webnovel

Bab 102

di ruang komando saat ini kami semua sedang berkumpul menunggu kedatangan para pilot.

saat semua pilot mulai masuk, saki yg melihat ku berdiri di sebelah shoko mulai berlari ke arah ku dengan cepat dan memelukku dengan erat.

"Nero, saki menghajar mereka semua bom bom tidak ada yg tersisa, pasukan yg menyelinap juga saki musnahkan, hahaha saki sangat kuat sekarang, ini semua berkat mu Nero" kata saki yg bertingkah seperti anak kecil

"apa ada hadiahnya"

"bagaimana kalo kita bermain sampai pagi, he he he saki sedang bersemangat hari ini"

"lepas kan Nero" saat itu shoko mulai menyela dan berusaha mendorong saki menjauh dari ku

"jangan pelit shoko, ayo kita bermain bersama kita berdua sama sama wanitanya, jangan serakah memonopoli Nero"

"kamu kamu, kalian berdua tidak tahu malu, kamu tidak lihat kita akan membicarakan hal yg serius" kata shoko dengan wajah memerah

"apa yg lebih serius dari pada bermain dengan Nero"

"kamu.."

"ok semuanya, karena sudah berkumpul mari kita ke intinya, nama saya sashinami Ryuji kalian pasti sudah tahu tentang saya"

saat itu semua orang mulai mengangguk

"intinya saya sudah di selamatkan oleh Nero dan dia juga memberi tawaran yg sudah saya setujui...." saat itu ayah shoko mulai menjelaskan detail semuanya.

"apa itu benar, kita tidak perlu menderita lagi dan kita bisa bertemu keluarga kita" teriak satomi

"apa orang ini bisa di percaya, dia melakukan hal jahat pada shoko" kata haruto dengan nada marah

"saya tidak menanyakan pendapat, saya hanya memberi tahu kalian keputusanku, suka tidak suka ini lah yg sudah saya putuskan demi kebaikan semua orang"

"kalo begitu kapan kita akan menjalankan rencana ini" kata Nanami guru sekolah ini

"saat ini juga, Nero apa kamu bisa mulai"

"mm, kalian bisa melihat di monitor untuk memantau lingkungan sektor 77" saat itu saya mulai memejamkan mataku dan menarik semua keluarga siswa dan warga jior yg di tahan ke sektor 77.

terlihat di layar monitor orang orang mulai muncul satu persatu dengan cepat dan hampir membuat sektor 77 menjadi penuh.

setelah semua itu saya memindahkan sektor 77 ke dekat dunia latar belakang yg masih kosong lalu perlahan membuka mata.

"kamu bisa lihat lingkungan di luar sektor 77"

saat itu layar mulai beralih dan memperlihatkan lingkungan planet yg indah dengan air laut yg terlihat jernih, Padang rumput yg luas dan binatang ternak yg banyak.

"ini benar benar indah, Nero apa kamu seorang dewa" tanya Nanami

"dewa apa, jika dia dewa maka dia adalah dewa nafsu" kata saki dengan tenang

"ok sisanya terserah pada ayah mertua, kamu bisa mendiskusikan semua nya pada pengelola planet ini"

"siapa pengelola planet ini" tanya ayah shoko

tiba tiba wanita cantik dengan pakaian yg indah muncul di hadapan semua orang.

"ainaaa" teriak semua orang

"he he he halo semua nya, lama tidak bertemu"

"Aina kamu masih hidup" saat itu kyuma yg penuh air mata berusaha memeluk Aina tapi Aina dengan cepat menghindar

"maaf kyuma, Aina sudah menjadi istri seseorang dan dia orangnya sangat pencemburu, jadi jangan peluk Aina ok, terimakasih sudah mengkhawatirkan Aina" kata Aina dengan santai sambil menatap ku dengan senyum lembut

"Aina syukurlah kamu masih hidup, tapi aku melihat mu sudah mati, kenapa kamu masih hidup, apa sebenarnya yg terjadi" tanya shoko yg sudah memeluk Aina

"tanyakan saja pada suami mu"

"siapa yg kamu bilang, apa ini semua ulah Nero"

"siapa lagi menurutmu, jangan menganggapnya dewa, dia sebenarnya adalah raja iblis yg suka menculik seorang Dewi"

tiba tiba semua orang menatap ku dengan tajam

"ehem intinya ini planet kalian, tidak ada yg akan menganggu, ayah mertua dapat langsung berkonsultasi dengan Aina apa saja yg di butuhkan dan Aina tolong bantu l elf meningkatkan kekuatannya dan beri di Gundam versi terbaru serta alat teleportasi untuk kembali ke sini, dia bilang ingin menyelamatkan cintanya"

