webnovel

Long Distance Relationship

" Mereka yang mencintai adalah mereka yang mampu menjaga hati dan jiwa mereka disaat dua insan dipisahkan oleh jarak dan waktu. "

**

Sebulan lamamya Ikram pergi untuk menjalani bisnis papanya di Jakarta sekaligus magang disana sebagai pengganti untuk ketinggalan semua jadwal kuliahnya. Renata menjalani hari-harinya tanpa Ikram mulai dari sekarang.

Ikram berjanji akan selalu mengabarinya setiap waktu bahkan tidak akan membiarkan Renata menunggunya terlalu lama.

Renata seperti biasa mengikuti kegiatan perkuliahan dengan lancar, kali ini ia tidak akan merasa sepi karena ada Sonny. Baginya Sonny adalah teman sekaligus abang yang selalu ada untuknya.

Renata tidak mempermasalahkan kenapa beberapa minggu kemarin Sonny menghilang dan tanpa kabar, Karena Renata yakin sahabatnya itu butuh waktu dan ruang privasi ketika itu. Bila waktunya datang, Sonny akan menceritakan segalanya padanya.

" Loe ngajak gue ke tempat kerja loe ngapain sih uda?" tanya Rere.

" Biar loe enggak sumpek kuliah, pulang, kuliah pulang dan ngebucin!" sindirnya.

" iuhh apaan dah...bilang aja loe iri!" sindirnya balik tak kalah pedasnya.

" Loe duduk disini, gue mau loe nyobain resep terbaru gue." sahut Sonny dengan semangat.

" oke siapp komandan!" balas Rere menebarkan senyum simetrisnya.

setengah jam kemudian, aroma harum mulai tercium pada indera penciuman Renata. Sonny memerkan bakat memasaknya dihadapan Rere, ia tersenyum senang melihat masakan yang dibuat khusus untuk Rere hampir jadi.

" taraaaa.. ini makanan khusus untuk tuan putri." ucap Sonny sambil membentangkan makanan yang dibuatnya dihadapan Rere.

" wahh.. mewah banget dann harumm." Puji Rere sambil menghirup aroma masakan yang dibuat Sonny.

" sekarang loe harus coba didepan gue dan beri penialaian." balasnya menuntut.

" okay.. bentar gue foto dulu dan gue upload ke medsos haha." bangganya pada sahabatnya.

" terserah loe yang penting masakan gue setelah loe coba ini harus laku." titah Sonny dengan congkaknya.

" idihhh udah still yakin banget yaa loe." balas Rere menyindir sahabatnya.

" oh harus dong.. cepat sekarang loe coba." pintanya dengan paksa.

Rere pertama kali mencoba kuah karinya terlebih dahulu. Ia mengangguk gemas dan memberikan kedua jempol pada kedua tangannya. Sonny senang melihatnya. Lalu ia mencoba ayam yang direbus dengan penuh cinta, Rere mengangguk senang lagi. Setelah itu, ia menyantap habis semuanya tanpa sisa. Sonny tersenyum melihat sahabatnya selalu bahagia seperti ini. Ia berharap tanpa dirinya nanti Rere akan tersenyum seperti ini selamanya.

Rere mengelap sisa-sisa makanan yang ada ditepi-tepi bibirnya yang tipis itu. Ia merasa kenyang dengan makanan yang dibuat oleh Sonny, dan tak perlu lagi untuk makan malam nanti.

" alhamdulillah.. rezeki gue banget yaa dapet makanan dari sahabat sendiri." ucap Rere sambil kekenyangan dan bersandar dengan pasrah.

" gimana makanan gue?" tanya Sonny.

" wahh.. jangan ditanya lagi dahh... laku keras ini mah." puji Rere memberi semangat pada Sonny.

" serius loe re?" tanya Sonny rada tidak percaya.

Renata mengangguk dengan yakin, kemudian berkata " emang gue pernah bercanda jika ditanya pendapat?"

" iyaya gue percaya, makasih yaaa sobat ." jawab Sonny seadanya.

Rere memberikan ancungan jempol pada Sonny, kemudian ia bersandar lagi karena kekenyangan. Andai Cafe tempat sonny bekerja dekat dari rumahnya, mungkin setiap hari ia kesini minta gratisan.

drrtt... ( telpon berdering )

Rere : halo. assalamu'alaikum?

Ikram : wa'alaikumussalam. enak banget lagi makan diluar. sama siapa?

Rere : siapa yang makan diluar. ?

Ikram : loe lah siapa lagi. itu story insta loe lagi makan.

Rere : ooo.. gue ditraktir makan sama Sonny

Ikram : tumben? lagi ulangtahun ya dia?

Rere : bukan uda, dia nyuruh aku nyobain resep baru makanannya.

