webnovel

Bab 69

"Angela jangan lepaskan"

"Andre butuh susumu"

"jangan menjauh biarkan Andre meremas dada mu"

"Angela..."

"tidakk..."

saat itu saya langsung terbangun dengan penuh keringat dan wajah yg sedih.

setelah beberapa saat saya melihat sekeliling dan melihat semua anggota keluargaku, profesor glass, Teresa dan vurion anggota dari suku elf.

"kenapa kalian disini, dimana Angela"

"nak kamu pingsan 2 hari, tapi kamu masih sempat memikirkan dada Angela, apa kamu tidak tahu bahwa kami sangat khawatir pada mu" teriak ibuku sambil menjewer telingaku

"itu hanya kelelahan mental saat melahap beast Will dari Elder Wood, apa yg begitu serius"

"yg ibu tahu kamu pingsan 2 hari, lain kali kamu tidak bisa begitu sembrono lagi, setidaknya minta bantuan orang lain untuk melakukan hal hal yg berbahaya seperti itu, jangan buat ibu sedih" saat itu ibuku langsung memeluk ku

"ok ok, tapi Bu siapa kakek tua itu, wajahnya membuat Andre kesal"

"kamu idiot, dia lah yg mengecek kondisimu saat kamu pingsan, kamu harus berterima kasih padanya"

"mm, kakek tua, saya sangat berterima kasih atas perhatiannya, tapi saya mohon jangan pandang saya seperti itu, saya pria normal yg mencintai wanita berdada besar"

"nak, apa kamu tahu apa yg sedang terjadi pada tubuhmu"

"maksudmu ini"

saat itu pola rune biru yg sangat indah memenuhi tubuhku dan orang orang di sekitar di penuhi oleh cahaya hijau.

cahaya itu mampu memulihkan kelelahan, menyembuhkan luka, bahkan meregenerasi organ tubuh yg hilang.

dan di mode ini pemulihan mana ku terjadi sangat cepat dan efek sihir tanaman meningkat berkali kali lipat.

"kamu bahkan langsung bisa mengaktifkannya" kata vurion dengan kaget

"ini kekuatanku, tentu saja harus berada di bawah kendali ku, jangan bicara omong kosong, katakan saja tujuanmu, jangan bilang kamu ingin menjodohkan ku dengan gadis berdada rata ini, jangan pernah bermimpi kakek tua" saat itu saya mematikan mode beast timer saya.

"siapa juga yg mau denganmu, dasar pria cabul, Arthur lebih baik dari mu" teriak Teresa

"OOO siapa yg menangis di dalam gerbong waktu kecil, he he he " kataku sambil terkekeh

"kamu kamu, jangan bilang kamu pria bertopeng yg waktu itu" kata Teresa dengan wajah kaget

"oo nona glass juga ada di sini, saya merasa terhormat, apa kamu di kirim oleh nenek tua itu untuk memanggilku ke kantornya setelah saya bangun"

"kamu bahkan dapat menebaknya, aku kira otakmu hanya berisisi dada besar saja, tapi juga cukup pintar"

"he he he karena itulah yg saya ingin tunjukan" saat itu saya bangkit dari tempat tidur tapi teresa langsung menghadang

"kamu belum menjawab, apa kamu pria bertopeng saat aku di ikat di gerbong"

"ya ya ya itu aku"

"mengapa kamu tidak melepaskan ikatan ku, kamu hanya membersihkan semua pedagang budak itu, tapi tidak menyelamatkanku"

"jika itu terjadi kamu tidak akan bertemu Arthur dan Arthur tidak akan bisa berlatih di kerajaan elf mu"

"kamu,,"

"Andre"

kata arthur dan Teresa secara bersamaan

"tapi kenapa kamu mencium ku saat itu" teriak Teresa dengan kesal

"itu karena kamu terlalu imut, jangan marah ok, itu hanya ciuman, toh kamu sudah menemukan pangeran mu Arthur"

"kamu...." saat itu Teresa langsung berlari keluar

"nak sepertinya kamu membuat masalah besar, jika terjadi apa apa pada cucu tercintaku, aku akan mencari mu" saat itu vurion juga menyusul Teresa

"aduhh" tiba tiba ibu ku memukul kepala ku.

"kenapa memukul" kataku dengan kesal

"kamu harus minta maaf pada Teresa, ini semua ulah mu" kata ibu ku

"biarkan Arthur melakukannya, ini kesempatan yg bagus untuknya agar bisa saling memahami, Arthur ayo maju" kataku sambil mendorong Arthur keluar pintu.