"suami ku sayang, apa itu tidak terlalu berlebihan, Aina baru saja belajar semua fungsi dunia ini dan kamu sudah memberi tugas yg berat, aku akan laporkan pada saudari yg lain" kata Aina dengan kesal

"tenang setelah ini shoko dan saki akan membantu mu, aku akan membawanya ke dunia inti dulu untuk memahami situasi di dunia ini"

"Nero apa maksudmu dan kapan kamu menikahi Aina"

"intinya dunia ini tidak hanya ada satu planet saja, banyak planet ada di dunia ini dan dunia ini adalah milikku, saya bisa mengatur segalanya di dunia ini, tapi karena terlalu merepotkan saya serahkan kepada masing masing istri ku"

"masalah kapan saya menikahi Aina, mari kita bahan nanti saja"

"jadi berapa banyak istri yg kamu miliki" tanya shoko

"jangan tanya dia, mungkin dia sudah lupa, dia menculik setiap Dewi dari setiap dunia yg dia kunjungi, bahkan jika sudah mati itu akan di hidupkan lagi olehnya, sama seperti ku" kata Aina dengan santai

"hebat, jadi apa saki juga bisa menjadi dewa" kata saki penuh semangat

"tentu saja, kenapa kamu begitu bersemangat menjadi dewa"

"tentu saja agar tidak kalah dengan mu saat kita berhubungan, beberapa hari yg lalu saki hampir pingsan oleh mu"

"ha ha ha, saki jangan bermimpi, bahkan istri tertuanya yg hampir setara dengan kekuatannya masih tetap di kalahkan oleh nya, makanya tidak ada istrinya yg melarangnya mencari wanita lain, agar semakin banyak saudari untuk berbagi tekanan saat bertempur melawannya"

hening~~

"apa kamu menyesal sekarang saki"

"huh bahkan jika lubang saki hancur oleh mu saki tidak akan menyesal" kata saki dengan bangga

"Nero jangan terlalu kasar ok, shoko tidak sehebat saki" kata shoko dengan ragu ragu sambil menutup selangkangannya

"apa kalian pikir aku pria yg kejam"

"ya" jawab mereka berdua sambil mengangguk.

"ok ayo kita pergi, setelah mempelajari semuanya kalian bisa membagi Aina"

"tunggu" saat itu Aina berteriak lalu tiba tiba muncul di depan ku dan langsung mencium ku.

"terima kasih telah menyelamatkan semuanya, walaupun kamu memiliki gelar raja iblis tapi di hati Aina kamu adalah dewa sejati, ini hadiah pembukaan sisa nya menyusul saat Aina sudah tidak sibuk" kata Aina dengan lembut

"baiklah jangan terlalu di paksakan, minta bantuan saudari yg lain jika perlu"

"tenang saja, Aina akan menunggu shoko dan saki"

"kalo begitu Nero pergi dulu, ayah mertua pernikahan akan menyusul saya harus membuat anakmu menjadi seorang Dewi terlebih dahulu, jadi berbanggalah bahwa kamu punya anak seorang Dewi"

"baiklah, jangan terlalu keras pada shoko"

"tentu saja"

"ayah kamu menjual anak mu" teriak shoko

"apa kamu tidak menyukainya" tanya ayah shoko

"hhmm ini semua salah mu" gumam shoko sambil memeluk lengan ku dengan erat.

"ok ayo kita pergi, kenapa kamu masih diam saja di sana nanami cepat kemari" kataku sambil menatap Nanami

"he he he, aku kira aku akan di lupakan" saat itu dengan wajah canggung Nanami berjalan mendekatiku

"guru kamu,,,"

"itu itu susah di jelaskan, makanan nya sangat enak dan dia sangat tampan, waktu itu malam hari di dekat sekolah kita hanya tidak sengaja dan itu itu kita, ini sangat memalukan untuk di ceritakan" kata Nanami sambil membenamkan wajahnya di dadaku

"nerooooo, kamu pria bajingan, bahkan guru ku kamu tidak lepaskan" teriak shoko dengan kesal

"ok ok mari kita bicarakan nanti" saat itu kami berempat langsung menghilang di depan semua orang dan muncul di dunia inti.

Next chapter