Ikram : ooh... ya sudah lanjut dulu deh. gue mau lanjut meeting dulu. Assalamu'alaikum

Rere : ya uda, wa'alaikumussalam.

" Ngapain ekspresi loe kayak gitu setelah nelpon ayang beb?" tanya Sonny heran.

" gue kan cuma makan gratis disini, dia kayak enggak suka gitu tau enggak sih." kesalnya.

" cemburu berarti, wajarlah dia cowok loe re. wajar dong dia cemburu." Ujar Sonny menasehatinya.

" ngapain dia cemburu sama sahabat gue sendiri." sahutnya.

" ya karena gue cowok re, dia takut aja gitu loe berpaling darinya secara guekan tampan ya walau kurus begini." balas Sonny.

" iya tapi kan kita enggak ada perasaan lebih satu sama lain." ucap Rere berbicara dengan manja.

" gue re, gue selama ini menyimpan perasaan ke loe." batin Sonny.

" ya udahlah gue cabut dulu ya son, ternyata gak enak ya LDR itu. bikin capek." gerutunya.

" hahahah baru pertama kali pacaran ya bu?" sindir sonny.

" senang loe!" hardik Renata yang hendak mencubit hidung mancung Sonny.

" hati-hati yaa bawa motornya." pesan sonny padanya.

**

" ikram sudah lama ya enggak kerumah." ucap Mama Rita sambil memotong bawang merah.

" dia lagi di Jakarta ma." balas Rere yang juga sibuk mengaduk santan.

" ngapain? dan sejak kapan?" tanya Mama Rita.

" katanya gantiin papanya ngurusin masalah bisnis disana. dan sekalian belajar magang disana juga. kalau enggak salah sudah dua minggu lebih deh ma." ujar Rere sambil berpikir.

" pantesan ya kadang galau, emosi dan merajuk sendiri ternyata ayang bebnya jauh hahah." goda mama Rita.

" ish apalah mama... sama aja kayak sonny." risih Rere

" sonny apa kabarnya? sehat?" tanya mama Rita lagi.

" ya sehatlah ma, masa enggak." jawab Rere dengan lugas.

" terakhir mama lihat dia keliatan kurus dan pucat." jawab mama Rita sambil mengingat pertemuannya dengan sahabat anak gadisnya itu.

" dimana ma? enggak biasa dia kurus pucat kayak gitu." heran Rere.

" di swalayan Beriman, mama ketemu dia tapi saat mama sapa dia, dia lari kayak ketakutan gitu." sahut mama Rita.

" mama enggak mengada-adakan?" tanya Rere tampak curiga.

" mana mungkin.. ya sudah mungkin dia kurang istirahat. liat santanmu sudah berbusa dan berbuih." balas mama Rita sambil menunjukkan santan Rere yang sudah matang.

Rere dengan sigap memasukkan bahan-bahan lain ke dalam santan tersebut. Kali ini ia berencana mau masak gulai ikan karang. Amelia sangat suka dengan gulai ikan karang buatan Rere, demi adik tercintanya ia buat hari ini.

" kakak... ada olang elepon kakak." teriak Amel sambil berlari-lari menuju dapur.

" amel, hati-hati nak jangan lari." pinta mama Rita.

Amel memberikan handphone Rere kepada pemiliknya. Rere menatap layar siapa yang tengah menghubunginya diwaktu libur ini. Ternyata pujaan hati yang sedang menghubunginya. Dengan senang hati Rere menjawab panggilan itu.

Ikram : Assalamu'alaikum cantik

Rere : wa'alaikumussalam uda.

Ikram : lagi apa dan dimana ?

Rere : lagi bantuin mama masak.

Ikram : masak apa?

Rere : gulai ikan karang. uda tahu?

Ikram : idihh kayak gue udah lama dijakarta aja ya loe bilang kayak gitu

Rere : yee mana tahu sudah lupa dengan ranah minang.

Ikram : selagi masih ada Rere disana, uda enggak akan pernah lupa.

Rere : uda lagi apa ? sudah makan siang?

Ikram : ini lagi makan siang sama klien papa.

Rere : cewek apa cowok?

Ikram : cowok sayang.

Rere : ya sudah lanjut dulu makannya nanti kabari rere lagi ya.

Ikram : iya.. baik cantik..

" ciee.. gimana kapan ayang bebnya pulang?" goda mama Rita secara tiba-tiba datang ke kamar Rere.

" astaga mama bikin aku kaget aja. belum tahu ma, dulu katanya cuma sebulan." ujar Rere.

" ya sudah, yuk masak lagi! amel sudah lapar katanya.. enggak sabar cobain makanan kakaknya." goda mama rita lagi, lalu Rere tersenyum puas. Ia menikmati hari minggu ini dengan menghabiskan waktu bersama mama dan Amelia saja.

***

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Hellohyp_24creators' thoughts
Next chapter