuda tersebut.

Memang para undead yang terbangkitnya hanya memiliki 75% dari kekuatan asli mereka. Namun baik undead Goblin maupun manusia berada di atas level 30-an.

"Kalau begini, kalian Jenderal. Serang manusia itu!"

Lich Lacertilia memerintahkan kedua Jenderal Undeadnya yaitu Goblin Jenderal dan Jenderal Smithson untuk menghadapi Leon yang tengah menerobos barisan pertahanannya.

[ Undead: Goblin Jenderal ]

Level : 50 (75%)

Seorang Jenderal dari suku terkuat Goblin Warrior, dibangkitkan kembali dari kematiannya untuk memusnahkan umat manusia.

[ Undead: Smithson ]

Level : 50 (75%)

Seorang Jenderal manusia yang gagah berani, terjebak dalam kegelapan menjadi sang Jenderal yang korup setelah dibangkitkan kembali dengan kekuatan kegelapan.

"Rena, aku melihat kamu pernah menunggangi kuda. Kau pasti bisa menangani hal ini."

Leon menyerahkan tali kemudi kuda kepada Rena, dan bersiap maju ke medan perang. Awalnya Rena menolak, namun ia lebih baik menyingkir dari lautan monster di depannya, dan berlari menuju tempat Eldegar dan Alicia.

"Kau gila, Leon!"

Pemuda itu melompat dari kuda, melakukan lompatan lagi di udara. Dengan gesit mendarat di kerumunan Undead, dan dengan sekali tebas semuanya bisa dilenyapkan.

[ Double Dash ]

[ Aeral Cut ]

Muncul kedua Undead Jenderal di hadapannya, kedua pedang Jenderal Goblin hampir menghantamnya namun Leon berhasil menghindar sambil berputar ke samping. Mencoba menusuk titik buta sang Goblin Jenderal.

[ Hidden Flash ]

Namun berhasil ditahan sang Jenderal Goblin dengan pedang di tangan kirinya. Kemudian sebuah serangan telak meluncur menghampiri Leon, sebuah pedang great sword dengan kecepatan tinggi.

[ Trigger Slash ]

[ Aeral Cut ]

Serangan dari Jenderal Smithson mampu ditangkis dengan tebasan cepat, efek Aeral cut yang mampu menebas sekeliling tidak mampu menggores kedua Jenderal, akhirnya Leon melakukan dua lompatan dengan tujuan pergi dari kepungan dia Jenderal tersebut.

[ Double Dash ]

"Lebih baik aku mengincar kepalanya."

Leon berhasil kabur dari kepungan dua Jenderal tersebut. Berlari menuju Sang Lich Lacertilia yang berada di tengah Kota.

Nampak pula Rena telah selamat sampai di tempat Eldegar dan yang lainnya. Mereka mundur beberapa meter dari pusat Kota untuk membentuk ulang barisan.

Para undead tidak tinggal diam, mereka mengepung Leon dengan jumlah yang amat banyak. Namun semua itu mampu dilewati pria tersebut dengan kelincahan, dan kemampuan berpedangnya yang luar biasa.

Membunuh Undead Goblin dan manusia bagi Leon lebih mudah, pasalnya gerakan mereka lebih lamban jika dibandingkan ketika mereka masih hidup. Jadi sebelum mereka mendekat, Leon hanya butuh menebasnya dengan skill dan sekuat tenaga.

[ Title: Undead Slayer ]

Belum banyak yang Anda bunuh, namun kemampuan anda membunuh undead sangat mengerikan, membuat para Undead ketakutan jika harus berdapan dengan anda.

"Aku sangat beruntung, mendapatkan dua title dalam satu pertempuran."

[ Status Karakter: Leon ]

Class : Sword Master (Epic)

Title : Goblin Slayer, Undead Slayer.

Level : 44

STR : 155 (+30)

INT : 10

VIT : 10

DEX : 10

AGI : 120

[ Sisa poin status : 0 poin ]

Kini Leon sudah dekat dengan sang Lich, ia melompat dua kali di udara menghindari para undead, menebas di udara menciptakan sebuah gelombang energi yang mampu menebas apapun yang dilewatinya.

[ Double Dash ]

[ Saber Slash ]

Gelombang energi tersebut dihalau oleh sang Lich Lacertilia menggunakan sihir Dark Weap. Namun tidak mempan, serangan tersebut menembus Dark Weap dan melukai tubuh sang Lich.

"Arrrggghhh!!"

Lich Lacertilia menjerit kesakitan, tubuhnya yang kini berubah menjadi undead hampir terbagi dua oleh serangan Saber Slash milik Leon.

"Serangan macam apa ini?!"

Belum cukup sampai di situ, pedang hitam Leon beradu dengan Tongkat Kegelapan milik Lich Lacertilia. Mereka berdua berbenturan sambil melayang di udara.

"Kekuatan macam apa ini?"

"Oh ini, Battle Spirit."

Lich Lacertilia sangat terkejut mendengar kata Battle Spirit dari mulut manusia yang mampu melukainya tersebut. Sampai keduanya mendarat di tanah pusat Kota tidak ada kata-kata yang keluar lagi dari sang Lich.

"Leon!"

Rena bersama pasukan manusia yang dipimpin oleh Eldegar dan yang lainnya datang menghampiri, posisi mereka sekarang berada di tengah kota dan dikelilingi undead. Kedua Undead Jenderal pun sudah merapat dan siap bertempur.

Dari segi peperangan pasukan manusia tidak mungkin bisa menang meski sudah dibantu hadirnya sosok Leon. Karena jumlah mereka kalah banyak. Selagi sang Lich memiliki mana, ia bisa saja menambah pasukan Undead dari mereka yang telah gugur.

"Hei Lich, aku cukup percaya diri. Setidaknya aku bisa memenggal kepalamu meski seluruh manusia di sini mati."

Leon mengacungkan pedang hitam miliknya ke arah Lich Lacertilia, yang membuat seluruh yang mendengarnya merasa itu merupakan gertakan yang berlebihan, namun sang Lich justru menganggap itu sebuah kemungkinan yang bisa saja terjadi.

"Baiklah kali ini aku akan mundur."

Next chapter