"jadi selama ini kamu selalu mengawasi Arthur" kata ayahku

"tentu saja, jika tidak dia mungkin sudah mati di dongeon yg terakhir itu" kataku dengan santai

"terima kasih nak" saat itu ayahku dan ibuku langsung memelukku.

"baiklah kalian pulang dulu, saya akan bertemu dengan direktur goodsky"

"baiklah, ingat pulang saat punya waktu, kami semua menunggu mu" kata ibu ku

saat itu saya juga langsung kekantor direktur goodsky menggunakan portal.

_____________________

di kantor direktur goodsky

lingkaran emas tiba tiba terbuka secara perlahan dan seorang pria tampan berjalan keluar dari portal tersebut.

"lalu apa gunanya pintu yg aku pasang di kantor ini" kata goodsky

"eehhh saya hanya ingin terlihat tampan, tapi tidak menyangka ada dua tamu di sini, maafkan atas entri saya yg tampan" kataku dengan sikap hormat

"apa kamu masih ingin menggoda nenek tua ini"

"setidak nya saya bisa mendapat liburan gratis jika saya dapat membuat direktur goodsky terpesona oleh ketampanan ku"

"jangan pernah bermimpi"

"jangan memfitnah direktur goodsky, saya hanya memimpikan wanita cantik bukan nenek tua" jawabku dengan santai

"artinya kamu sudah tidak ada masalah lagi, perkenalkan mereka lance bairon dan lance alea"

"dan ini profesor muda dan berbakat kami Andre leywin, dia sudah di tahap silver light pada usianya saat ini"

kata kata goodsky membuat mereka tercengang sesaat.

"seperti yg sudah ku katakan, tolong buat tindakan secepat mungkin" kata lance bairon pada goodsky lalu mereka berbalik dan pergi menuju pintu keluar.

tapi saat lance alea berada di depan ku dia berhenti dan menepuk pundak ku.

"apa kamu tidak tertarik bergabung ke lance"

"aku lebih tertarik menjadi suami mu" saat itu saya langsung memeluk pinggang lance alea.

"kamu mmmm" saat itu saya langsung menciumnya.

"hati hati saat bertugas" kataku sambil melepas pelukanku pada alea yg masih tertegun, lalu saya berjalan mendekati goodsky dan mengabaikan alea.

"alea" kata lance bairon

"ya ya ya" kata alea dengan panik lalu berjalan mengikuti bairon.

setelah berbicara beberapa patah kata pada goodsky saya berjalan menuju kamarku.

tanpa di duga saya melihat lance bairon sedang berbicara dengan Lucas di depan pintu kamar Lucas jadi dengan cepat saya bersembunyi di sudut persimpangan lorong.

tiba tiba seseorang menepuk bahu ku dan saya langsung berbalik dan melihat alea.

"jadi sekarang profesor juga senang mengintip"

"aku hanya kebetulan lewat, agar tidak mengganggu suasana mereka jadi saya berhenti di sini" saat itu saya memeluk alea lagi

"tadi itu, kenapa kamu mencium ku"

"bukan kah aku sudah mengatakannya, aku ingin menjadi suami mu"

saat itu saya langsung menciumnya lagi, setelah beberapa saat dia mulia memeluk leherku dan kami menikmati ciuman bersama.

"nampaknya bairon sudah selesai, aku kan pergi dulu" saat itu alea melepaskan diri dari pelukanku dengan wajah memerah

"hati hati saat bertugas"

"kamu juga, aku akan menemukanmu saat tugasku selesai" katanya dengan senyum

dan setelah itu hari hari berlalu dengan damai.

berkat asimilasi dengan beast Will Elder Wood semua garis keturunan senju, uciha dan kaisar perak biru terintegrasi menjadi satu.

dan penyerapan energi aether juga semakin lancar, untuk mempermudah penyerapan saya membuat inti aether di ulu hatiku dan menghubungkannya ke inti mana di dantian ku.

dengan kombinasi mana dan aether, energi yg saya keluarkan hampir mirip dengan energi qi.

dan saat memasuki mode beast timer, tingkat pemulihan energi meningkat pesat dan saya bahkan dapat membekukan ruang di sekitarku tanpa efek samping kekurangan mana.

dan seperti itulah kehidupan menjadi profesor yg damai sampai liburan sekolah pun tiba.

Next chapter